Menjadi Orang Tertua Di Dunia, Inilah Beberapa Fakta Dari Lucile Randon
Fakta Nyata – Lucile Randon merupakan seorang biarawati asal Prancis, dia meninggal dunia pada Selasa (16/1) dalam tidurnya. Dan menjadi orang tertua di dunia pada usia 118 tahun.
Semasa hidup Lucile akrab dipanggil dengan sebutan Suster Andre. Untuk kabar kepergian sang biarawati sudah dikonfirmasi oleh juru bicara panti Sainte-Catherine-Laboure kota Toulon, David Tavella, kepada kantor berita AFP.
“Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang sangat mendalam, tetapi bergabung bersama mendiang saudara laki-lakinya yang tercinta adalah keinginan terbesarnya. Bagi Suster Andre, ini adalah sebuah pembebasan,” ucap David Tavella, sebagaimana dilansir dari AFP.
Selama ini, Lucile sudah menjalani kehidupan penuh sukacita selama 118 tahun. Dan lebih dari satu abad, ia menyaksikan banyak perubahan di dunia. Dimulai dari Perang Dunia I dan II hingga pandemi COVID-19 yang sangat mengguncang dunia.
Sebagai informasi, berikut fakta-fakta tentang Lucile Randon yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Rekor orang tertua di dunia sejak April 2022
Seperti dilansir oleh situs resmi Guinness World Records, menobatkan Lucile sebagai orang tertua di dunia. Yang sebelumnya dipegang oleh Kane Tanaka dan meninggal dunia di usia 119 tahun.
Tidak hanya itu menjadi orang tertua di dunia, dia juga memegang beberapa rekor dalam Guinness World Records. Seperti menjadi biarawati tertua di dunia, orang tertua di Eropa yang sembuh dari COVID-19, dan orang Prancis tertua kedua yang pernah hidup.
Mengalami Perang Dunia I dan II
2. Lahir di awal abad ke-20, sebelum Perang Dunia I
Lucile Randon lahir pada 11 Februari 1904 di wilayah Prancis Selatan. Seperti dilansir oleh The Guardian, Lucile lahir di tahun yang sama dengan dibukanya kereta bawah tanah pertama di New York, Amerika Serikat. Tak hanya itu, kelahirannya satu dekade sebelum dimulainya Perang Dunia I.
Karena itu, Ia mengalami secara langsung horornya dua perang dunia di masa mudanya. Dan dikutip Mirror UK, Lucile terpisah dari keluarganya ketika masa Perang Dunia I.
“Saya pernah merasakan ketidakbahagiaan di hidup saya, dan selama perang tahun 1914—1918 ketika saya masih kecil, saya mengalami penderitaan sama seperti semua orang [di masa itu],” kata Lucile sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Selamat dari maut
3. Pernah terjangkit COVID-19 dan selamat
Terlepas dari horornya Perang Dunia, dia juga lolos dari penyakit COVID-19. Seperti dikutip dari The Guardian, pada 2021 wabah COVID-19 menjangkiti panti jompo tempatnya tinggal. Diketahui sepuluh orang penghuni panti meninggal dunia karenanya. Namun hal tersebut tidak terjadi dengan Lucile, dia sembuh dari COVID-19.
“Saya bahkan tidak sadar saya terjangkit [COVID-19],” kata Lucile kepada surat kabar Vor-Martin. Oleh karena sembuhnya Lucile Randon dari virus corona ini. Dan membuatnya menjadi orang tertua di Eropa yang selamat dari COVID-19.
Lucile tidak menderita gejala maupun efek samping lain selain rasa lelah. Dia menyampaikan bahwa tidak takut corona karena dirinya tidak takut akan kematian.
“Saya tidak takut [dengan COVID-19] karena saya tidak takut mati… Saya senang bisa bersama Anda, tetapi saya berharap saya bisa berada di tempat lain—bergabung bersama kakak laki-lakiku, kakekku, dan nenekku,” kata Lucile kepada kanal televisi BFM Prancis, 2021 lalu.
4. Pernah bekerja sebagai guru privat
Sebelum mengambil komitmen sebagai biarawati, Lucile pernah berprofesi sebagai governess atau guru privat di masa Perang Dunia II. Hal tersebut disampaikan oleh situs resmi Guinness World Record, ia menghabiskan waktu 28 tahun. Untuk mengabdi dan menolong anak-anak yatim piatu dan lansia di sebuah rumah sakit di Vichy, wilayah Prancis. Kemudian dia bergabung dengan biara diusia 40 tahun dan menjadi seorang suster Katolik.