Simak Keunggulan, Kelemahan, dan Fakta Tentang Kayu Keruing
Fakta Nyata – Pernah dengar kayu keruing sebelumnya? jenis kayu yang satu ini cukup populer di berbagai kalangan, terutama orang yang berkecimpung didunia dekorasi, kontruksi dan furniture atau mebel pasti mengenalinya.
Pasalnya, keruing kayu ini banyak dipergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang karena memiliki kualitas dan karakter yang bagus. Sebagai tambahan informasi, simak beberapa fakta serta keunggulan dan kelemahan tentang kayu keruing di bawah ini, ya.
1. Asal usul pohon keruing
Pohon keruing merupakan jenis tumbuhan yang memiliki nama latin Dipterocarpus dan lebih dikenal dengan sebutan kayu “kruing” (mungkin lebih gampang di ucap dan ditulis) namun adapula yang menyebutnya sebagai “kayu apitong”
Persebaran pohon keruing bermula di India, Burma, Vietnam dan Indonesia. Sedangkan di Indonesia sendiri, kayu keruing ini banyak di temukan di daerah Aceh, Bali, Lombok, Kalimantan, Jawa Barat dan Sumbawa. Serta mampu tumbuh dengan baik di daerah tropis lainnya.
Pohon keruing ini mempunyai ketinggian yang bisa mencapai 50 meter dengan batang bebas cabang dan tidak beraturan, sementara itu, ukuran cabang pohonya sekitar 35 cm dan diameter batang 120 cm.
Klasifikasi pohon keruing :
- Nama Latin : Dipterocarpus Retusus
- Kerajaan : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
2. Karakteristik kayu keruing
Ciri-ciri kayu keruing bisa kita lihat dari segi warnanya yaitu kelabu tua, coklat dan coklat kemerahan, namun tidak menutup kemungkinan pula bahwa ketiga warna tersebut bisa terpadu pada kayu keruing. Warna coklat muda pada bagian teras kayu menjadikan keruing terlihat lebih terang dari warna gubal kayu. Tingkat kekuatan keruing sendiri cukup hebat yakni kelas I-II dengan tingkat awet kelas III.
Selain itu, mempunyai tekstur permukaan yang cenderung sedikit agak kasar, dengan serat kayu yang lurus dan tergolong cukup padat.
Biasanya keruing ini sering dipakai untuk dijadikan sebagai bahan rangka atap plafon rumah, tak jarang juga dipergunakan untuk kusen jendela dan pintu maupun lemari.
Salah satu fakta mengenai keruing yakni sulit untuk di gergaji, hal ini lantaran tingkat kekuatannya yang tergolong sangat tinggi dan mengandung cairan resin dan silika.
3. Manfaat kayu keruing
Salah satu pemanfaatan kayu keruing di tengah masyarakat Indonesia yakni dipergunakan sebagai olahan kayu yang menarik, diantaranya seperti dipakai untuk bahan didalam dunia industri furniture atau mebel layaknya kursi, meja, lemari hingga papan lembaran.
Tak jarang juga dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai rangka atap plafon kayu dan kusen jendela.
Namun di era yang modern ini, kebanyakan kayu keruing digunakan sebagai elemen dekorasi interior dan eksterior hunian atau bangunan misalnya.
- Lantai kayu keruing
- Keruing untuk plafon kayu
- Keruing untuk dinding lambersering
- Decking kayu keruing outdoor
4. Harga kayu keruing
Harga kayu keruing dipasaran rata-rata dijual dengan harga yang cukup terjangkau, bahkan lebih murah ketimbang harga kayu solid lainnya seperti ulin, bengkirai, merbau atau mahoni.
Terdapat kisaran harga keruing per batang kayu dengan diameter 40-50cm dijual sekitar Rp. 1.100.000, sedangkan pada diameter 20-30 cm dibandrol sekitar 900 ribuan per batang log kayu.
Ada pula yang menjual kayu keruing per meter kubik dalam bentuk menyerupai papan dengan ukuran 3 x 20 x 400 cm yang isinya ada 63 dalam per meter kubiknya, dijual seharga Rp. 5.700.000. Harga kayu keruing sangat bervariasi, tergantung ukuran dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Keunggulan dan kelemahan kayu keruing
Masing-masing jenis kayu pasti mempunyai sisi keunggulan dan kelemahannya, begitu pun keruing. Yang dimana kelebihan dan kekurangan kayu keruing perlu untuk kalian ketahui jika memang ingin menggunakannya.
-
Keunggulan
Kayu apitong keruing memiliki tingkat kekuatan yang setara dengan kayu jati, seperti yang kita ketahui bahwa jenis kayu tersebut mempunyai kualitas yang diatas rata-rata.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa kualitas keruing kelas I-II. Dan hebatnya keruing kayu ini masih termasuk kedalam jenis kayu awet, meskipun tidak seawet kayu ulin atau kayu merbau.
Selain kualitasnya yang lumayan bagus untuk sebuah kayu, tetapi keruing juga di dukung dengan karakteristiknya yang unik dan menarik. Dari warnanya yang coklat tua dan terkadang kelabu atau kemerahan.
Dan mempunyai serat kayu alami yang lurus beraturan serta cenderung padat, disisi lain tekstur permukaannya juga sedikit agak kasar bila diraba.
Dengan begitu, keruing ini memang sangat cocok dipergunakan sebagai alternatif pilihan selain kayu jati, mahoni, trembesi atau kayu mindi untuk diolah menjadi produk furniture mebel rumah tangga.
-
Kelemahan
Salah satu kekurangan kayu keruing yaitu cukup sulit dalam hal pengolahannya, para pengrajin kayu cukup kesulitan untuk mengolah keruing meranti ini dikarenakan mempunyai kandungan cairan resin dan silika serta tingkat kekuatannya yang tinggi.
Selain itu, tingkat keawetan yang rendah juga termasuk sebagai kelemahan keruing kayu. Maka dari itu, jika ingin menggunakan jenis kayu yang satu ini harus diawetkan terlebih dahulu agar dapat bertahan lama.
Apakah kayu keruing tahan rayap? Keruing tergolong ke dalam jenis kayu dengan tingkat awet yang tergolong rendah, namun masih dalam kategori medium. Sehingga besar kemungkinan kayu mudah lapuk atau kropos dan kurang bertahan terhadap serangan rayap.
Direkomendasikan jika kalian ingin memakai kayu keruing, pastikan diawetkan terlebih dahulu dan jika ingin tahan rayap, tinggal beri suntikan anti rayap kedalam keruing.