Fakta Menarik dari Suasana Hati (Mood) serta Perbedaan dengan Emosi
Fakta Nyata – Emosi merupakan zat kimia yang membantu mengatur pikiran dan tubuh kita, membantu kita mengatasi kerumitan dalam mengambil keputusan, berinteraksi dengan orang lain, dan menemukan jalan hidup. Kita merasakan emosi untuk membantu kita memperhatikan, memfokuskan perhatian, dan memotivasi kita untuk bertindak.
Sebenarnya, perasaan ini terbagi menjadi dua, yaitu suasana hati yang baik (good mood) dan buruk (bad mood). Ketika suasana hati sedang buruk, kebanyakan orang akan memilih menyendiri hingga merasa lebih baik.
Saat seseorang sedang bad mood, mereka menjadi lebih sulit mengontrol emosi, perasaan menjadi tidak karuan, dan tidak dapat berkonsentrasi saat melakukan sesuatu. Sementara itu, tak sedikit pula orang yang mengalami suasana hati yang kerap berubah atau “moody”.
Sebenarnya, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara mood dan emosi.
Mudahnya, emosi adalah perasaan intens yang ditujukan langsung untuk seseorang atau suatu hal. Misalnya marah, senang, kecewa, atau sedih.
Sementara itu, suasana hati atau mood adalah perasaan yang terbilang kurang intens ketimbang emosi.
Selain itu, sering kali, mood terjadi tanpa adanya rangsangan secara kontekstual, perbedaan lainnya, yaitu:
-
Mood
-
- Perasaan umum dan tahan lama yang cenderung bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama, selama beberapa jam, hari, atau bahkan berbulan-bulan.
- Cenderung lebih abstrak dan sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata yang spesifik. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa mereka memiliki “mood yang baik” atau “mood yang buruk.”
- Memiliki dampak yang lebih luas pada pengalaman emosional seseorang sehari-hari. Ini memengaruhi bagaimana seseorang merespons peristiwa dan situasi tertentu.
-
Emosi
-
- Perasaan yang lebih spesifik dan biasanya lebih singkat dalam durasi. Mereka adalah reaksi cepat terhadap peristiwa atau stimulus tertentu. Emosi dapat berlangsung hanya beberapa detik atau menit.
- Lebih konkrit dan dapat dijelaskan dengan kata-kata yang lebih spesifik, seperti kebahagiaan, kesedihan, marah, atau cemas.
- Respons langsung dari stimulus eksternal atau internal tertentu. Misalnya, seseorang mungkin merasa gembira setelah menerima berita baik atau marah setelah menghadapi frustasi.
Fakta Menarik Tentang Mood atau Suasana Hati
Cokelat mampu memperbaiki mood
Tak sedikit orang percaya bahwa cokelat dapat membantu memperbaiki suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Ada banyak jenis cokelat yang dapat kamu pilih, tetapi jenis yang paling efektif mengembalikan suasana hati adalah cokelat hitam.
Hal ini karena cokelat hitam kaya akan kandungan antioksidan dan senyawa yang dapat mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik daripada jenis cokelat lainnya.
Pada cokelat hitam, kandungan gulanya juga terbilang lebih rendah, sehingga cocok untuk kamu yang sedang menjaga berat badan. Namun, kamu tetap harus membatasi asupan cokelat setiap harinya untuk memastikan tubuh tetap sehat.
Sebab, kandungan kafein pada cokelat bisa membuat sebagian orang mengalami insomnia jika asupannya berlebihan. Tidak hanya cokelat, masih ada lagi beberapa jenis makanan sehat yang bisa membantu meningkatkan atau memperbaiki suasana hatimu yang sedang tidak menentu.
Mood bisa menular
Berikutnya, perasaan ini bisa menular. Hal ini terjadi karena adanya kecenderungan yang secara tidak sadar dan otomatis meniru emosi yang muncul pada diri orang lain.
Dengan begitu, perasaan yang sama juga bisa kamu rasakan saat berdekatan dengan seseorang yang sedang mengalami bad mood. Bukan tidak mungkin perasaan ini akan terbawa tanpa alasan yang jelas. Segala ekspresi dan mimikri yang berhubungan dengan emosional dapat memicu reaksi di dalam otak.
Kondisi ini mampu membuat seseorang menafsirkan ekspresi yang mereka lihat sebagai perasaan yang sedang mereka rasakan. Inilah alasannya mengapa suasana hati dapat menular antar orang.
Moody sering terjadi pada remaja
Orang tua pasti menyadari bahwa usia remaja akan sangat erat hubungannya dengan gejolak emosi yang terkadang mengkhawatirkan. Mood mereka bisa naik atau turun, dan orang tua juga tidak pernah tahu bagaimana mereka akan bereaksi terhadap peristiwa atau orang tertentu.
Pubertas menjadi alasan utama mengapa remaja kerap mengalami perubahan suasana hati terlalu sering atau moody. Hormon yang sama yang membantu seorang remaja tumbuh menjadi dewasa juga memfasilitasi pertumbuhan eksplosif pada otak.
Oleh karena otak memiliki reseptor spesifik untuk hormon, seperti testosteron, estrogen, dan progesteron pada berbagai bagian sistem limbik, peningkatan kadar bahan kimia ini dapat menyebabkan remaja mengalami reaksi emosional yang berlebihan terhadap situasi yang berbeda.
Namun seiring bertambahnya usia, mereka akan lebih mampu mengatur suasana hati dan keadaan emosionalnya. Ini alasan Mengapa Remaja Identik dengan Moody. Namun, masa remaja juga menjadi masa yang erat dengan gejala gangguan neuropsikiatri.
Jenis musik tertentu juga bisa memperbaiki mood
Musik memang mampu memperbaiki suasana hati yang sedang buruk. Namun, ini tetap tergantung pada jenis musik yang kamu dengarkan.
Sebuah studi menyebut jika bad mood seseorang dapat membaik ketika mendengarkan musik klasik layaknya Mozart.
Pastinya, ini terjadi bukan tanpa alasan. Mendengarkan jenis musik yang tepat akan menghasilkan dopamin pada otak, sehingga muncul perasaan senang dan membuat suasana hati menjadi lebih baik sepanjang hari.
Inilah sebabnya, mendengarkan musik juga menjadi salah satu cara efektif untuk membantu meredakan stres dan menjaga kesehatan mental.
Cuaca memengaruhi suasana hati
Nyatanya, cuaca juga mampu memengaruhi suasana hati. Suatu penelitian menyebutkan bahwa cuaca cerah berkaitan dengan suasana hati yang baik, sehingga membuat seseorang menjadi lebih riang, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan pikiran yang lebih terbuka.
Bukan tanpa alasan, saat cuaca cerah, seseorang dapat menghabiskan banyak waktu untuk bertemu teman atau keluarga di luar rumah, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan, biasanya dikaitkan dengan suasana hati yang buruk.
Kamu mungkin akan lebih mudah mengingat momen sedih yang akhirnya menyebabkan perasaan menjadi emosional dan sentimentil. Saat cuaca sedang hujan, ada baiknya menyibukkan diri dengan sesuatu yang positif.