Organ Terbesar Yang Dimiliki Manusia, Inilah 3 Fakta Menarik Dari Kulit

Fakta Nyata – Setiap tubuh manusia diselimuti oleh organ terbesarnya yakni kulit. Kulit sendiri merupakan organ terluar dari tubuh manusia, dan terdiri atas 3 lapisan yakni epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. Kulit orang dewasa sendiri memiliki luas rata-rata sebesar 1,8 meter persegi.

Kulit memiliki berbagai fungsi yakni sebagai pelindung tubuh, sebagai fungsi sensorik, dan sebagai pengatur suhu tubuh. Itulah sebabnya sebagai organ terluar, kulit sering sekali menjadi organ yang paling dirawat oleh manusia agar terlihat cantik dan juga bersih.

Selain itu, kulit juga tersebar di seluruh permukaan tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hal tersebut kemudian membuat kulit memiliki pori-pori kecil untuk mengeluarkan cairan tubuh dan mengatur suhu tubuh. Kulit manusia masih memiliki fakta-fakta unik yang menarik untuk dibahas. Berikut ini merupakan 3 fakta unik dari kulit manusia, diantaranya yakni :

 

1. Adaptasi menjadi salah satu faktor setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa saat ini manusia memiliki berbagai macam warna kulit, dan apa yang mendasari perbedaan tersebut? Ternyata warna kulit yang berbeda-beda diantara manusia di dunia disebabkan karena adanya upaya adaptasi lingkungan pada zaman dahulu.

Kulit mengalami evolusi untuk bisa bertahan hidup di lingkungan sekitar. Itulah sebabnya orang-orang asli dari negara tropis cenderung memiliki warna kulit yang lebih gelap, karena kulit mereka berevolusi untuk bertahan di lingkungan yang terkena sinar matahari yang terik.

Untuk bisa melindungi diri dari sinar UV matahari, kulit manusia yang tinggal di negara tropis mengalami evolusi yang kemudian membuat mereka memiliki kandungan melanin yang tinggi. Sedangkan untuk orang yang tinggal di negara 4 musim, mereka tidak memiliki melanin sebanyak orang yang tinggal di negara tropis karena mereka tidak begitu membutuhkan perlindungan dari sinar UV matahari. Itulah sebabnya orang-orang yang tinggal jauh dari garis equator memiliki warna kulit yang lebih cerah.

 

2. Menjadi organ tubuh yang memiliki banyak reseptor

Manusia pada umumnya memiliki 5 indra, yakni indra pengelihatan dari mata, indra pendengaran dari telinga, indra penciuman dari hidung, indra perasa dari lidah, dan terakhir indra peraba dari kulit. Selain sebagai pelindung tubuh, kulit juga memiliki fungsi yakni sebagai fungsi sensorik.

Fungsi sensorik ini dihasilkan dari reseptor yang berada di kulit. Reseptor di kulit sendiri ada bermacam-macam, diantaranya yakni reseptor sentuhan, reseptor suhu, reseptor tekanan, dan reseptor nyeri. Setiap reseptor kulit tentunya memiliki fungsinya masing-masing, diantanya yakni :

  •  reseptor sentuhan memiliki fungsi untuk menangkap rangsangan berupa sentuhan di bagian kulit.
  •  reseptor suhu berfungsi untuk menangkap rangsangan berupa panas dan dingin.
  •  reseptor tekanan berfungsi untuk menangkap rangsangan berupa tekanan fisik.
  •  reseptor rasa nyeri berfungsi untuk mendeteksi rasa sakit pada kulit.

 

3. Kulit dapat mengencang dan mengendur sesuai usia

Sebagai organ terluar, banyak orang rela mengeluarkan uang yang banyak agar menjaga tampilan visual dari kulit agar lebih cantik dan juga indah. Kulit yang cantik dan indah sangat diidamkan terutama oleh kaum hawa, karena dengan kulit yang sehat dan cantik akan menambah rasa kepercayaan diri.

Untuk bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi, manusia perlu merawat kulit agar terlihat cantik dan sehat. Namun seiring berjalannya usia, tentunya kulit juga mengalami perubahan saat kita bertambah tua. Kulit manusia memiliki kemampuan untuk mengencang dan mengendur, dan kemampuan ini dihasilkan dari serat elastin yang berada di lapisan kulit manusia.

Serat elastin sendiri memiliki struktur seperti jaring dan bahkan serat elastin bisa melar 100 sampai 150 persen dari kulit aslinya. Pada saat masih muda, kulit manusia akan terlihat lebih kencang karena memiliki serat elastin yang lentur di bagian dermis. Namun saat sudah berumur, serat elastin tersebut kemudian mengalami penurunan fungsi sehingga membuat kulit terlihat mengendur. Itulah sebabnya orang yang sudah tua terlihat memiliki kulit yang kendur dan memiliki banyak kerutan.