Fakta-Fakta Dibalik Tragedi Bom Bali I
Fakta Nyata – Seluruh dunia turut berduka dan menyimak peristiwa yang terjadi di Pulau Dewata, Bali. Tragedi bom Bali pada 12 Oktober 2002 silam membuat duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Karena banyak orang tak berdosa menjadi korban pada peristiwa tersebut. Sebanyak 200 orang meninggal di tempat dan 200 orang lain menderita luka berat.
Hal ini terjadi karena Amrozi CS menargetkan beberapa tempat hiburan malam untuk meledakan bom yang memiliki daya ledak tinggi. Namun dibalik peristiwa yang terjadi 20 tahun silam, terdapat beberapa fakta menarik mengenai pengeboman di Bali.
Simak fakta-fakta dibalik terjadinya bom Bali
- Aksi terorisme terparah di Indonesia
Bom Bali 2002 merupakan aksi terorisme yang terparah di Indonesia. Karena peristiwa pengeboman terdiri dari tiga rangkaian pada Sabtu malam, 12 Oktober 2002. Tujuan pertama dari dua bom yang meledak adalah Paddy’s Pub dan Sari Club di Jl Legian, Kuta – Bali.
Selanjutnya ledakan terakhir berada di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat di Jl Hayam Wuruk 188, Denpasar. Hal tersebut menjadi salah satu aksi teror paling gila dengan sebutan Bom Bali I, yang terjadi dalam sejarah Indonesia.
- Kakak beradik sebagai dalang bom Bali I
Menjadi eksekutor di Sari Club dan Paddy’s adalah Ali Imron (adik Amrozi), Ali Fauzi (saudara lain ibu kandung Amrozi), dan Qomaruddin. Sementara M Gufron (kakak Amrozi) dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan pengeboman.
Tersangka kunci tragedi Bom Bali I yakni Amrozi Bin Nurhasyim ditangkap di rumahnya di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur. Pada 10 November 2002, Amrozi membeberkan lima orang yang menjadi tim inti pengeboman. Setelah itu pada 26 November 2002, Imam Samudra, satu tersangka lain ditangkap di Kapal Pelabuhan Merak, Banten.
Ground Zero
- Tugu peringatan bom Bali
Pemerintah setempat mendirikan Monumen Panca Benua atau biasa disebut Ground Zero. Hal tersebut dilakukan sebagai penghormatan kepada para korban yang gugur dalam bom Bali I. Karena menjadi aksi terorisme terparah di Indonesia.
Pada 12 Oktober 2004 oleh Bupati Badung, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi meresmikan . Nama Ground Zero diberikan karena lokasi monumen berada di antara Sari dan Paddy’s, tepatnya di depan bekas areal Sari Club dan di samping kanan bekas areal Paddy’s Pub.
Di monumen tersebut tertulis 196 nama-nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi. Ada pula 22 bendera yang berkibar, menandakan korban tewas berasal dari 22 negara.
- Bentuk balas dendam terhadap Afghanistan
Bom bali dilakukan untuk membela rakyat dalam sejarah ‘perang Afghanistan’ atas penindasan yang dilakukan Amerika Serikat karena para teroris menganggap penyebab perang Afganistan telah sangat menindas rakyat di sana.
Peristiwa bom Bali I juga berasal dari peristiwa di Poso dan Ambon. Bom bali adalah balas dendam para teroris karena dalam kedua peristiwa tersebut banyak umat muslim terbunuh akibat konflik yang terjadi.
Itulah fakta dibalik bom Bali I yang dirangkum dari beberapa sumber. Semoga tidak ada lagi terorisme di tanah air tercinta 🙂