Fakta Unik Tahun Kabisat, Tradisi Leap Day

Fakta Nyata – Penambahan satu hari pada Februari kerap disebut tahun kabisat. Hal itu lantaran bulan ini mempunyai hari lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Namun hingga kini masih banyak yang belum memahami konsep dari tahun kabisat. Sederhananya, planet bumi membutuhkan waktu sebanyak 365.25 hari untuk memutari matahari, gerakan ini disebut sebagai satu tahun matahari.

Namun dalam kalender masehi angka tersebut dibulatkan menjadi 365 hari. Nah, tahun kabisat adalah ketika adanya penambahan sisa 0,25 dalam kalender masehi ditambah satu hari ke sistem penanggalan setiap empat tahun.

Konsep penambahan satu hari setiap empat tahun untuk mengganti waktu berlebih ini pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM dengan dibuatnya kalender Julian. Namun, ternyata penambahan satu hari setiap empat tahun terlalu sering, yang berarti bahwa pada tahun 1582 M, selisih kecil ini bertambah menjadi 10 hari.

Karena alasan inilah Paus Gregorius XIII menciptakan kalender Gregorian pada tahun 1582 dan menciptakan istilah ‘tahun kabisat’ – menetapkan tanggal 29 Februari sebagai tanggal resminya.

Fakta Unik Tahun Kabisat

Berikut ini fakta-fakta unik tentang Tahun Kabisat yang perlu kalian ketahui yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tanggal lahir pada hari kabisat

Bagi seorang yang lahir pada 29 Februari di tahun kabisat, bukan berarti mereka merayakan ulang tahun setiap empat tahun sekali. Siapa saja lahir pada tahun kabisat, umurnya juga tetap sama seperti orang lain umumnya.

Sering dijumpai orang lahir pada tahun kabisat dapat merayakan ulang tahun pada 28 Februari atau 1 Maret sebagai pengganti 29 Februari yang terjadi setiap empat tahun sekali.

2. Ciri Tahun Kabisat, Habis Dibagi Empat

Dimulai dari memilih tahun mana yang akan dihitung, kemudian periksa tahun tersebut apakah habis dibagi empat dan hasilnya adalah bilangan bulat tanpa sisa. Apabila hasilnya tidak demikian, seperti pada tahun 1997 maka tahun tersebut bukan tahun kabisat. Jika iya, seperti 2012 maka bisa dilanjutkan ke poin berikutnya.

Periksa kembali apakah tahun tersebut habis dibagi 100, jika habis dibagi empat tetapi tidak habis dibagi 100 maka tahun tersebut adalah tahun kabisat. Jika habis dibagi empat dan 100 seperti 2000 maka langkah perhitungan bisa dilakukan ke poin selanjutnya. Periksa kembali tahun tersebut, jika habis dibagi 100 tetapi tak habis dibagi 400 maka tahun itu bukan tahun kabisat.

Misalnya, tahun 2000 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 2100 dan 2200 bukan tahun kabisat.

Ciri lain tahun kabisat adalah memiliki total atau jumlah hari pada bulan Februari sebanyak 29 hari, atau memiliki tanggal 29 Februari. Biasanya, bulan Februari hanya memiliki 28 hari saja. Untuk tahun 2024, pada bulan Februari memiliki 29 hari alias ada tanggal 29 Februari 2024.

3. Tradisi Leap Day

Leap Day atau sering disebut tahun kabisat mempunyai beberapa tradisi unik. Paling terkenal adalah tradisi Irlandia di mana wanita boleh melamar pria yang disukai pada saat Leap Day. Tradisi ini kemudian menyebar ke Amerika, Inggris, dan Skotlandia.

Menurut legenda, Santa Brigid meminta Santa Patrick untuk memberikan kesempatan bagi wanita yang ingin menikah tapi belum dilamar oleh pria. Santa Patrick pun menyetujui permintaan itu dan menetapkan bahwa wanita boleh melamar pria pada leap day.

Jika pria menolak lamaran wanita, maka ia harus memberikan hadiah berupa cincin, uang, atau gaun kepada wanita tersebut.

4. Kalender Georgia

Sebelum kalender Georgia ada kalender serupa, yakni kalender Julian. Kalender ini dinilai belum sempurna karena memiliki perbedaan waktu sebelas menit antartahun kabisat dan tahun matahari.

Karenanya, untuk mengatasi masalah kalender Julius dibuat versi lebih akurat dan digunakan sampai sekarang, yakni kalender Georgia. Perhitungan kalender ini sesuai dengan siklus matahari.