Disebut Juga Serangga Helm, Inilah Fakta-fakta Unik Kumbang Tanduk
Fakta Nyata – Kumbang Rineceros atau biasa dikenal sebagai kumbang badak adalah salah satu jenis serangga yang unik, khususnya pada cangkang dan tanduk yang dimilikinya. Oleh sebab itu nama ‘kumbang badak’ diberikan karena tanduknya yang tampak mirip dengan tanduk badak.
Kebanyakan kumbang tanduk berwarna coklat sedikit kemerahan atau hitam, dan termasuk ke dalam sub famili Dynastinae. Selain memiliki bentuk tubuh yang unik, kumbang badak juga ada beberapa fakta langka lain seperti terangkum di bawah ini.
Fakta-fakta unik kumbang tanduk
- Memiliki beberapa julukan nama
Karena bentuk tanduknya yang menjadi ciri khas inilah yang menjadikan kumbang badak memiliki beberapa julukan. Diantaranya disebut sebagai kumbang Hercules, kumbang tanduk, dan kumbang unicorn. Sedangkan di Jepang, ia disebut dengan tiga nama berbeda, yaitu kumbang badak Jepang, kumbang bertanduk Jepang, dan kabutomushi.
Sedangkan, dari ketiga nama tersebut yang paling umum digunakan di Jepang adalah kabutomushi. Jika diterjemahkan langsung dari kabutomushi adalah serangga helm, karena mengacu pada bentuknya yang mirip dengan helm samurai.
- Habitatnya banyak di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina
Habitat kumbang badak sering ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Cina Timur. Sebagai informasi jenis kumbang Jantan memiliki panjang sekitar 1,57-3,14 inci (40-80 milimeter), sedangkan jenis kumbang betina tumbuh dengan ukuran maksimum 2,36 inci (60 milimeter).
Selain itu kumbang tanduk juga bisa ditemukan di beberapa benua seperti di Amerika Serikat, tepatnya di selatan Arizona timur laut ke Nebraska. Sedangkan di Asiatenggara khususnya Indonesia, hewan ini sudah jarang ditemui di perkotaan. Tetapi untuk beberapa alam yang masih asri masih ada kemungkinan menemukan hewan ini.
Kawin demi kelangsungan siklus
- Bertarung untuk berebut pasangan
Kumbang tanduk ini memiliki beberapa tahapan dalam siklus hidupnya yang dimulai dari sebuah telur. Kemudian telur menetas dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah sebagai larva. Setelah itu larva membutuhkan waktu sekitar 12 bulan untuk berkembang dan matang menjadi kumbang.
Perlu diketahui kumbang badak cenderung tidak menggigit atau menyengat manusia. Akan tetapi mereka bertarung dengan kumbang lainnya, terutama untuk memperebutkan pasangan.
Dengan menggunakan tanduk mereka bertarung untuk mematahkan tanduk lawan, mengangkat atau membalik lawannya, hingga dapat mengangkat 850 kali beratnya sendiri. Setelah kawin kumbang jantan akan gugur kemudian disusul kumbang betina setelah mengeluarkan semua telurnya. Sangat singkat ya siklus hidup serangga ini.
Kumbang tanduk tidak rakus
- Termasuk serangga herbivora
Kumbang badak adalah serangga herbivor yang memakan tanaman seperti daun hijau, buah-buahan, nektar, dan getah. Meski memiliki ukuran tubuh yang besar, mereka tidak banyak makan. Dan perlu diketahui, kumbang badak mengalami tiga pergantian kulit sebelum menjadi kepompong.
Habitat hewan ini ada pada dedaunan, tumbuh-tumbuhan, dan batang kayu yang tumbang karena dapat berlindung dari spesies liar lainnya yang lebih kuat.
- Ada lebih dari 300 spesies kumbang badak di dunia
Ahli entomologi memprediksi ada lebih dari 300 spesies kumbang di seluruh dunia yang dianggap sebagai kumbang badak dan memiliki berbagai variasi tanduk. Pada umumnya memiliki dua tanduk, satu berbentuk “Y” di bagian depan, dan satunya lebih kecil di atas kepalanya. Selain itu, ada juga kumbang yang hanya memiliki satu tanduk lurus yang melengkung ke atas.
Pada beberapa spesies mereka muncul sebagai kumbang dewasa yang terbentuk sempurna, sementara pada beberapa spesies mereka muncul sebagai nimfa dan menjalani beberapa tahap lebih lanjut, yang disebut instar, untuk mencapai kumbang dewasa.
Itulah rangkuman dari beberapa fakta unik dari kumbang badak. Sayangnya di Indonesia sudah jarang sekali menemukan hewan unik ini.