Zombie di Haiti, Nyata atau Tidak?

 

 

Faktanyata.id – Apakah anda percaya dengan zombie? Dari mana zombie berasal? Zombie pertama kali dikenalkan melalui sebuah film karya Victor Halperin yang berjudul White Zombie pada tahun 1932. Dan berkembang hingga sekarang dimana kita mengenal zombie sebagai sosok mayat hidup seperti dalam film Resident Evil. Zombie digambarkan sebagai mayat hidup yang tidak mempunyai pikiran dan hanya bernafsu memangsa manusia. Ada pula yang menyebutkan bahwa santapan utama zombie adalah otak manusia.

Lantas apakah sebenarnya zombie itu? Ada spekulasi bahwa kata zombie berasal dari bahasa Afrika Barat – ndzumbi yang berarti ‘mayat’ dalam bahasa Mitsogo di Gabon, dan nzambi  dalam bahasa Kongo yang berarti ‘jiwa dari orang yang telah meninggal‘. Di daerah Haiti zombie diartikan sebagai hantu atau segala penampakan yang menyeramkan di malam hari, namun semua itu berubah secara bertahap karena pengaruh dari kepercayaan bahwa penyihir dapat membangkitkan orang yang sudah mati menjadi budak pribadi dengan sihir yang kuat.

Sepanjang wilayah Haiti dan Karibia , penyihir dan ilmu hitam merupakan sesuatu yang umum dan tersebar luas, sering kali dalam bentuk kepercayaan seperti Voodoo. Kepercayaan di daerah Haiti sendiri adalah zombie dihidupkan , dikendalikan untuk maksud-maksud tertentu oleh seorang Bokor. Bokor adalah ahli ilmu hitam atau dukun ilmu hitam (Voodoo) yang dapat menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombie tidak memiliki kemauan sendiri dan selalu berada di bawah kendali sang bokor.

Tahun 1937 seorang peneliti bernama Zora Neale Hurston yang sedang melakukan research di Haiti menemukan sebuah kasus mengenai Felicia Felix Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan di kuburkan pada tahun 1907. Menurut warga sekitar, Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalanan desa. Dan kasus Felicia Felix Mentor bukan satu-satunya kasus zombie yang ada di desa tersebut. Namun Zora tidak dapat menggali lebih lanjut mengenai kasus zombie tersebut, hanya saja beberapa warga yang ia tanya menjelaskan bahwa orang – orang yang menjadi zombie tersebut karena diberi ramuan khusus, tetapi mereka tidak menceritakan lebih detail ramuan tersebut.

Pada buku travel tentang Haiti yang berjudul Tell My Horse (1937) karyanya, Hurston tidak hanya bercerita tentang zombie itu nyata, tetapi juga bahwa “saya mendapat pengalaman langka untuk melihat dan menyentuh kasus otentik. Saya mendengar serak suara keluar dari kerongkongannya, dan saya melakukan apa yang tidak orang lain lakukan sebelumnya: memotretnya.” Setelah pertemuannya itu, Zora Hurston segera bergegas meninggalkan Haiti, karena ia percaya bahwa komunitas Voodoo rahasia di sana berniat untuk meracuninya. Kesimpulan yang dibuatnya di dalam buku itu menjadi sebuah hal yang memalukan baginya, banyak anggapan bahwa foto perempuan yang dia foto bukanlah zombie, tetapi seseorang yang mengalami ‘kematian sosial’ dan menderita gangguan mental.


Beberapa puluh tahun kemudian , seorang ilmuan Etnobotani Kanada Wade Davis mengangkat kasus zombie ini dari sudut pandang farmakologi. Dia mengklaim telah menemukan bubuk yang bisa menciptakan zombie. Penemuannya itu ditulis dalam dua buku yang berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkhness: The Ethnobiology of the Haitian Zombi (1988). Hal ini juga menjadi landasan ilmiah tentang misteri zombie. Menurut hasil penelitian Wade saat berada di Haiti tahun 1982, dia menemukan ramuan yang dapat meracuni korbannya sampai menjadi seperti zombie. Ramuan tersebut adalah dua jenis bubuk obat yang dimasukan melalui aliran darah (lewat luka yang terbuka).

Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (dalam bahasa Prancis berarti obat penyerang), yang dapat membuat manusia dalam keadaan seperti mati akibat racun syaraf bernama tetrodotoksin. Tetrodotoksin adalah racun mematikan yang dikandung oleh ikan buntal. Dan bubuk obat kedua adalah dari tanaman genus Datura yang bersifat halusinogen yang membuat manusia tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga menceritakan kisah orang Haiti bernama Clairvius Narcisse yang pernah dijadikan zombie. Teori Wade Davis ditanggapi tidak ilmiah dan kebenarannya di jadikan sumber perdebatan. Kepercayaan Voodoo masih penuh rahasia dan sulit ditembus dan dijabarkan oleh banyak peneliti, walaupun sebagian masyarakat Haiti mengakui keberadaan “obat zombie”.

Lalu menurut anda, apakah zombie itu nyata dan ada?