Tak Hanya Mitos, Ternyata Daun Kelor Punya Fakta Menarik Dan Bermanfaat
Fakta Nyata – Di pedesaan sering dijumpai pohon kelor yang tumbuh subur di pinggir jalan maupun di pinggiran rumah. Karena mitosnya tanaman kelor yang tumbuh di sekitaran rumah dapat melindungi rumah tersebut dari hal-hal mistis. Tentu saja itu semua kembali pada kenyakinan kita masing-masing ya.
Kelor atau dikenal pula dengan sebutan merunggai (Moringa oleifera) merupakan sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Seperti yang kita lihat, tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat, berbunga sepanjang tahun, serta tahan dengan kondisi panas yang ekstrim. Sebagai informasi, tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.
Selain itu, juga memiliki banyak kegunaan, seperti dijadikan sebagai bahan pangan maupun obat. Dan untuk mengetahui lebih lanjut fakta-fakta tentang tanaman kelor, baca rangkuman di bawah ya 🙂
1. Penjelasan singkat tentang tanaman kelor
Setiap daerah pastinya memiliki penamaan yang berbeda terhadap tanaman kelor, termasuk daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, di pulau Sumatra tanaman kelur biasa disebut dengan murong, sedangkan pulau Jawa menyebutnya burunggai atau kelor.
Ada penelitian yang menjelaskan bahwa kelor tumbuh dalam bentuk pohon dengan tinggi 7–12 m. Dan memiliki batang berkayu, tegak, serta berbau tajam. Sedangkan daunnya merupakan daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, serta beranak daun gasal.
Yang menjadi ciri khas dari kelor adalah helai daunnya yang berbentuk bulat telur, permukaan halus, serta susunan pertulangan menyirip.
Cara menanam pohon ini juga mudah bisa dilakukan dengan generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1000 mdpl.
2. Mitos tentang daun kelor
Di Indonesia, mitos mengenai daun kelor cukup kental karena ada sebagian masyarakat memercayai mitos ini. Seperti yang sering dirumorkan bahwa daun kelor memiliki kekuatan ajaib yang dipercaya dapat menangkal hal-hal mistis. Oleh karena itu, sebagian masyarakat menggantungkan daun kelor di bagian atas rumahnya atau di atas pintu sebagai penolak bala.
Selain itu, daun kelor konon juga bisa menyadarkan orang yang mengalami kerasukan/kesurupan. Namun ternyata bukan masyarakat Indonesia saja yang percaya daun kelor memiliki kekuatan. Melainkan masyarakat India juga percaya akan kekuatan gaib yang dimiliki oleh daun kelor.
3. Manfaat kelor telah diteliti sejak awal tahun 1980-an
Penelitian terhadap manfaat tanaman kelor telah dimulai sejak awal tahun 1980-an. Dan manfaat yang diteliti berupa manfaat daun, kulit batang, buah, sampai bijinya. C Senthil Kumar, seorang peneliti dari India, menemukan bahwa daun kelor memiliki manfaat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).
Bagi masyarakat kawasan Etiopia, Somali, dan Sudah tanaman kelor telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian di kawasan Arba Minch dan Konso, tanaman ini digunakan untuk penahan longsor, konservasi tanah, hingga terasering atau sengkedan. Bahkan di Indonesia sendiri, tanaman ini memang banyak tumbuh dan dibudidayakan, dapat sebagai jamu maupun dijadikan sayur.
4. Kandungan daun kelor
Kandungan pada daun kelor memiliki banyak senyawa, seperti polifenol. Senyawa polifenol utama dalam daun kelor adalah flavonoid dan asam fenolat. Dalam hal ini flavonoid berperan sebagai antioksidan dengan cara menangkap radikal bebas atau melalui kemampuannya mengelat logam. Studi epidemiologis juga konsisten mengatakan bahwa asupan tinggi flavonoid memiliki efek protektif terhadap banyak infeksi dan penyakit degeneratif, misalnya kanker.
Selanjutnya, senyawa lain yang terkandung yaitu asam amino. Yang terdiri dari treonina, tirosina, metionina, valina, fenilalanina, isoleusina, leusina, histadina, lisina, dan triptofan. Selain itu, daun kelor kering juga mengandung unsur makro, yaitu kalsium sebesar 3,65 persen, potasium sebesar 1,50 persen, dan fosfor sebesar 0,30 persen. Kemudian kelor merupakan tanaman yang kaya akan sumber protein, zat besi, vitamin C, dan nutrisi penting lainnya.
Penemuan WHO terhadap daun kelor
5. Manfaat daun kelor bagi kesehatan
World Health Organization (WHO), Organisasi Kesehatan Dunia, dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencetuskan pohon kelor sebagai The Miracle Tree. Hal ini terungkap karena setelah ditemukannya banyak manfaat penting dari daun kelor dan sudah dikenal selama berabad-abad untuk pengobatan.
Karena adanya kandungan fosfor, kalsium serta kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi, maka tanaman kelor berfungsi sebagai obat. Dan banyak ekstrak daun kelor dengan gizi dan protein tinggi yang dapat dikonsumsi. Ada pun khasiat daun kelor bagi kesehatan di antaranya: memperlancar proses pencernaan, meningkatkan fungsi normal ginjal dan hati, meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan kulit dan mata, maupun sebagai antioksidan.
Ternyata cukup banyak fakta yang dimiliki tanaman kelor ini. Selain dapat dikonsumsi dengan dijadikan sayur, kita juga mendapatkan manfaat daun kelor dengan membuatnya menjadi jamu atau sebagai obat.