Pahami Mitos dan Fakta 10.000 Langkah per Hari, Haruskah?  

Fakta Nyata – Pernah dengar kalau 10.000 langkah sehari bisa bikin kamu lebih sehat dan panjang umur? Konsep ini sudah jadi patokan banyak orang untuk menjaga kebugaran.  

Konon, berjalan kaki dapat mengecilkan perut buncit. Selain itu, ada juga kampanye yang mengajak kita untuk berjalan kaki 10.000 langkah dalam sehari. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa jalan kaki tidak lebih baik dibandingkan berlari. Apakah semua ini mitos atau fakta? 

Mitos Jalan Kaki 

1. Asal-Usul Trik Marketing 10.000 Langkah 

Tidak bisa dipungkiri, jalan kaki punya banyak manfaat buat tubuh. Mulai dari melancarkan peredaran darah, meningkatkan metabolisme, memperkuat sistem imun, hingga mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Tapi, kabar baiknya adalah kamu gak perlu jalan sampai 10.000 langkah untuk merasakan manfaat ini! 

Ternyata, angka 10.000 langkah ini bukan hasil riset medis, melainkan strategi pemasaran! Pada tahun 1964, saat Olimpiade Tokyo, perusahaan Jepang Yamasa meluncurkan pedometer pertama bernama “Manpo-kei”, yang berarti “penghitung 10.000 langkah”. Mereka mengklaim bahwa berjalan sejauh itu adalah standar hidup sehat, dan dari sanalah mitos ini menyebar ke seluruh dunia. 

Jadi, kalau selama ini kamu mati-matian mengejar 10.000 langkah, tenang saja, kamu gak harus terpaku pada angka tersebut! 

2. Jalan Kaki Tidak Membantu Menurunkan Berat Badan 

Ada anggapan bahwa jalan kaki tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Faktanya, jalan kaki membakar kalori dan dapat membantu dalam penurunan berat badan, terutama jika dilakukan secara teratur. 

Jalan kaki juga membantu membangun massa otot, yang meningkatkan metabolisme tubuh. Pada akhirnya, jalan kaki secara rutin membantu pembakaran kalori lebih efisien. 

3. Lebih Baik Berlari Dibandingkan Jalan Kaki 

Beberapa orang berpikir bahwa berlari selalu lebih baik daripada berjalan. Padahal, jalan kaki lebih ringan bagi tubuh dan dapat dilakukan oleh lebih banyak orang tanpa risiko cedera yang besar. Selain itu, jalan kaki pada kecepatan tertentu bisa membakar kalori yang sama banyaknya seperti berlari pada kecepatan yang sama. 

4. Harus Berjalan Kaki Satu Sesi Langsung 

Banyak masyarakat yang percaya bahwa kita harus berjalan selama 30 menit atau lebih secara terus-menerus untuk mendapatkan manfaat. Namun, berjalan dalam sesi yang lebih pendek, seperti tiga kali 10 menit, sama efektifnya. Bahkan, berjalan sebentar setiap jam dapat membantu mengimbangi efek negatif dari duduk terlalu lama. 

Fakta Jalan Kaki 

1. Silent Walking Bermanfaat untuk Kesehatan Mental 

Silent walking atau berjalan tanpa gangguan, seperti tanpa musik atau percakapan, dapat menjadi bentuk meditasi. Manfaatnya pun besar untuk jasmani dan rohani. 

Aktivitas tersebut membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan memungkinkan kita untuk lebih merasakan lingkungan sekitar. Namun, jika mendengarkan musik atau podcast memotivasi kamu untuk berjalan lebih sering, itu juga baik untuk dilakukan. 

2. Jalan Kaki Membantu Mengontrol Gula Darah 

Jalan kaki dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan memicu otot untuk menyerap glukosa dari darah. Berjalan setelah makan sangat efektif untuk mengurangi lonjakan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam jangka panjang. Ini penting untuk mencegah diabetes tipe 2 dan komplikasinya. 

3. Lebih Baik Berjalan Kaki di Luar Ruangan 

Berjalan di luar ruangan menawarkan keuntungan tambahan dibandingkan berjalan dengan treadmill di dalam ruangan. Lingkungan alam dan perubahan medan dapat meningkatkan detak jantung dan membuat aktivitas terasa lebih menyenangkan. Namun, jika tidak memungkinkan untuk berjalan di luar ruangan, berjalan di dalam ruangan tetap memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. 

4. Jalan Kaki Meningkatkan Suasana Hati 

Tidak hanya baik untuk fisik, jalan kaki juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Aktivitas fisik seperti jalan kaki dapat meningkatkan produksi hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Berjalan secara teratur juga dapat meningkatkan energi dan membantu kita merasa lebih bahagia dan rileks. 

5. Jalan Kaki Membantu Kecilkan Perut 

Jalan kaki bisa membantu kita mengurangi perut buncit. Lemak di sekitar perut, yang dikenal sebagai lemak visceral, sering dikaitkan dengan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Salah satu cara efektif untuk mengurangi lemak ini adalah dengan melakukan latihan aerobik secara rutin, seperti jalan kaki. 

Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga tiga kali seminggu selama 30-60 menit dapat mengurangi lemak visceral. Jalan kaki, terutama jika dilakukan secara teratur dan diiringi pola makan yang terkontrol, bisa membantu mengecilkan perut buncit dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.