Fakta-fakta Menarik Negara Suriname, Banyak Pendusuk Etnis Jawa

Fakta Nyata – Negara Suriname berlokasi di Amerika Selatan dan mempunyai kedekatan dengan Indonesia. Hal ini disebabkan sebagian populasi warga Suriname adalah etnis Jawa. Tidak heran, banyak masyarakat Suriname yang bisa berbahasa Jawa.

Suriname merupakan negara dengan keragaman budaya yang super majemuk dan besar. Keberagaman budaya tersebut tidak lepas dari adanya berbagai macam suku dan bangsa yang datang dan menetap di Suriname. Mereka masih membawa tradisi leluhur dan kemudian diterapkan kembali di negara ini.

Maka tidak heran jika Suriname yang memiliki ibu kota di Paramaribo ini menjadi negara yang kaya dengan budaya masyarakatnya. Negara Suriname dapat disebut juga sebagai negara damai di mana rakyatnya dapat hidup berdampingan tanpa kecurigaan satu sama lain. Terdapat beberapa agama yang ada di Suriname, mulai dari Kristen Protestan, Katolik Roma, Hindu, dan Islam.

Selain itu, negara Suriname mempunyai fakta-fakta menarik lainnya, yaitu:

1. Negara Paling Kecil di Amerika Selatan

Suriname adalah negara terkecil di Amerika Selatan baik dari segi ukuran maupun populasi. Suriname memiliki luas 163.821 kilometer persegi dan populasi kurang lebih hanya 600.000 orang. Terletak di pantai Atlantik timur laut Amerika Selatan, negara-negara yang berbatasan dengan daratan Suriname adalah Brazil, Guyana dan wilayah seberang laut Guyana Prancis. Paramaribo adalah ibu kota dan kota terbesarnya.

2. Banyak Penduduk dari Etnis Jawa

Penduduk Suriname memang beragam, salah satunya adalah penduduknya berasal dari Jawa dan fasih berbahasa Jawa.

Bahkan, ada kampung Jawa dengan nama Sidorejo di Suriname. Ketika berkunjung ke sini, ada banyak warung Jawa dengan menu pecel, soto, dan lain-lain.

3. Bekas Jajahan Belanda

Suriname pernah merasakan penjajahan Belanda dan akhirnya merdeka tahun 1975. Negara ini disebut nama Dutch Guiana setelah merdeka dan sepertiga populasi Suriname dilaporkan bermigrasi ke Belanda.

4. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Resmi

Bahasa resmi Suriname adalah bahasa Belanda yang merupakan warisan pemerintahan kolonial Belanda. Dari tahun 1667-1954, Suriname adalah koloni Belanda yang bernama Guyana Belanda dan kemudian menjadi salah satu negara konstituen Belanda pada tahun 1954.

Kemudian, pada November 1975 Suriname resmi menjadi negara merdeka. Lebih dari 60 persen orang Suriname berbicara bahasa Belanda sebagai bahasa sehari-hari. Suriname adalah satu-satunya wilayah di luar Eropa yang mayoritas penduduknya berbahasa Belanda. Bahasa lainnya yang ada di Suriname, antara lain Inggris, Sarnami, Jawa, dan Sranan Tongo (bahasa Inggris campur bahasa Belanda).

5. Wisata Central Suriname Nature Reserve

Central Suriname Nature Reserve ini memang memiliki pemandangan alam yang masih asri, dan menjadi warisan dunia UNESCO. Hutan ini memiliki luas 240 meter, yang menawarkan pemandangan alam memesona.

Selain pemandangan alam disini wisatawan dapat menjelajahi keindahan alam sambil naik perahu seperti berpetualang menyusuri hutan. Pengalaman menarik lainnya pengunjung bisa melihat satwa Ayam Guyana, Belut Listrik, dan Kera laba-laba. Selain flora dan fauna unik, wisatawan akan dimanjakan dengan pepohonan yang hijau, hutan yang lebat, air bersih.

Tak hanya itu yang menarik di ibu kotanya terdapat Fort Zeelandia yang merupakan benteng bagi Paramaribo. Fort Zeelandia ini dibangun sejak tahun 1640, di masa penjajahan Inggris tempat ini diperkuat sehingga terlihat sekali benteng ini sangat kokoh dan membuat siapa saja takjub dengan besarnya Fort Zeelandia.

Tempat tersebut juga bersejarah bagi Negara Suriname, menjadi lokasi yang dijaga peninggalannya. Sehingga saat berkunjung ke Suriname wajib untuk ke Fort Zeelandia.