Sederet Fakta Tentang Ibu Kota Nusantara (IKN)

Fakta Nyata – Sejarah besar akan terjadi di Indonesia dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara yang merupakan sebuah wilayah di Kalimantan Timur.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa upacara HUT ke-79 RI akan digelar di IKN dan Jakarta. Jokowi juga mengatakan alasan upacara HUT ke-79 RI digelar di dua lokasi karena pada saat ini masih dalam masa transisi perpindahan dari Jakarta ke IKN.

Jokowi mengatakan jika sudah ada Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN maka upacara HUT ke-79 akan digelar di IKN.

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur adalah proyek ambisius yang menjadi pusat perhatian di Indonesia. Proyek ini diprioritaskan untuk memastikan konektivitas dan aksesibilitas yang optimal bagi penduduk dan pekerja di wilayah tersebut.

Ingin mengenal lebih lanjut tentang IKN, berikut sederet fakta tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang merangkum dari berbagai sumber.

1. Lokasi dan Luas Wilayah

IKN terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi ini dipilih karena minimnya risiko bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi.

Kemudian IKN mencakup luas sekitar 256.142 hektare, dengan 56.180 hektare akan menjadi kawasan inti pusat pemerintahan. Kemudian sisanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur serta ruang hijau.

2. Pemilihan Nama IKN Nusantara

Ibu kota negara baru nyatanya tidak dibangun pada sebuah kota yang sudah terbentuk, melainkan dengan membuat sebuah kota di sebuah tempat dengan nama yang baru.

Suharso mengungkapkan sebelumnya ada 80 calon nama yang diajukan ke Presiden Jokowi namun akhirnya yang terpilih adalah “Nusantara”. Nama Nusantara dipilih untuk Ibu Kota Negara (IKN) setelah mendapat konfirmasi dari Presiden Joko Widodo. Dengan alasan kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.

3. Progres Istana dan Kawasan Istana

Danis menjelaskan, progres gedung Istana Presiden sudah mencapai angka 73% per 6 Juni 2024. Secara keseluruhan, Danis menjelaskan bahwa kawasan Istana Presiden di IKN yang terdiri dari lapangan upacara dan kantor presiden sudah mencapai angka 80%. Bahkan progres kantor presiden sendiri kini sudah mencapai angka 89,99%.

“Hampir 90%, ya, 89,9%. Kontrak (penyelesaiannya) nanti sampai Oktober. Sampai akhir Oktober atau November. Sekarang 90% memang sudah berfungsi,” kata Danis.

4. Pengusaha Kaltim Diajak Ikut Bangun IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melanjutkan kegiatan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa, 30 Juli 2024. Jokowi diagendakan melakukan pertemuan dengan para pengusaha Kaltim.

Menurut dia, Jokowi ingin mengajak dan memberikan kesempatan investasi kepada pengusaha lokal di sekitar IKN. Jokowi berharap para pengusaha lokal dapat terlibat dalam pembangunan IKN.

“Presiden ingin mengajak dan memberi kesempatan kepada Para Pengusaha lokal sekitar IKN untuk ikut berperan serta dan bersama-sama menjemput masa depan di IKN,” jelasnya.

5. Profil IKN Nusantara

Sosialisasi pemerintah tentang IKN Nusantara di Kalimantan Timur dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperkenalkan profil daerahnya. Lokasi tepatnya kawasan IKN Nusantara berdiri mencakup sebagian wilayah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Adapun titik Nol IKN Nusantara sebagai patokan pembangunan pusat pemerintahan ditetapkan berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Batas wilayah IKN Nusantara sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam, Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Utara, dan Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.

Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.

6. Anggaran Pembangunan IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo telah mengungkap bahwa pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara akan memakan dana mencapai lebih dari Rp 460 triliun. Dana itu berasal dari berbagai sumber, yang sekitar 20 persen nantinya akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Proses pembangunan ibu kota baru akan berlangsung mulai pertengahan 2022 sampai 2045.

Awal pembangunan IKN Nusantara akan memprioritaskan infrastruktur utama. Seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR, dan perumahan di area utama IKN. Kemudian diikuti dengan pemindahan ASN/PNS tahap awal seperti TNI, Polri, dan MPR.

IKN sebagai smart city disebut Presiden Jokowi akan menjadi ajang pamer transformasi besar Indonesia di bidang ekonomi hingga sosial dengan konsep “New Smart Metropolis”.

Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan rencana pembangunan transportasi cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan. Hal itu untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan aksesibilitas IKN.