Fakta Menarik Ulaanbaatar – Mongolia, Tempat Bertemunya 2 Budaya

Fakta Nyata – Ibu kota suatu negara merupakan pusat segala aktivitas politik, ekonomi, dan budaya. Sebagai negara dengan sejarah yang kaya dan kebudayaan yang unik, Mongolia memiliki ibu kota yang juga mencerminkan keunikan dan keindahan negara tersebut.

Ibu kota Mongolia, Ulaanbaatar, adalah tempat yang penuh dengan sejarah, keindahan alam, dan kehidupan modern yang menarik. Ulaanbaatar terletak di lembah luas Sungai Tuul di antara empat pegunungan yang tertutup pohon pinus, cemara, dan larch; Gunung Bogd Khan di selatan, Gunung Bayanzurkh di timur, Gunung Chingeltei di utara, dan Gunung Songino Khairkhan di barat.

Fakta Ulaanbaatar

Mengutip View Mongolia, kota ini awalnya didirikan 300 km barat daya dari lokasi Ulaanbaatar saat ini pada tahun 1939. Sebagai negara nomaden, ibu kota pertama bernama ‘Urguu’, sebuah kata untuk tempat tinggal tradisional yang besar. Memang benar, mereka membangun kota besar ini untuk pemimpin agama pertama Mongolia, Zanabazar.

Kota ini berkembang dengan ribuan ger (hunian tradisional khas Mongolia) dan kuil antara tahun 1640 dan 1778 dan diberi nama Ikh Khuree atau Kuil Agung Pemukiman antara tahun 1640 dan 1910. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ibu kota Mongolia yang menarik ini.

1. Pernah berganti nama

Kota ini pernah berganti nama dari Urguu menjadi Niislel Khuree, yang berarti Pemukiman Ibu Kota yang terdiri dari Kuil, ketika kota ini menjadi ibu kota politik otonomi Mongolia pada tahun 1911. Setelah Revolusi Rakyat Mongolia tahun 1921, nama kota diubah menjadi Ulaanbaatar pada tahun 1924, yang berarti Pahlawan Merah.

Sebagian besar kuil dan biara dihancurkan dan ditutup selama pembersihan komunis pada tahun 1930an. Saat ini, Anda masih bisa melihat beberapa biara tua dan museum biara yang masih berfungsi di Ulaanbaatar.

Terjadi transisi pada abad ke-21 – investasi pertambangan meningkat, pariwisata mulai berkembang, dan negara memperoleh popularitas sumber daya. Saat ini, gedung pencakar langit, gedung perkantoran yang berkilau, hotel kelas atas, pusat perbelanjaan, dan banyak pilihan restoran mewah hidup berdampingan di Ulaanbaatar.

2. Salah Satu Kota Terdingin di Dunia

Ulaanbaatar merupakan salah satu kota terdingin di dunia dengan suhu rata-rata di bawah nol selama sebagian besar musim dingin. Pada suhu terendah, suhu bisa mencapai -40 derajat Celsius.

3. Tempat Bertemu Budaya Barat dan Timur

Ulaanbaatar adalah tempat bertemunya budaya Barat dan Timur. Di kota ini terdapat gedung-gedung modern dan barat serta juga terdapat kuil-kuil dan bangunan-bangunan tradisional Mongolia.

Selain itu, Ulaanbaatar juga merupakan pusat seni budaya Mongolia. Di sana terdapat sejumlah museum dan galeri seni, termasuk Museum Nasional Mongolia dan Museum Seni Rupa Zanabazar.

4. Menara Pencakar Langit Tertinggi di Mongolia

Terdapat Menara pencakar langit tertinggi di Mongolia, Blue Sky Tower, berada di Ulaanbaatar. Menara setinggi 105 meter ini memiliki 25 lantai dan terdiri dari kantor, apartemen, dan pusat perbelanjaan.

Ulaanbaatar, yang merupakan nama ibu kota Mongolia, adalah sebuah kota unik dengan sejarah dan budaya yang kaya. Kota ini menjadi tempat bertemunya budaya Barat dan Timur, serta memiliki menara pencakar langit tertinggi di Mongolia dan menjadi pusat ekonomi dan politik di negara ini.

5. Populasi penduduk

Jumlah penduduk resmi Ulaanbaatar tahun 2022 adalah 1.597.290 jiwa. Namun, secara tidak resmi jumlahnya jauh di atas angka tersebut, yang mencerminkan arus masuknya para pengembala nomaden, pelajar, dan pengangguran lokal yang mencari pekerjaan.

Anda akan mengetahui bahwa populasi Ulaanbaatar relatif muda. Para lansia berkeinginan untuk tinggal di pedesaan, di rumah-rumah tradisional dan di pinggiran kota.