Fakta dan Mitos Gunung Merbabu, Watu Gubug
Fakta Nyata – Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Stratovulcano. Letak Gunung Merbabu meliputi beberapa kabupaten di Jawa Tengah, yaitu di lereng sebelah barat berada di Kabupaten Magelang, lereng sebelah timur berada di Kabupaten Boyolali dan lereng sebelah utara berada di Kabupaten Semarang.
Pada tanggal 4 Mei 2004 Taman Nasional Gunung Merbabu diresmikan melalui surat keputusan menteri kehutanan. Surat keputusan ini berisi tentang pengalihan fungsi hutan lindung dan taman wisata alam pada luas tanah 5.725 hektar di hutan Merbabu.
Gunung Merbabu ditemukan pada catatan peninggalan Belanda. Dalam catatan tersebut Merbabu memiliki dua suku kata dengan arti yang berbeda yaitu “Meru” yang berarti Gunung dan “Abu” yang berarti warna Abu.
Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang sangat populer karena keindahannya karena pemandangan spektakuler ke gunung berapi lain di segala arah dari area puncaknya. Masih banyak hal tentang Gunung Merbabu selain tentang lokasinya, berikut fakta menarik Gunung Merbabu yang telah dirangkum.
Jalur pendakian Gunung Merbabu
Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi, antara lain melalui :
-
- Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo (Boyolali),
- Jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting (Magelang)
- Jalur pendakian gunung Merbabu via Wekas (Magelang)
- Jalur pendakian gunung Merbabu melalui Cunthel (Semarang)
- Jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan (Semarang).
Kelima jalur pendakian tersebut memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Pendaki pemula biasanya memilih mendaki lewat jalur Selo, sementara pendaki senior yang ingin cepat sampai puncak biasanya memilih jalur Wekas, sebab waktu tempuhnya lebih pendek.
Habitat Flora Fauna dan Sumber Mata Air Masyarakat
Gunung api bertipe Strato adalah jenis dari Gunung Merbabu, letak geografisnya berada pada 7,5 derajat Lintang selatan dan 110,4 derajat Bujur Timur.
Gunung Merbabu adalah sumber mata air untuk masyarakat yang berada pada kawasan sekitarnya. Kawasan hutan Merbabu adalah habitat flora dan fauna yang dilindungi dan dilestarikan yang diresmikan pada 4 Mei 2004 silam.
Peresmian kawasan hutan Merbabu diharapkan dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat disekitarnya, dan merupakan upaya pelestarian alam secara konservatif.
Waktu Pendakian
Pendaki yang tangguh membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 jam untuk mencapai Pos 4, namun porter Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Setelah 4 pos, ada tujuh puncak yang masing-masing menawarkan pemandangan yang indah.
Pertama adalah Watu Gubug dengan ketinggian 2.735 mdpl dan yang kedua lebih jelas disebut Watu Tulis atau Pemancar dengan ketinggian 2.900 mdpl di mana terdapat tiang radio tua.
Pendaki yang biasa melakukan perjalanan ke berbagai gunung membutuhkan waktu setidaknya tidak lebih dari 3 jam untuk mencapai titik ini. Di sinilah pendaki juga bertemu jalan setapak menuju atau dari Cunthel.
Terdapat Jembatan Setan Mirip Machu Picchu
Setelah Watu Tulis jalurnya turun sedikit ke batas Kabupaten (2.825mdpl), sebuah pilar semen pendek yang menandai batas kabupaten yang juga dikenal sebagai Pos 3 Wekas. Di sini pendaki akan bertemu dengan jalan setapak yang datang dari jalur utara ketiga, Wekas.
Tepat sebelum pendakian ke Puncak 3 dimulai, kemungkinan terdapat sumber air di dekat area kawah yang terlihat jelas. Daerah ini merupakan tempat berkemah yang populer bagi mereka yang tidak ingin mendaki jauh ke puncak lebih dari 3.000m.
Jika Anda berkemah di sini, itu berarti memulai pagi hari jika Anda ingin mencapai puncak untuk melihat matahari terbit, dan akan melihat pemandangan matahari terbenam yang terbaik. Melanjutkan menyusuri punggung bukit, pendakian dimulai ke Puncak 3 melalui area datar yang dikenal sebagai Helipad (2,975 mdpl) di mana terdapat tugu peringatan yang menonjol. Di sebelah kanan terdapat puncak kecil menarik bernama Gunung Kukusan.
Lalu akan bertemu Puncak 3 yaitu Geger Sapi (2,987 mdpl) yang sebenarnya bukanlah sebuah puncak. Hal itu merupakan sebuah gundukan kecil pada pendakian curam yang tiada henti menuju Puncak 4. Bagian ini dikenal sebagai Jembatan Setan yang menawarkan pemandangan indah ke belakang dengan beberapa sudut pegunungannya menyerupai Machu Picchu.
Fakta dan mitos Watu Gubug Gunung Merbabu
Di jalur Thekelan ada sebuah tumpukan batu yang berbentuk goa mungil, tempat tersebut dinamakan watu gubug.
Mitos yang beredar meyakini Watu gubug sebagai gerbang menuju kerajaan mistis atau ghaib di Gunung Merbabu. Orang yang pintar di sekitar sana mempercayai bahwa watu gubug di dijaga oleh penjaga gaib.
Penjaga gaib tersebut bertugas untuk menghentikan orang-orang yang berniat buruk untuk memasuki watu gubug tersebut.
Faktanya saat ini watu gubug merupakan tempat para pendaki berlindung dari hujan atau badai di Gunung Merbabu.