Baru Mengenal Teknologi Di Tahun 2000an, Inilah 4 Fakta Menarik Negara Bhutan

Fakta Nyata – Bhutan adalah salah satu negara di kawasan Asia Selatan yang berbentuk kerajaan. Berbatasan langsung dengan India dan Tibet, negara ini menjadi salah satu negara yang unik karena negara ini menjadi salah satu negara yang terisolasi. Sebelum tahun 2000an, informasi tentang negara Bhutan sangat sulit didapatkan karena wisawatawan masih dilarang untuk mengunjungi negara tersebut.

Keunikan dari negara yang memiliki luas 38,394 km² tidak berhenti sampai situ saja. Sama seperti negara lain yang memiliki hari libur nasional, Bhutan juga memiliki hari libur nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakatnya. Hanya saja, hari libur nasional ini bisa berbeda-beda tanggal dari tahun sebelumnya karena Bhutan merayakan hari libur nasional pada saat salju pertama turun di wilayah Tiger Nest. Salju sendiri menjadi salah satu hal yang dihargai oleh Bhutan karena dianggap sebagai pembawa rejeki, karena saat salju mencair airnya akan mengarah ke pertanian. 

Selain hari libur yang tidak biasa dari negara lain, Bhutan juga memiliki keunikan lainnya yang belum bisa ditemukan di negara manapun, yakni karena Bhutan tidak memiliki lampu lalu lintas. Namun meskipun tidak memiliki lampu lalu lintas, di setiap persimpangan terdapat petugas dengan sarung tangan putih yang bertugas mengatur lalu lintas. Lalu lintas di Bhutan sendiri selalu aman dan masyarakat tetap patuh terhadap peraturan jalan raya meskipun tidak memiliki lampu lalu lintas.
Negara Bhutan masih memiliki fakta-fakta menarik lainnya yang belum diketahui oleh banyak orang. Berikut ini merupakan 4 fakta menarik dari Bhutan, yakni :

1. 97% Warganya Merasa Bahagia

Bhutan termasuk negara yang sangat kecil dengan GDP 2.500 dollar AS per tahun dan memiliki populasi sebanyak 771,612 di tahun 2020. Namun meskipun begitu, ternyata 97% dari masyarakat Bhutan mengaku bahwa mereka hidup bahagia saat ini. Hal ini bisa dikaitkan dengan mayoritas masyarakatnya menganut agama Buddha, sehingga kebanyakan dari mereka menerapkan prinsip-prinsip sederhana yang selalu diajarkan dalam agama Buddha.

 

2. Baru Mengenal Teknologi Di Tahun 2000

Sebelumnya, masyarakat Bhutan tidak mengenal teknologi seperti televisi dan internet karena penggunaannya dilarang oleh pemerintah setempat. Namun di tahun 1999, Raja Bhutan menghapus aturan tersebut karena tidak ingin membiarkan masyarakatnya terus menerus buta teknologi. Periode tahun 1999 sampai 2000 menjadi salah satu yang terpenting di Bhutan karena akhirnya masyarakat setempat bisa mengakses informasi lebih mudah, dan hal tersebut membuat Bhutan menjadi negara terakhir di dunia yang mulai menggunakan televisi.

3. Jumlah Wisatawan Mancanegara Dibatasi Pemerintah

Meskipun saat ini Bhutan sudah tidak terlalu terisolasi, namun nyatanya masih sangat sulit bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi negara ini. Untuk bisa menjelajahi Bhutan hanya bisa dilalui dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan mengikuti paket tour dari pemerintah Bhutan. Harga tour yang disediakan oleh pemerintah Bhutan bisa dibilang cukup mahal, namun dengan harga US$410.35, anda bisa menjelajahi Bhutan selama 6 hari 5 malam dengan fasilitas mewah mulai dari hotel bintang lima, makanan, sampai dengan tour guide yang siap menemani.

Cara kedua yang bisa dilakukan untuk mengunjungi Bhutan adalah dengan diundang secara langsung oleh penduduk lokal Bhutan. Jika memiliki kenalan warga asli Bhutan, maka anda tidak perlu repot-repot membayar tour mahal yang disediakan oleh pemerintah setempat. Namun, penduduk lokal Bhutan juga memiliki batasan mengundang wisatawan mancanegara, yakni hanya sebanyak dua orang saja selama setahun.

Lalu sebenarnya apa alasan pemerintah Bhutan membatasi kunjungan dari wisatawan mancanegara? Menurut pemerintah setempat, jumlah wisatawan yang terlalu banyak akan membuat pemerintah Bhutan sulit dalam menjaga dan mempertahankan budaya asli Bhutan.

 

4. Semua Daging Merupakan Hasil Import

Bhutan akan menjadi surga bagi kalian yang tidak makan daging alias vegetarian. Hal ini disebabkan karena di Bhutan sangat sulit untuk mendapatkan daging. Meskipun bisa menemukan daging, daging tersebut merupakan hasil import dari negara lain. Bhutan memiliki peraturan unik karena pemerintah setempat tidak membolehkan warganya untuk membunuh hewan, bahkan tidak boleh memancing ikan untuk dikonsumsi. Aturan ini sendiri menganut ajaran agama Buddha yang melarang membunuh mahluk hidup karena dianggap akan mendatangkan karma.

 

Sumber :

https://www.idntimes.com/travel/destination/ata-vya/fakta-tentang-bhutan-c1c2?page=all