Fakta Unik Jamur Cordysep Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan

Fakta Nyata – Jamur Cordyceps baru-baru ini terus dibicarakan publik seiring naiknya popularitas serial The Last Of Us. Film yang diadaptasi dari game dengan judul yang sama itu mengisahkan kejadian pascaapokaliptik saat manusia berubah menjadi zombie akibat terinfeksi jamur tersebut.

Kiwari, jamur itu pun semakin viral saat Google membuat easter egg khusus di laman pencariannya. Ketika pengguna mengetik The Last of Us, maka mereka akan mendapati seolah jamur tersebut sedang menginfeksi laman pencarian Google Search. Hal ini ditandai dengan merebaknya ikon jamur merah dan hitam di dalam layar pengguna.

Namun, terlepas dari itu semua, jamur Cordyceps sebenarnya bukanlah imajinasi atau kisah fiksi belaka. Sebab, jamur itu benar-benar ada di dunia nyata. Terdapat setidaknya sekitar 600 spesies jamur Cordyceps, yang sebagian besar berasal dari Asia.

Spesies obat yang paling terkenal adalah Cordyceps sinensis yang kerap digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sejak 5000 tahun yang lalu. Jamur Cordyceps sering digunakan untuk mengatasi masalah medis, termasuk diabetes dan kesehatan jantung.

Dihimpun dari berbagai sumber berikut fakta unik mengenai jamur Cordyceps dan manfaatnya untuk kesehatan yang  saat ini terus dilakukan penelitian oleh para ilmuwan.

1. Jamur Parasit yang Hidup di Tubuh Serangga

Menurut beberapa penelitian, Cordyceps merupakan genus jamur yang hidup sebagai parasit pada larva serangga. Mereka biasanya menginfeksi serangga dan arthropoda jenis tertentu dengan menjadikan serangga tersebut sebagai inangnya untuk terus berkembang biak.

Siklus hidup Cordyceps dimulai lewat sopra yang mendarat di serangga. Setelahnya, mereka akan berkecambah dengan menumbuhkan filamen kecil seperti benang yang disebut hifa. Lambat laun hifa akan berubah menjadi miselium (akar jamur) yang perlahan memakan serangga dari dalam tubuhnya hingga mereka mati.

2. Senjata rahasia para atlet

Jamur Cordyceps pertama kali mendapat perhatian orang-orang jaman dulu, karena mereka mengamati kekuatan dan daya tahan hewan yang meningkat setelah mengkonsumsi jamur khusus ini. Saat ini, Cordyceps dikenal sebagai ‘jamur atlet’ karena dapat meningkatkan suplai ATP tubuh.

Adenosine triphosphate (ATP) adalah zat kimia yang lebih dikenal sebagai mata uang energi sel yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mentransfer energi dalam sel. Penelitian membuktikan bahwa produksi ATP yang lebih tinggi memungkinkan atlet untuk meningkatkan kinerja fisik dan daya tahan.

3. Mencegah banyak penyakit

Jamur Cordyceps dikenal dengan fungsi imunomodulatornya, yang berarti memiliki kemampuan untuk memperkuat respon sistem kekebalan tubuh dan juga memiliki kemampuan untuk mengontrol respon yang diperparah. Jika anda ingin mencegah atau mengobati infeksi, pilek atau flu, suplemen Cordyceps adalah produk yang bagus untuk dicoba. Jamur Cordyceps juga memiliki kemampuan untuk mengurangi batuk atau kemacetan, asma, serta penyakit bronkial.

4. Kekuatan super anti-penuaan

Penuaan sering kali datang bersama dengan banyak hal yang tidak diinginkan, seperti kelelahan, kelemahan, impotensi, penurunan libido, peradangan, penurunan kognitif (otak), dan lain sebagainya. Cordyceps digunakan untuk memperpanjang umur seseorang dan meningkatkan kualitas hidup sebagai satu usia, dengan menghalangi stres oksidatif ke sel dan menangkal penurunan fungsi tubuh. Cordyceps juga dikenal sebagai nootropik yang efektif, yang artinya dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

5. Mencegah Kanker

Berbagai penelitian telah dilakukan, dan banyak yang menunjukan hasil yang serupa. Peneliti mengamati bahwa Cordyceps memiliki kemampuan untuk memicu apoptosis (kematian sel) pada sel kanker payudara, sel kanker usus besar dan sel leukemia. Hasil serupa telah terlihat dengan sel kanker paru-paru.

6. Pemakaian Suplemen Cordyceps Harus Tetap Hati-hati

Dosis pemakaian cordyceps hingga saat ini belum memiliki patokan yang pasti untuk berbagai kondisi kesehatan. Hal ini karena dipengaruhi kualitas suplemen yang bervariasi. Oleh karena itu sebelum menggunakan suplemen yang mengandung Cordyceps disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu.

Mengutip Verywell Health, mereka juga menyarankan untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala atau efek samping yang tidak biasa setelah mengkonsumsi suplemen yang mengandung Cordyceps. Pasalnya, efek samping sering terjadi karena mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dari biasanya.

Selain itu, berbagai penelitian juga menyarankan bagi perempuan hamil dan menyusui untuk menghindari cordyceps karena belum diketahui keamanannya pada mereka. Tak hanya itu, anak-anak juga sebaiknya menghindari Cordyceps karena belum ada bukti mengenai efeknya terhadap metabolisme meraka saat dikonsumsi.