Fakta Menarik Planet Venus, Selain Kembar Dengan Bumi
Fakta Nyata – Dalam sistem tata surya, Merkurius adalah planet yang terdekat dengan Matahari. Uniknya Merkurius bukanlah planet paling panas. Hal ini disebabkan planet terpanas dalam tata surya adalah Venus.
Planet kedua dari Matahari ini mempunyai kondisi alam yang menyebabkan suhu permukaannya menjadi sangat panas. Selain itu, Venus juga mempunyai berbagai fakta unik yang menarik untuk dipelajari.
Venus: Planet Terpanas dalam Tata Surya
Mengutip bukuMenjelajahi Tata Surya dan Melampaui Bahasa Indonesia, Nam H Nguyen (2018), Venus memiliki jarak sekitar 108 juta kilometer dari Matahari. Jadi, Venus hampir dua kali lipat lebih jauh daripada Merkurius yang berjarak sekitar 58 juta kilometer dari Matahari.
Meskipun demikian, planet terpanas dalam tata surya adalah Venus, bukan Merkurius. Hal ini disebabkan oleh padatnya atmosfer planet tersebut. Selain itu, tekanan atmosfer planet ini juga sangat tinggi, yaitu 92 kali lebih besar daripada planet Bumi.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa pemanasan global yang sangat parah karena panas dari Matahari terperangkap di dalam atmosfer. Bahkan, suhu planet Venus bisa mencapai 471 derajat Celcius.
Sampai saat ini, suhu permukaan planet Venus yang sangat tinggi itu menjadi salah satu faktor makhluk hidup sulit tinggal di sana. Bahkan air yang menjadi kebutuhan mayoritas makhluk hidup juga tidak ada di sana akibat tingginya suhu planet tersebut.
Fakta-fakta menarik tentang planet Venus
Venus berputar berlawanan arah dari planet lain
Semua planet di tata surya umumnya berputar pada porosnya (rotasi) berlawanan dengan arah jarum jam, kecuali dua planet yakni Uranus dan Venus.
Venus berputar searah jarum jam pada porosnya selama 243 hari Bumi. Masih menjadi pertanyaan mengapa Venus berputar ke arah lain. Diduga terjadi gelombang pasang matahari yang terjadi di atmosfer Venus yang sangat padat atau tabrakan dengan benda-benda besar di masa lalu.
Planet dengan medan geografis beragam
Permukaan Venus memiliki medan geografis sangat beragam. Meskipun Venus terlihat seperti planet yang halus dan tanpa fitur saat diamati dari jauh, studi lebih mendalam dan pengamatan lebih dekat mengungkapkan keberagaman menarik.
Dataran tinggi adalah salah satu fitur dominan di Venus. Dataran tinggi ini terdiri dari wilayah lebih tinggi dan cenderung memiliki topografi bergelombang. Terdapat pegunungan menjulang tinggi dan membentang di sebagian besar permukaan Venus.
Salah satu contoh menonjol adalah Gunung Maxwell memiliki ketinggian lebih dari 11 kilometer (6,8 mil), menjadikannya salah satu gunung tertinggi di tata surya. Di antara dataran tinggi, terdapat juga dataran rendah yang luas.Dataran rendah ini sering kali terletak di sekitar kawasan vulkanik membentuk dataran vulkanik luas dan dataran terbentuk akibat aktivitas geologis.
Permukaan Venus juga ditandai lembah-lembah yang dalam dan terjal membentang ribuan kilometer.Selain itu, Venus juga memiliki jumlah sangat besar gunung berapi padam dan kawah membentang di seluruh permukaannya. Kawah-kawah besar dan kompleks, beberapa di antaranya memiliki diameter hingga puluhan kilometer, menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik kuat di masa lalu Venus.
Keberagaman medan geografis Venus ini memberikan petunjuk tentang aktivitas geologis pernah terjadi di planet ini. Pemahaman lebih baik tentang struktur dan evolusi permukaan Venus menjadi penting dalam mengungkap misteri tentang sejarah planet ini dan proses geologis yang terjadi di dalamnya.
Venus mirip sekaligus berbeda dengan Bumi
Planet venus dan Bumi memiliki ukuran dan massa yang hampir sama. Itu juga berarti mereka mempunyai kepadatan dan komposisi yang kurang lebih sama.
Namun, dalam hal lain mereka sangat berbeda. Venus memiliki suhu permukaan hampir derajat celsius dan tekanan karbon dioksida di atmosfernya 95 kali lipat dari atmosfer bumi. Awannya juga terdiri dari asam sulfat dan permukaan planet Venus adalah gurun yang tidak ramah.
Planet dengan bau seperti telur busuk
Salah satu fakta menarik tentang Venus adalah keberadaan bau yang kuat di atmosfernya menyerupai bau telur busuk. Pada tahun 2020, penelitian dilakukan para ilmuwan menemukan adanya jejak gas fosfin di atmosfer Venus. Gas fosfin, juga dikenal sebagai fosfin, merupakan senyawa kimia umumnya dihubungkan dengan aktivitas biologis di Bumi.
Penemuan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan di Venus. Namun, penting untuk dicatat, bukti-bukti mendukung keberadaan kehidupan di Venus masih belum pasti dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Adanya bau seperti telur busuk di atmosfer Venus dihubungkan dengan adanya aktivitas vulkanik intens di planet ini. Ketika gas-gas vulkanik, seperti belerang, dilepaskan ke atmosfer, reaksi kimia dapat menghasilkan senyawa-senyawa mengandung belerang.
Gas-gas ini dapat memberikan kontribusi terhadap aroma tidak sedap terdeteksi oleh instrumen di wahana antariksa yang mengunjungi Venus.
Planet mengelilingi matahari secara terbalik
Salah satu fakta menarik tentang Venus adalah planet ini mengelilingi Matahari secara terbalik atau berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari kutub utara. Sebagian besar planet di tata surya mengorbit Matahari searah jarum jam, tetapi Venus adalah pengecualian yang menarik.
Fenomena ini disebut dengan rotasi retrograde atau orbit retrograde. Orbit Venus berlawanan arah ini menandakan pergerakan planet ini melawan arah umum gerakan planet lain di tata surya kita. Astronom masih mempelajari dan mencari pemahaman tentang penyebab pasti orbit retrograde Venus ini.
Rotasi retrograde Venus berdampak pada gerakan dan tampilan Venus di langit. Jika kita melihat Venus dari Bumi, perjalanan Venus tampak melintasi langit secara terbalik dibandingkan dengan mayoritas benda langit lainnya. Venus akan terbit di horizon timur dan terbenam di horizon barat, yang merupakan kebalikan dari arah gerakan Matahari dan Bulan di langit.
Penyebab pasti dari orbit retrograde Venus ini masih menjadi misteri dan merupakan area penelitian yang aktif. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini, termasuk interaksi gravitasi dengan planet lain, tabrakan dengan objek besar, atau pengaruh awal pembentukan tata surya. Namun, sampai saat ini, penjelasan yang pasti masih belum ditemukan.
Pemahaman yang lebih baik tentang Venus, kita dapat melanjutkan eksplorasi dan penelitian tentang planet ini. Serta memperkaya pengetahuan tentang keberagaman dan kompleksitas tata surya luar biasa.