Fakta-fakta Tentang Aurora, Dapat Mengeluarkan Suara
Fakta Nyata – Di langit sering kita temui matahari terbit dan terbenam, muncul pelangi setelah hujan serta bulan bintang pada malam. Hal itu umum terjadi dibelahan bumi manapun, namun ada sebagian bumi yang memiliki fenomena langit yang langka.
Khususnya, bagian dua kutub di bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan. Karena di bagian paling utara dan bagian paling selatan bumi terdapat fenomena unik yang disebut aurora.
Aurora adalah cahaya yang terbentuk akibat adanya interaksi antara medan magnetik bumi, dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Jadi tidak heran jika aurora menghasilkan cahaya yang indah di langit, bahkan bisa dilihat dari luar angkasa.
Sebagai informasi, ada perbedaan nama aurora yang terjadi pada kedua kutub bumi. Pertama Aurora Astralis untuk penamaan aurora yang ada di langit bagian selatan. Kemudian aurora yang ada di langit bagian utara bumi disebut Aurora Borealis.
Meskipun keduanya memilik cahaya yang cantik, tetapi Aurora Borealis adalah yang paling populer. Hal itu dikarenakan medan untuk melihatnya cenderung lebih mudah ditempuh. Sedangkan medan untuk melihat Aurora Astralis cukup sulit dijangkau.
Selanjutnya, perlu diketahui beberapa fakta menarik tentang aurora seperti kapan fenomena itu bisa terjadi. Mari simak saja di bawah ini beberapa fakta tentang cahaya indah di langit kutub bumi.
1. Kemunculan Aurora tidak dapat diprediksi
Kita tidak dapat mengetahui kemana arah partikel yang dikeluarkan dari matahari karena itu munculnya aurora tidak bisa diprediksi.
Pancaran partikel memiliki medan magnet sendiri yang tak bisa ditentukan kapan bergesekan dengan magnet bumi dan menciptakan cahaya.
Kendati begitu, terdapat peta online milik NOAA. Peta tersebut bisa memberi info tentang aktivitas aurora di hari tertentu. Serta menunjukan kapan waktu yang tepat untuk melihat fenomena alam satu ini.
2. Warna Cahaya Aurora yang Dipancarkan Selalu Berbeda
Apabila dilihat dari banyak gambar tentang aurora yang bermunculan, dipastikan tiap gambar memiliki warna cahaya yang tidak sama.
Variasi warna itu disebabkan oleh kandungan atom pada Oksigen dan Nitrogen di udara selalu berubah-ubah. Jika kadar atom Oksigen lebih besar, maka cahaya aurora akan dominan berwarna hijau atau kemerahan.
Sebaliknya kalau kadar atom Nitrogen lebih banyak, maka cahaya aurora akan dominan berwarna orange atau kemerahan. Disamping warna itu, terkadang bisa muncul juga cahaya berwarna biru.
3. Aurora Mengeluarkan Suara
Bagi beberapa orang yang pernah mendengarnya, suara aurora terdengar lembut. Serupa dengan suara gulungan ombak di laut, kemudian seperti suara tepukan, hingga suara gemericik air.
Para ilmuan menjelaskan munculnya suara aurora dikarenakan fenomena itu terjadi pada tempat yang tinggi. Akan tetapi suara tersebut tidak dapat didengar setiap saat karena hanya muncul jika tidak ada angin yang berhembus di malam hari.
4. Legenda tentang Aurora
Penduduk di Amerika Utara mempercayai jika aurora merupakan perwujudan roh dari orang-orang yang telah wafat. Selain itu ada yang percaya kalau cahaya aurora untuk memimpin jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal ke surga.
Lain halnya dengan suku Inuit atau orang Eskimo, memiliki kepercayaan kalau aurora adalah perwujudan dari roh-roh binatang yang sudah mereka buru selama ini.
5. Jenis Aurora
Aurora dibagi menjadi 2 jenis yang memiliki perbedaan lokasi dan muncul di tempat yang berbeda-beda.
Jenis yang pertama yaitu Aurora Australis. Ini merupakan jenis aurora yang terjadi di kutub selatan atau sering dikenal dengan nama Cahaya Selatan.
Aurora ini biasanya berwana hijau atau kemerahan seperti warna matahari terbit. Lokasi untuk melihat aurora ini dengan jelas di bumi bagian selatan, seperti Antartika, Australia, dan New Zealand.
Yang kedua yaitu Aurora Borealis. Lokasi munculnya berbanding terbalik dengan Aurora Australis, yaitu terjadi di belahan bumi bagian utara.
Nama Boreas meupakan bahasa Yunani untuk angin utara. Untuk melihat aurora ini berada di daerah antartika misalnya negara Kanada, Alaska, Rusia, dan Skandinavia.