Fakta Unik Tentang Kura-Kura dan Habitat Hidupnya

Fakta Nyata – Kura-kura termasuk ke dalam jenis hewan reptil seperti buaya dan biawak. Hewan ini berjumlah dari 260 spesies dan tersebar di seluruh dunia. Jumlah perkiraan kura-kura yang ada di Indonesia adalah sebanyak 45 spesies yang berasal dari 7 famili.

Meski dikenal bergerak lambat, kura-kura memiliki usia lebih dari 100 tahun, lho. Usianya yang panjang inilah yang membuat kura-kura dianggap membawa keberuntung diberbagai budaya di dunia.

Tak hanya fakta tersebut, masih ada fakta unik lainnya yang bisa dijadikan pengetahuan baru bagi pecinta hewan reptil ini.

1. Tidak semua hidup sampai 100 tahun

Kura-kura memang diyakini bisa bertahan hidup sampai 100 tahun, namun faktanya tidak semua jenis kura-kura dapat bertahan hidup sampai selama itu.

Misalnya seperti jenis kura-kura Brazil yang banyak diperlihara manusia, ia hanya mampu bertahan hidup selama 20-40 tahun tergantung dari makanan yang dikonsumsi serta kondisi tempat tinggalnya.

Meskipun ada yang tak mencampai 100 tahun, tetapi ada juga kura-kura tertua yang hidup lebih dari 100 tahun. Seperti kura-kura raksasa berjenis Giant Aldabra yang bernama Adwaita, kura-kura ini justru dapat bertahan hidup sampai 250 tahun. Wow menakjubkan ya…

2. Tidak semua bergerak lambat

Kura-kura digambarkan sebagai hewan yang bergerak sangat lambat, tak jarang banyak yang berpikir seperti itu.

Padahal, tak semua kura-kura berjalan lambat. Faktanya ada juga kok kura-kura yang dapat berjalan dengan kecepatan 6 km/jam dan mampu berenang dengan kecepatan 35 km/jam. Bahkan, kura-kura jantan akan berjalan lebih cepat lagi jika ia sedang tertarik dengan kura-kura betina.

3. Kura-kura memotong makanan menggunakan paruh seperti burung

Berbeda dengan hewan lainnya, kura-kura tidak memiliki gigi untuk memotong makanannya, kura-kura akan memotong makannya dengan paruh mirip burung yang ia miliki.

Makanan yang dikonsumsi pun berbeda tergantung jenis dan tempat tinggal kura-kura itu sendiri. Mayoritas kura-kura merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.

Namun berbeda dengan kura-kura air tawar atau penyu yang merupakan hewan omnivora, atau pemakan segalanya.

4. Tidak bisa keluar dari tempurungnya

Faktanya, tempurung kuru-kura merupakan bagian dari tubuh kura-kura itu sendiri, sehingga tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Tempurung kura-kura tersusun lebih dari 50 tulang yang merupakan gabungan dari tulang rusuk dan tulang belakang.

Tempurung kura-kura akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan kura-kura, berbeda dengan kelomang yang dapat berganti tempurung mereka karena tidak terus bertumbuh.

5. Memiliki tiga telinga

Bentuk kura-kura yang didominasi dengan tempurung saja, mungkin akan membuat kita bertanya apakah kura-kura juga memiliki telinga?

Ternyata… hewan ini memilik 3 telinga, namun berbeda dengan hewan mamalia yang telinganya terlihat di samping kepala.

Kedua telinga kura-kura terletak di samping kepala dengan berbentuk lubang kecil dan satunya lagi terletak di dalam hidung, unik ya.

Habitat Kura-Kura

Selain beberapa fakta di atas, habitat hewan reptil ini dapat hidup pada berbagai tempat dan dengan kondisi lingkungan tertentu. Secara umum kura-kura dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu

  • Habitat kura-kura di air (aquatik)

Kura-kura dengan jenis ini memiliki selaput pada jari kakinya yang membantu mereka untuk berenang dan tidak tenggelam.

  • Habitat kura-kura di darat (teresterial)

Jenis kura-kura ini lama hidupnya lebih banyak di daratan daripada di air tetapi mereka tetap membutuhkan air di sekitar lingkungan mereka hidup.

  • Habitat kura-kura semi akuatik

Kura-kura ini biasanya menyukai dua tempat sekaligus yaitu daratan dan air. Jenis kura-kura dengan habitat ini merupakan kura-kura yang populasinya sangat banyak di dunia.