Fakta Tentang Kayu Jati Belanda, Serta Kelebihan dan Kekurangan Sebagai Bahan Funiture
Fakta Nyata – Mendengar nama kayu jati mungkin pikiran kamu akan langsung terbayang ke perabotan rumah yang terbuat dari kayu. Kayu jati ini memang umumnya digunakan sebagai bahan dasar beragam perabotan rumah, seperti meja, lemari, tempat tidur dan yang lainnya. Coraknya yang unik dan daya tahannya yang luar biasa menjadi alasan kenapa kayu jati menjadi pilihan sebagai bahan dasar. Salah satu jenis kayu jati yang cukup populer adalah kayu jati Belanda.
Fakta tentang kayu jati Belanda
Bukan kayu jati
Namanya memang kayu jati Belanda, tapi sebenarnya kayu ini merupakan kayu pinus. Bahan kayu inilah yang banyak digunakan oleh Belanda saat masih menjajah Indonesia sebagai kayu palet atau kayu kemas untuk mengirim barang. Oleh karena itu, tak heran jika harga kayu jati Belanda jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu jati yang sebenarnya.
Bukan berasal dari Belanda
Banyak pula yang mengira bahwa kayu ini berasal dari Beland, padahal, faktanya tidak demikian.
Disebut jati Belanda karena di zaman dahulu, kayu ini sering digunakan sebagai kayu palet untuk pengiriman barang ke dari negeri.
Ditambah, orang zaman dahulu mengasosiasikan luar negeri dengan Belanda. Inilah kenapa kayu tersebut disebut jati Belanda.
Jenis-jenis kayu jati Belanda
Seperti yang telah disebutkan di awal, kayu jati Belanda juga banyak tumbuh di negara-negara lain. Namun, kayu jati Belanda yang paling populer digunakan berasal dari jenis pinus radiata (dari Selandia Baru) dan pinus merkusii.
Kayu pinus ini memiliki potensi bisnis yang sangat besar karena bisa digunakan sebagai bahan dasar perabotan di rumah. Tak heran jika pohon pinus dibudidayakan dengan jumlah yang besar. Kualitasnya pun dijaga agar menghasilkan serat kayu yang lebih padat dan ramah terhadap lingkungan.
Sifat dan karakteristik kayu jati Belanda
Jati Belanda yang dibuat dari pohon pinus, memiliki sifat yang lebih lunak daripada varietas kayu lainnya. Jati Belanda cenderung tahan terhadap goncangan.
Walaupun tak sekokoh jati asli, jati Belanda cukup resisten terhadap benturan yang keras.
Proses pembentukannya pun lebih mudah karena sifatnya yang sangat lembut.
Jati Belanda juga memiliki karakteristik yang sangat khas. Di antaranya adalah:
- Bobot yang lebih ringan ketimbang kayu lainnya
- Warna lebih cerah (berwarna kuning muda, krem, dan merah kecoklatan)
- Serat kayu sangat halus
Kelebihan dan kekurangan kayu Jati Belanda untuk furniture
Jati Belanda banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan furniture rumah tangga.
Biasanya, mereka yang memilih furniture dari jati Belanda mengusung gaya natural, kolonial, atau kontemporer pada desain interior rumahnya.
Kelebihan yang ditawarkan kayu Jati Belanda
-
Harga yang lebih murah
Pinus cenderung tumbuh lebih cepat ketimbang pohon lainnya.
Ditambah, pinus juga tak melihat musim dan tempat untuk tumbuh.
Maka dari itu, harga pasaran Jati Belanda lebih murah dibandingkan kayu lain.
-
Warna yang mudah dikombinasikan dengan warna lain
Warna Jati Belanda terbilang muda dan natural, sehingga mudah untuk dikombinasikan dengan furniture aneka warna.
Apabila kamu belum punya konsep desain interior, membeli Jati Belanda adalah opsi yang aman.
-
Bobot ringan
Bobotnya yang ringan membuat barang-barang furniture yang terbuat dari kayu ini menjadi lebih mudah saat ingin dipindahkan.
-
Daya tahan yang bagus
Meskipun ringan, daya tahan kayu jati Belanda cukup baik. Kayu ini tahan terdapat benturan dan goncangan sehingga tidak mudah rusak.
Dengan begitu, furniture yang terbuat dari Jati Belanda akan minim kerusakan.
-
Ramah lingkungan
Banyak orang yang menghentikan penggunaan kayu untuk perabotan rumah tangga dengan alasan menjaga lingkungan.
Memang, untuk beberapa kayu, keberadaannya sudah mulai menipis sehingga manusia harus beralih ke opsi lain.
Namun untuk pohon pinus, pohon yang ditebang bisa dengan cepat digantikan dengan pohon lain yang tumbuh.
Lantaran tumbuh dengan baik, penebangan pohon pinus tak signifikan dampaknya terhadap habitat alami.
-
Tahan terhadap penyusutan dan pembengkakan
Setiap kayu akan menyusut atau membengkak seiring berjalannya waktu akibat kelembaban dan suhu.
Beruntung, Jati Belanda mampu mempertahankan bentuk aslinya dalam waktu lama.
Sebab kadar penyusutan maupun pembengkakannya sangat minim.
Kelemahan dari kayu Jati Belanda
Setiap hal tentu memiliki sisi positif dan negatifnya, begitu juga pada Jati Belanda. Di balik keunggulannya di atas, ia juga memiliki sejumlah kelemahan yang patut kamu pertimbangkan:
-
Kandungan getah sangat tinggi
Pinus memiliki kandungan getah yang tinggi. Hal ini bisa mengganggu saat melakukan proses penyelesaian akhir karena bisa saja getah yang belum mengering membuat proses penempelan tidak sempurna. Oleh karena itu, sebaiknya kayu pinus dipastikan sudah kering secara menyeluruh sebelum diolah.
-
Butuh perawatan ekstra
Harganya memang murah, tapi jangan lupakan perawatan dari Jati Belanda.
Kayu satu ini membutuhkan lebih banyak perawatan daripada kayu pohon lainnya.
Apabila kamu tipe orang yang sangat peduli dengan tampilan ruangan, maka furniture dari Jati Belanda harus sering-sering dipoles ulang.
-
Sambungan yang berlebihan bisa membentuk lubang
Saat proses perakitan, ada baiknya tidak terlalu banyak memberikan sambungan pada furniture yang terbuat dari jati Belanda. Untuk itu,penting menemukan produsen dengan hasil karya yang sudah terbukti agar kamu tak menyesal.