Fakta Unik Dari Ubur-ubur, Hewan Laut Telah Hidup Berabad-abad

Fakta Nyata – Ubur-ubur adalah salah satu makhluk hidup yang mungkin paling menakutkan, sekaligus menarik di dunia laut.

Hewan ini merupakan karnivora yang sebagian besar spesiesnya memakan zooplankton dan ubur-ubur lainnya. Meski bentuknya cantik dan misterius, ubur-ubur juga memiliki segudang fakta unik.

Fakta unik ubur-ubur

Ubur-ubur sendiri 98 persen tubuhnya terbuat dari air. Tapi ubur-ubur bisa hidup berabad-abad dan selamat dari kepunahan.

Hewan yang memiliki nama ilmiah Scyphozoa ini, ternyata sudah hidup di Bumi sejak ratusan juta tahun lalu sebelum ada hewan dinosaurus. Hewan yang memiliki 4 tentakel oral ini ternyata masuk ke dalam hewan primitif.

Meski memiliki bentuk yang sederhana, hewan ini rupanya menyimpan banyak fakta unik dibaliknya. Simak di bawah ini ya,

Ubur-ubur Punya Dua Sistem Saraf

Otak merupakan saraf terpusat, sebagian besar hewan memilikinya. Namun tidak dengan ubur-ubur, mereka memiliki dua sistem saraf, yaitu jaringan saraf besar yang mengontrolnya ketika berenang dan jaringan saraf kecil yang mengontrol perilaku lain ubur-ubur.

Entah bagaimana, jaringan saraf kecil pada ubur-ubur memungkinkan hewan ini untuk menggunakan satu tentakel dan memindahkan mangsa ke mulutnya.

Hanya Memiliki Satu Saluran

Ubur-ubur tidak memiliki lubang terpisah untuk makan dan buang air besar. Mereka memiliki satu lubang untuk bagian mulut dan anus.

Jadi, hewan ini makan dan buang kotoran pada saluran yang sama.

Tetap Berbahaya Meski Telah Mati

Meski ubur-ubur telah mati, ia tetap berbahaya. Sebab, tentakelnya yang dilengkapi nematocyst mengandung racun dan tetap menyengat walau sudah tidak bernyawa.

Ahli ekologi dari Williams University, Sean Colin mengatakan, ketika seseorang mengonsumsi cumi-cumi yang memangsa ubur-ubur namun tidak tercerna sepenuhnya, maka ubur-ubur tersebut masih bisa menyengat, sebagaimana disebutkan pada laman National Geographic.

Beberapa Ubur-ubur Bisa Bersinar dalam Gelap

Hewan laut ini memiliki organ bercahaya yang memancarkan cahaya atau dikenal dengan bioluminescent.

Bioluminescent merupakan kemampuan tubuh untuk menghasilkan cahaya. Cahaya ini berwarna hijau dan biru.

Ubur-ubur kristal adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki kemampuan bioluminescent.

Cahaya ini merupakan reaksi kimia dari protein yang dihasilkan tubuh ubur-ubur dengan air laut. Namun, cahaya ini juga bisa digunakan untuk:

  • Menakuti predator
  • Menarik mangsa
  • Memperingati hewan lainnya bahwa area tersebut sudah dikuasai

Lebih Tua dari Dinosaurus

Walau tidak memiliki otak, ubur-ubur ternyata lebih tua dari dinosaurus! Hewan ini bahkan berhasil selamat dari kepunahan massal.

Padahal, spesies lainnya telah punah dan entah bagaimana, makhluk yang memiliki bentuk seperti kantong air itu telah ada sejak 600 juta tahun lalu. Salah satu fosil ubur-ubur tertua, ditemukan di Utah, Amerika Serikat. Tepatnya di bawah Samudra Pasifik.

Mengutip Treehugger, ada satu spesies ubur-ubur yakni Turritopsis nutricula yang bisa memalsukan kematiannya. Ketika merasa terancam, ubur-ubur jenis ini mampu menjalani transdiferensiasi seluler, suatu proses ketika sel-sel organisme di dalamnya menjadi baru.

Spesies ubur-ubur tersebut dijuluki hewan abadi dan menghuni perairan hangat Karibia dan Mediterania. Kemampuan transdiferensiasinya sering membuat hewan itu dijadikan subjek penelitian, terutama dalam membantu bidang medis memahami sel kanker.