TOKEK Bukan Hewan Peliharan, Simak Fakta Menariknya
Fakta Nyata – Orang yang benci hewan melata pasti menganggap tokek adalah monster menakutkan yang harus dihindari sejauh-jauhnya. Karena selain bentuknya yang besar dan menyeramkan, tokek suka sekali muncul tiba-tiba di malam hari, di dapur, di dekat jendela, atau bahkan di tembok kamar! Suaranya yang nyaring pun nggak jarang bikin orang fobia tokek bergidik.
Tokek merupakan hewan reptil yang termasuk dalam Infraordo Gekkota. Terdapat hampir 1.500 spesies tokek berbeda di seluruh dunia yang tersebar di setiap benua kecuali Antartika. Ternyata nggak sedikit fakta menarik seputar hidup tokek yang menarik buat diketahui lo. Mereka juga memiliki kesamaan sifat dengan manusia yang mungkin tidak diketahui banyak orang.
Tokek Mengalami Stres
Saat tokek stres atau takut , warna kulit mereka mungkin berubah, kehilangan nafsu makan, atau menjadi lebih agresif. Namun, saat mereka merasa aman dan nyaman, Anda akan melihat mereka berjemur di bawah sinar matahari atau menjelajahi habitat alami mereka dengan mudah.
Penglihatan tajam
Karena sifatnya yang berdarah dingin, sebagian besar reptilia bersifat diurnal, termasuk sebagian besar kadal. Namun, tidak seperti kebanyakan kadal, tokek biasanya aktif di malam hari.
Hasilnya, mereka memiliki penglihatan malam yang sangat baik dan dapat melihat warna dengan sangat baik, bahkan dalam cahaya redup. Faktanya, penglihatan warna mereka hampir 350 kali lebih sensitif dibandingkan mata manusia.
Agar dapat berfungsi dalam cahaya redup, tokek mengembangkan sel kerucut besar dalam jumlah besar.
Mereka juga memiliki sistem optik multifokal, yang memungkinkan mereka melihat objek dengan detail tajam pada dua kedalaman berbeda pada saat bersamaan. Tokek memiliki kemampuan bawaan untuk mengoreksi gambar buram dengan menyortir dan mengumpulkan warna yang tidak fokus.
Ahli kamuflase
Banyak hewan mengandalkan kamuflase untuk membantu mereka menangkap mangsa dan menghindari predator. Meski ada yang menggunakan warna alaminya untuk menyatu dengan lingkungan, ada pula yang dapat mengubah warnanya sesuka hati.
Tokek menggunakan kedua metode tersebut dengan hasil yang luar biasa, menjadikannya salah satu seniman kamuflase terbaik dari semua kadal.
Sebaliknya, tokek menggunakan kulit mereka untuk mendeteksi area di sekitar mereka dan membuat penyesuaian menggunakan protein peka cahaya untuk menyamarkan diri mereka. Yang lainnya, seperti tokek ekor daun Wybera atau tokek ekor daun setan, secara alami tampak seolah-olah mereka adalah batu atau daun berlumut.
Tokek Berkomunikasi Melalui Bahasa Tubuh
Tokek menggunakan kibasan ekor dan anggukan kepala untuk menunjukkan perasaan mereka . Mereka menggunakan suara, gerakan, dan bahkan gigitan atau dorongan lembut untuk berkomunikasi. Gerakan-gerakan ini membantu mereka mengklaim ruang, menemukan pasangan, dan menjauhkan diri dari ancaman.
Tokek Bukan Hewan Peliharaan yang Baik
Tokek adalah penjelajah alami, selalu mencari makanan, pasangan, dan tempat persembunyian baru. Memelihara mereka di terarium membatasi jiwa petualang mereka dan merampas kebebasan mereka untuk berkeliaran dan berinteraksi seperti yang mereka lakukan di alam.
Merawat tokek tidak hanya melibatkan pembuatan terarium yang cantik. Anda perlu menggunakan lampu pemanas untuk menjaga suhu dan kelembapan yang tepat agar sesuai dengan kondisi di habitat aslinya. Tokek juga memerlukan perawatan dokter hewan ahli untuk mengatasi masalah kesehatan.
Biaya dapat bertambah dengan cepat, dan komitmen waktu yang dibutuhkan dapat menjadi signifikan. Tokek membutuhkan perhatian terus-menerus dan lingkungan khusus untuk tumbuh subur—jauh lebih dari yang disadari kebanyakan orang.
Bisa menempel di tempat manapun
Sekitar 60 persen spesies tokek memiliki bantalan kaki berperekat yang memungkinkan mereka menempel pada permukaan bahkan tanpa cairan atau tegangan permukaan.
Setae atau bulu kecil melapisi bagian bawah kaki tokek. Setae ini membantu menjaga kaki bersih dari kotoran dan kotoran, sehingga meningkatkan hubungan antara kaki tokek dan permukaan tempat ia menempel.
Meskipun banyak peneliti sudah lama percaya bahwa setae adalah penyebab kaki lengket tokek, bukti baru menunjukkan bahwa tokek sebenarnya mengandalkan interaksi elektrostatis untuk menempel pada objek.
Meskipun daya rekatnya luar biasa, bahan ini kesulitan menempel pada Teflon, kemungkinan besar karena energi permukaannya yang rendah.
Tokek betina bisa hamil bertahun-tahun
Beberapa fakta tokek tampaknya terlalu gila untuk dipercaya, tapi fakta berikut ini 100 persen benar. Seperti reptil lainnya, tokek betina berkembangbiak dengan cara bertelur.
Biasanya, setelah tokek betina bersenggama, ia akan bertelur dalam waktu beberapa minggu. Misalnya, tokek macan tutul betina hanya bertelur sekitar 3 atau 4 minggu, yang merupakan salah satu kehamilan terpendek dibandingkan tokek jenis appun.
Bisa ganti gigi seumur hidup
Ketika seseorang kehilangan giginya, itu adalah masalah besar, karena begitu gigi dewasanya tanggal, maka ia akan hilang selamanya.
Diphyodont adalah istilah yang digunakan untuk hewan yang hanya memiliki dua set gigi berturut-turut seperti manusia. Di ujung spektrum yang berlawanan adalah Polifiodont, atau hewan yang dapat terus menerus mengganti giginya.
Tokek akan mengganti giginya setiap 3 hingga 4 bulan, dengan gigi baru tumbuh tepat di belakang gigi lama. Mereka akan terus berganti gigi sepanjang hidupnya, sehingga selama tokek masih hidup ia akan selalu tumbuh gigi baru.