Fakta Tersembunyi Dibalik Megahnya Gunung Everest

Fakta Nyata – Gunung Everest adalah yang tertinggi di antara pegunungan Himalaya lainnya. Karena memiliki ketinggian yang mencakar langit, gunung Everest menjadi destinasi populer bagi para pendaki dan petualang yang suka menguji nyali.

Selanjutnya karena medannya yang berbahaya, gunung Everest juga terkenal sebagai salah satu gunung paling mematikan di dunia. Menurut data statistik kematian dari alanarnette, tercatat sebanyak 305 orang meninggal di gunung Everest sejak 1924 hingga Desember 2021. Data juga menyebutkan bahwa mereka meninggal akibat ambisinya untuk mencapai puncak Everest.

Fakta Tersembunyi di Balik Megahnya Gunung Everest

1. Berusia Lebih Dari 60 Juta Tahun

Melihat dari asal-muasalnya, gunung Everest terbentuk akibat tumbukan dari lempeng tektonik India dan Eurasia puluhan juta tahun yang lalu. Sudah berusia lebih dari 60 juta tahun, tetapi dia bukanlah yang tertua di dunia. Faktanya, gunung tertinggi ini masih mengalami pertumbuhan sebesar satu inci setiap tahunnya.

2. Ada ritual sebelum mendaki

Puncak Gunung Everest dianggap sebagai tempat yang suci. Sebelum melakukan pendakian, para pelancong diharuskan untuk meminta izin sebelum benar-benar menginjakkan kaki di gunung. Hal tersebut dilakukan selama upacara Puja. Secara tradisional, upacara dilakukan di Base Camp sebelum pendakian dimulai. Upacara Puja dilakukan oleh Lama (gelar bagi guru Dharma dari Tibet), serta dua atau lebih biksu.

Selama upacara berlangsung, mereka akan meminta keberuntungan dan perlindungan bagi para pendaki yang tengah bersiap-siap. Mereka juga akan memberkati seluruh peralatan mendaki. Baca Berikutnya Identitas 11 Tersangka Kasus Persetubuhan Anak 15 Tahun di Sulteng, Terbaru Perwira Polri

3. Masih bisa bertambah tinggi

Gunung Everest berdiri dengan megah setinggi 8.850 meter di atas permukaan laut (mdpl), atau 29.035 kaki. Hal ini membuatnya dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa Gunung Everest sudah ada sejak 50–60 juta tahun lalu. Usia tersebut sama seperti usia seorang anak muda dalam standar geologi.

Gunung Everest terbentuk oleh kekuatan yang dihasilkan saat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan. Hal tersebut mendorong bebatuan yang membentuk gunung tersebut.

Hingga saat ini, kekuatan tersebut masih bekerja mendorong puncak Everest sekitar seperempat inci lebih tinggi setiap tahunnya.

4. Oksigen tipis

Di ketinggiannya, Gunung Everest memiliki oksigen yang tipis. Para ilmuwan telah menentukan bahwa tubuh manusia tidak mampu bertahan melewati batas saat sudah mencapai ketinggian di atas 19.000 kaki.

Saat pendaki bergerak lebih tinggi, asupan oksigen mereka berkurang. Kemungkinan terkena radang dingin (frostbite) pun meningkat.

Guna meminimalisir hal tersebut, sebagian besar pendaki memakai tabung oksigen meski berat untuk dibawa. Jika sudah sampai puncak, wisatawan diharap tidak membuang sampah tabung oksigen sembarangan.

5. Butuh Dua Bulan untuk Mencapai Puncak Gunung

Lama waktu pendakian untuk mencapai puncak Everest setidaknya adalah 30-40 hari. Belum lagi ada penambahan waktu untuk melakukan trekking ke basecamp gunung sekitar 10-14 hari lamanya.

Membutuhkan waktu yang lama karena tubuh manusia perlu menyesuaikan terlebih dulu dengan suhu di ketinggian yang ekstrim. Selain itu juga karena hanya terdapat sepertiga oksigen dari permukaan yang membuat pendaki biasanya membutuhkan tabung oksigen untuk bisa bernafas.

6. Bagian dari Seven Summits

Seven Summits adalah rangkaian dari tujuh gunung tertinggi di dunia, tepatnya di tujuh lempeng benua. Gunung Everest merupakan yang paling tinggi dari semuanya. Adapun gunung-gunung yang masuk dalam Seven Summits adalah Gunung Carstensz Pyramid dengan ketinggian 4.884 mdpl di Papua (lempeng Australasia). Selanjutnya Gunung Elbrus dengan ketinggian 5.642 mdpl di Rusia (lempeng Eropa), Gunung Kilimanjaro 5.895 mdpl di Tanzania (lempeng Afrika), dan Gunung Aconcagua 6.962 mdpl di Argentina (lempeng Amerika Selatan).

Kemudian Gunung Vinson Massif 4.892 mdpl di Antartika (lempeng Antartika), Gunung Denali 6.190 mdpl di Alaska (lempeng Amerika Utara), dan Gunung Everest 8.850 mdpl di Nepal (lempeng Asia). 7. Banyak sampah di puncaknya Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest memiliki daya tarik tersendiri yang membuat sebagian besar masyarakat dunia mendaki gunung tersebut.

Kemudian Gunung Vinson Massif 4.892 mdpl di Antartika (lempeng Antartika), Gunung Denali 6.190 mdpl di Alaska (lempeng Amerika Utara), dan Gunung Everest 8.850 mdpl di Nepal (lempeng Asia).