Fakta Mengenai Paus Orca, Mamalia Predator Terkuat

Fakta Nyata – Orca atau paus pembunuh merupakan salah satu hewan laut yang dikenal cerdas dan masih satu keluarga dengan lumba-lumba. Hewan ini termasuk spesies mamalia air bergigi dan memiliki kulit berwarna hitam di bagian bawah serta bercak putih di dekat mata.

Selain itu, Orca juga memiliki tubuh yang berat dan tegap dengan sirip punggung besar yang tingginya bisa mencapai 18 meter. Hewan ini dapat tumbuh dengan rekor panjang jantan dewasanya dapat mencapai 9,8 meter.

Paus pembunuh dapat ditemukan di semua lautan dunia dalam berbagai lingkungan laut. Mulai dari wilayah kutub di Arktik dan Antarktika hingga lautan tropis, beberapa area di Laut Baltik, Laut Hitam, serta Samudra Artik.

Sayangnya, keberadaan Orca saat ini hampir punah karena ekosistem laut yang tercemar. Berikut ini beberapa rangkuman fakta tentang mamalia air bergigi dari berbagai sumber.

1. Memiliki ukuran tubuh yang besar

Orca jantan memiliki tubuh lebih besar dari betina, namun mereka bervariasi dalam ukuran dan berat, bergantung pada jenisnya.  Paus orca terbesar yang pernah tercatat memiliki panjang 9,8 meter dan berat 10.000 kilogram. Itu lebih panjang dan lebih berat daripada kebanyakan rumah motor. Paus orca dikenal dengan sirip punggungnya yang panjang dan warna hitam-putihnya.

Warna hitam-putih membantu paus orca menyamarkan mereka dengan mengaburkan garis besarnya di dalam air.  Tepat di belakang sirip punggungnya, ada sepetak abu-abu yang disebut “pelana” karena terlihat seperti pelana berkuda.

Tubuh paus orca berbentuk silinder dan meruncing di setiap ujungnya untuk membentuk bentuk hidrodinamik.  Bentuk ini, bersama dengan ukuran dan kekuatan orca yang besar, menjadikannya salah satu mamalia laut tercepat, yang mampu mencapai kecepatan lebih dari 56 km/jam.  Paus orca juga memiliki gigi besar, yang dapat tumbuh hingga 10 sentimeter.

2. Salah satu predator paling kuat didunia

Paus pembunuh berada di puncak rantai makanan dan memiliki makanan yang sangat beragam seperti ikan, penguin, dan mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, dan bahkan paus. Paus ini memangsanya menggunakan gigi yang panjangnya bisa empat inci.

Mereka diketahui menangkap anjing laut langsung dari es. Mereka juga memakan ikan, cumi-cumi, dan burung laut. Bahkan diketahui menyerang hiu putih dewasa, dan bahkan paus biru yang merupakan hewan terbesar didunia. Paus pembunuh adalah predator puncak, karena tidak ada hewan lain yang memangsa mereka.

3. Berkembang biak dengan melahirkan

Orca melindungi anak-anak mereka, dan betina remaja lainnya sering membantu dalam merawat anak-anak mereka. Orca melahirkan setiap tiga sampai sepuluh tahun, setelah kehamilan 17 bulan. Mereka melahirkan satu bayi pada satu waktu, yang dapat menyusui hingga dua tahun.

Dalam kebanyakan kasus, ikatan antara anak dan induknya pada akhirnya akan melemah, dan orca muda akan pergi dengan caranya sendiri, tetapi di beberapa kasus, sang anak mungkin tetap bersama kawanannya yang dilahirkannya sepanjang hidupnya.

4. Tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia

Walaupun namanya paus pembunuh, hewan ini tidak dianggap berbahaya terhadap manusia. Tidak pernah tercatat adanya paus pembunuh yang menyerang manusia di lautan lepas. Seekor paus pembunuh tercatat pernah menolong satu keluarga dari serangan hiu dan mendorong kapal ilmuwan yang tersesat ke dekat daratan.

Namun, pernah tercatat bahwa seekor paus pembunuh bernama Tilikum dalam penangkaran SeaWorld Orlando menenggelamkan pelatih orca bernama Dawn Brancheau hingga tewas. Hal ini disebabkan stres tinggi yang dialaminya.

5. Punya cara berburu yang cerdas

Orca menggunakan banyak teknik berbeda untuk menangkap mangsa. Terkadang, mereka menuju pantai untuk menangkap anjing laut dengan melompat dari air ke darat. Orca juga akan bekerja sama untuk menangkap mangsa yang lebih besar atau kelompok mangsa, seperti kawanan ikan. Mereka dapat menggunakan ekolokasi untuk mengidentifikasi mangsanya dengan menciptakan suara atau gelombang suara yang bergerak melalui air.

Dalam kasus perburuan mereka terhadap hiu putih raksasa, Orca melakukannya secara kooperatif yang begitu cerdik. Salah satu dari mereka akan menabrak sisi lain hiu putih. Tabrakan tersebut akan mengejutkan hiu. Kemudian datang Orca yang lain menyerang untuk membalikkan badan hiu. Selanjutnya hiu pun dimangsa.

6. Punya Bahasa Sendiri untuk Berkomunikasi

Sebagai informasi, paus orca merupakan kelompok mamalia yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mereka akan membentuk kelompok besar yang masih terbagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang kecil.

Ketika paus melakukan aktivitas berburu dan tidur, paus orca ini akan bersama-sama lagi dengan kelompoknya. Mereka akan saling berkomunikasi jika mengalami masalah dan akan berkabung jika ada anggotanya yang mati.

Paus orca akan berkomunikasi dengan kawanannya menggunakan suara seperti peluit yang bernada tinggi dan lewat sentuhan.