Berada Di Kutub Selatan, Inilah 4 Fakta Menarik Benua Antartika
Fakta Nyata – Benua Antartika adalah benua paling dingin yang ada di bumi. Selain paling dingin, benua yang terletak di kutub selatan ini juga merupakan benua terbesar ke-5 di dunia dengan luas mencapai 14 juta km persegi. Luas benua Antartika ini hampir berukuran sama dengan negara Amerika Serikat, atau dua kali lipat dari luas benua Australia.
Lalu seberapa dingin sih suhu di benua Antartika? Di tahun 2013, benua Antartika tercatat pernah memiliki suhu -135 ° F (-93 ° C). Namun suhu ini direvisi oleh para ilmuwan, karena suhu benua Antartika bisa lebih rendah lagi yakni mencapai -144 ° F (-98 ° C). Langit yang cerah dan udara yang kering membuat benua Antartika bisa memiliki suhu yang sangat dingin.
Namun meskipun begitu, benua Antartika juga tercatat pernah mengalami suhu yang panas. Di tahun 2015, benua ini pernah tercatat memiliki suhu hangat mencapai 63,5 ° F (17,5 ° C) di Argentine Research Base Esperanza, ujung utara Semenanjung Antarktika. Sedangkan di pulau Signy, pada tahun 1982 benua Antartika tercatat pernah mencapai suhu hangat lebih tinggi yakni 67,6 ° F (19,8 ° C).
Selain suhunya yang dingin dan ukurannya yang besar, benua yang terletak di kutub selatan ini memiliki fakta-fakta menarik lainnya yang belum diketahui banyak orang. Berikut ini merupakan 4 fakta menarik dari benua Antartika, diantaranya yakni :
1. Benua Yang Tidak Dimiliki Negara Manapun
Benua Antartika tidak seperti daerah bumi lainnya yang ‘berkepemilikan’. Benua Antartika menjadi satu wilayah di dunia yang tanpa negara dan juga tanpa pemerintahan. Namun meskipun begitu, ada beberapa negara yang mengklaim memiliki kedaulatan di beberapa bagian di benua Antartika. Kepemilikan benua Antartika sendiri diatur secara politik dalam Antartic Treaty System, dan perjanjian itu sudah ditandatangani 49 negara yang setuju untuk menggunakan benua Antartika untuk tujuan penelitian ilmiah saja.
2. Dulu Benua Antartika Memiliki Suhu Hangat
Meskipun saat ini memiliki suhu sangat dingin, namun ternyata benua Antartika sempat menjadi wilayah dengan suhu hangat. Sekitar 53 juta tahun yang lalu, benua Antartika merupakan sebuah wilayah dengan suhu hangat dan pernah mencapai suhu di atas 20 derajat celcius. Bahkan, dulu pohon kelapa bisa tumbuh di sepanjang pantai benua Antartika.
Fakta ini sendiri disebutkan oleh seorang ahli paleoekologi di University of Northumbria bernama Ulrich Salzmann. Salzmann menemukan fakta bahwa dulunya wilayah Antartika Barat adalah hutan rawa yang memiliki iklim sedang. Penelitian Salzmann ini sendiri diperkuat dengan adanya temuan sisa-sisa tanaman di wilayah tersebut.
3. Benua Antartika Termasuk ‘Gurun’
Fakta unik lainnya dari benua terbesar kelima di dunia ini adalah benua Antartika termasuk wilayah gurun. Gurun sendiri merupakan sebuah definisi untuk daerah yang tidak memiliki vegetasi/tumbuhan, serta memiliki curah hujan yang sangat sedikit yakni kurang dari 25 cm. Curah hujan di benua Antartika sendiri hanya berkisar 10 cm saja setiap tahunnya, sehingga benua Antartika termasuk ke dalam kategori gurun. Bahkan, curah hujan di gurun Sahara lebih tinggi daripada curah hujan di benua Antartika.
4. Memiliki Air Terjun Bernama “Air Terjun Darah”
Walaupun namanya ‘Blood Falls’ atau Air Terjun Darah, namun tempat ini tidak benar-benar mengalirkan darah. Lalu kenapa air terjun di benua Antartika ini dinamakan Air Terjun Darah? Singkatnya, 5 juta tahun yang lalu benua Antartika bagian timur mengalami banjir sehingga membentuk danau air asin di wilayah tersebut. Setelah jutaan tahun berlalu, gletser kemudian terbentuk di atas danau, dan air danau di bawah gletser ini mengandung banyak zat besi di dalamnya dan tiga kali lebih asin daripada air laut biasa.
Karena tinggi kandungan zat besi, saat air danau ini bersentuhan dengan udara, zat besi tersebut akan teroksidasi dan merubah warna air menjadi merah. Itulah sebabnya air terjun ini dijuluki sebagai air terjun darah, karena terlihat seperti noda darah yang menetes di atas es.