Ratu Terakhir Prancis, Inilah 4 Fakta Menarik Marie Antoinette
Fakta Nyata – Salah satu tokoh yang populer dalam sejarah Prancis adalah Marie Antoinette. Beliau sendiri dikenal sebagai Ratu Prancis terakhir yang berkuasa sebelum akhirnya hidupnya berakhir tragis karena dihukum pancung pada Revolusi Prancis di tahun 1789. Semasa hidupnya sebagai ratu yang berkuasa, Marie Antoinette dikenal sebagai ratu yang cantik dan memiliki kehidupan yang bergelimang harta. Marie Antoinette memiliki fakta-fakta menarik lainnya yang belum diketahui banyak orang. Berikut ini merupakan 4 fakta menarik dari Marie Antoinette, yakni :
1. Ratu Prancis Yang Tidak Berasal Dari Prancis
Meskipun sebelum akhir hayatnya ia menjabat sebagai Ratu Prancis, namun fakta uniknya adalah ternyata Marie Antoinette tidak memiliki darah Prancis sama sekali. Marie Antoinette sendiri merupakan anak ke 15 dari pasangan Kaisar Romawi Francis I dan Maria Theresa dari Habsburg, dan Marie Antoinette lahir di Istana Hofburg Austria dengan nama lengkap Maria Antonia Josepha Joanna.
2. Mendapatkan Kebangsaan Prancis Dari Pernikahan
Bangsawan pada zaman dahulu menikah di usia yang sangat muda, tak terkecuali Marie Antoinette. Marie Antoinette menjadi salah satu bangsawan yang mendapatkan pasangan hidup dari perjodohan. Beliau sendiri bertemu calon suaminya yakni Louis Auguste yakni pada saat usia 14 tahun. Dalam perjodohan tersebut, calon suami Marie Antoinette yang merupakan putra mahkota kekaisaran Prancis juga masih berusia sangat muda yakni berumur 15 tahun.
Setelahnya, Marie dan Louis kemudian melangsungkan pernikahan pada tanggal 19 April 1770 di Wina, dan sebulan kemudian pindah ke Prancis dan melangsungkan pesta pernikahan mewah di Istana Versailles pada tanggal 16 Mei 1770. Pernikahan di usia muda inilah yang kemudian membuat Marie Antoinette tidak hanya memiliki kebangsaan Prancis, tetapi juga resmi memiliki status sebagai istri pewaris tahkta kekaisaran Prancis.
3. Ratu Prancis Yang Mendapatkan Julukan “Madame Deficit”
Sebagai seorang bangsawan, tentu saja Marie Antoinette bisa hidup mewah dan bergelimang harta. Salah satu pengeluaran biaya terbesar yang dilakukan oleh Marie Antoinette adalah membangun Le Petit Hameau di Versailles, dan tempat ini sendiri merupakan sebuah desa dongeng tiruan yang sengaja ia bangun untuk dirinya sendiri. Layaknya sebuah desa, tempat ini sendiri juga dilengkapi dengan ladang pertanian, danau buatan, kincir angin, peternakan lengkap dengan kandang sapi, babi, domba, dan ayam.
Perbuatan Marie Antoinette yang membangun desa dongeng ini sendiri membuat kaum revolusioner marah, dan menuduh Marie Antoinette sebagai salah satu penyebab perekonomian Prancis jatuh pada saat itu. Akibat tuduhan tersebut, Marie Antoinette mendapatkan julukan sebagai “Madame Deficit”.
Namun meskipun begitu, perekonomian Prancis sendiri diketahui sudah parah bahkan sebelum Louis XVI dan Marie Antoinette naik tahkta. Situasi perekonomian Prancis pun semakin parah karena kebijakan moneter dari Louis XVI gagal total, dan banyaknya pengiriman uang untuk Revolusi Amerika. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Marie Antoinette mengalami banyak tuduhan bukan karena ia terlalu boros, namun karena kaum revolusioner hanya menjadikan Marie Antoinette sebagai kambing hitam karena bukan orang asli dari Prancis.
4. Dihukum Pancung Setelah 9 Bulan Suaminya Meninggal
Karena perekonomian yang jatuh, Marie Antoinette kemudian diseret ke pengadilan setelah sembilan bulan kematian suaminya yakni Raja Louis XVI. Berbagai tuduhan palsu, mulai dari penghianatan, pergaulan bebas, hingga kejahatan seksual dilayangkan kepada Marie Antoinette. Akibatnya, Marie Antoinette pun dijatuhi hukuman mati dengan cara pemenggalan kepala. Pemenggalan Marie Antoinette sendiri dilakukan pada tengah malam di tanggal 16 Oktober 1793.
Menyedihkannya lagi, setelah Marie Antoinette meninggal, mayatnya hanya dikubur di belakang gereja Madeline tanpa diberikan batu nisan ataupun sebuah penanda. Makam Marie Antoinette dan suaminya yakni Louis XVI sendiri baru dipindahkan 20 tahun kemudian ke Katedral Basilika di Saint-Denis setelah adik ipar Marie Antoinette yakni Louis XVIII berhasil mengembalikan takhta kerajaan.
Sumber :
https://www.idntimes.com/science/discovery/lia-89/8-fakta-marie-antoinette-ratu-terakhir-prancis-c1c2?page=all