Madagaskar! Kaya Dengan Flora-Fauna, Simak Fakta Menariknya
Fakta Nyata – Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar negara Madagaskar? Madagaskar merupakan negara kepulauan yang berada di Samudra Hindia Barat dan beribu kota Antananarivo. Madagaskar merupakan pulau terbesar keempat di dunia, setelah Greenland, New Guinea, dan Kalimantan.
Meskipun terletak sekitar 250 mil (400 km) dari benua Afrika, populasi Madagaskar terutama tidak terkait dengan orang Afrika melainkan dengan Indonesia. Pemukim pertama di Madagaskar disebut merupakan keturunan Melayu-Indonesia, khususnya dari Sumatera dan Jawa.
Madagaskar memiliki sejarah, budaya, agama, geografi, dan keanekaragaman hayati yang unik dan beragam. Salah satu hal yang paling menarik dari Madagaskar adalah flora dan fauna yang endemik, yaitu hanya ditemukan di Madagaskar dan tidak ada di tempat lain di dunia.
Berikut adalah lima fakta menarik Madagaskar yang akan membuat kamu semakin kagum dan penasaran dengan negara ini.
1. Ditemukan Marco Polo
Marco Polo disebut sebagai orang Eropa pertama yang tiba di Madagaskar lalu diikuti oleh Portugis pada era 1500-an. Madagaskar juga disebutkan dalam tulisan-tulisan Marco Polo, namun orang Eropa pertama yang diketahui mengunjungi pulau itu adalah Diogo Dias, seorang navigator Portugis, pada tahun 1500.
Pulau itu disebut Pulau St. Lawrence oleh Portugis, yang sering menyerbu Madagaskar selama abad ke-16. Akan tetapi, ratusan tahun kemudian pada akhir abad ke-19, Prancis menjajah pulau itu dan menjadikan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Sampai akhirnya pada 1960 Madagaskar memperoleh kemerdekaan. Namun, hingga saat ini sebagian besar kebudayaan Prancis masih melekat di negara ini.
2. Bahasa Malagasi dan Pranci
Sebagian besar penduduk Madagaskar berbicara Malagasi sebagai bahasa nasional yang ditulis dalam alfabet Latin. Meskipun Madagaskar terletak secara geografis dekat Bantu yang berbicara Afrika, Malagasi adalah versi standar dari Merina, bahasa Austronesia.
Bahasa Prancis juga digunakan secara luas dan diakui secara resmi. Ini digunakan sebagai media pengajaran, terutama di tingkat kelas atas, seperti halnya Malagasi. Bahasa Inggris juga digunakan dan penggunaannya meningkat. Ada pula bahasa Komoro yang dituturkan di antara komunitas imigran yang cukup besar dari Komoro.
Sekitar dua per lima populasi mempraktikkan agama tradisional, yang didasarkan pada pemujaan leluhur . Orang mati dimakamkan di kuburan dan diyakini memberi hadiah atau menghukum yang hidup. Ada makhluk tertinggi yang disebut Zanahary (Sang Pencipta) atau Andriamanitra (Yang Wangi).
Ada juga kepercayaan pada roh lokal, dan sistem tabu yang rumit membatasi kehidupan tradisional Malagasi. Hampir setengah dari populasi adalah Kristen, dengan lebih dari seperempat populasi menganut Protestan dan sekitar seperlima Katolik Roma.
3. Memiliki lebih dari 100 spesies lemur endemik
Lemur adalah primata yang hanya ditemukan di Madagaskar. Memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti mata yang besar, telinga yang panjang, ekor yang berbulu, dan tangan yang bercakar. Lemur juga memiliki perilaku yang unik, seperti berkomunikasi dengan suara, bau, atau gerakan, hidup dalam kelompok, dan aktif pada siang atau malam hari.
Madagaskar memiliki lebih dari 100 spesies lemur endemik, yang beberapa di antaranya adalah:
- Indri, yaitu lemur terbesar yang memiliki tinggi sekitar 70 cm dan berat sekitar 10 kg. Indri memiliki bulu yang hitam dan putih, ekor yang pendek, dan suara yang nyaring yang bisa terdengar hingga 3 km. Indri hidup di hutan hujan dan makan daun, buah, dan bunga.
- Aye-aye, yaitu lemur paling aneh yang memiliki penampilan yang menyeramkan. Aye-aye memiliki bulu yang coklat, mata yang kuning, telinga yang besar, dan gigi yang tajam. Aye-aye juga memiliki jari tengah yang panjang dan tipis yang digunakan untuk mencari dan mengambil makanan dari lubang pohon. Aye-aye hidup di hutan dan makan serangga, telur, buah, dan biji.
- Sifaka, yaitu lemur yang terkenal karena cara berjalannya yang lucu. Sifaka memiliki bulu yang putih, coklat, ata u hitam, ekor yang panjang, dan wajah yang bulat. Sifaka bergerak dengan melompat-lompat di tanah dengan kedua kakinya, atau bergelantungan di pohon dengan ekornya. Sifaka hidup di hutan kering dan makan daun, buah, dan bunga.
4. Etnis
Lebih dari sembilan per sepuluh penduduknya adalah Malagasi, yang terbagi menjadi sekitar 20 kelompok etnis. Kelompok terbesar dan paling dominan adalah orang Merina yang tersebar di seluruh pulau.
Nama Merina (Imerina) konon berarti Orang yang Ditinggikan, berasal dari fakta bahwa mereka tinggal di dataran tinggi. Kelompok terbesar kedua yaitu Betsimisaraka (The Inseparable Multitude), yang umumnya hidup di timur. Sementara kelompok paling banyak ketiga adalah Betsileo (The Invincible Multitude), yang menghuni dataran tinggi di sekitar Fianarantsoa.
5. Memiliki lebih dari 10.000 spesies tanaman endemik
Madagaskar memiliki lebih dari 10.000 spesies tanaman endemik, yang artinya lebih dari 80% tanaman di Madagaskar tidak ada di tempat lain di dunia. Beberapa tanaman endemik Madagaskar yang terkenal antara lain:
- Baobab, yaitu pohon besar yang memiliki batang yang tebal dan bercabang seperti jari-jari. Pohon ini bisa hidup hingga lebih dari 1.000 tahun dan memiliki banyak manfaat, seperti buah, daun, biji, dan kulit yang bisa dimakan atau digunakan sebagai obat.
- Ravenala, yaitu pohon yang memiliki daun yang besar dan lebar yang menyerupai kipas. Pohon ini juga disebut sebagai pohon pelancong, karena daunnya bisa digunakan sebagai atap, payung, atau tempat tidur, dan batangnya bisa menyimpan air yang bisa diminum.
- Orkid, yaitu bunga yang memiliki bentuk dan warna yang indah dan beragam. Madagaskar memiliki lebih dari 1.000 spesies orkid endemik, yang beberapa di antaranya sangat langka dan terancam punah, seperti orkid anggrek hitam, orkid anggrek emas, dan orkid anggrek peri.