Simak Fakta, Peran Ekologi dan Jenis Landak Laut 

Fakta Nyata – Bulu babi, atau landak laut, adalah hewan einodermata kecil yang hidup di lautan. Dengan sekitar 950 spesies, Hewan bulu babi menghuni berbagai zona kedalaman laut.

Meskipun ukurannya bervariasi, hewan bulu babi telah ada selama ratusan juta tahun, dengan spesies terbesar, bulu babi merah, memiliki tubuh berwarna merah ungu hingga hijau.

Meski terkadang dianggap sebagai ancaman di beberapa daerah, bulu babi sebenarnya memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan bahkan memiliki manfaat bagi manusia. Mari kita pelajari fakta lebih lanjut tentang hewan menarik ini.

Struktur Tubuh yang Unik

Bulu babi tidak memiliki tulang dalam tubuhnya. Sebaliknya, mereka memiliki struktur seperti cangkang yang disebut “tes” terbuat dari kalsium karbonat.

Memberikan perlindungan utama dengan duri dan ruas-ruas lempeng, tes ini membungkus tubuh bulu babi.

Gigi yang Kuat dan Tajam

Meskipun hanya memiliki satu gigi, bulu babi dapat mengasah giginya sendiri. Gigi bulu babi terbuat dari kalsium karbonat dengan struktur mirip lidah di sampingnya, memungkinkan mereka mengunyah makanan seperti bintang laut mati dan bebatuan.

Umur Panjang di Alam Liar

Selanjutnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bulu babi merah bisa hidup hingga 200 tahun di alam liar, menjadikannya salah satu hewan laut yang paling tahan lama.

Bulu babi tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan atau disfungsi yang berkaitan dengan usia.

Peran Ekologis Bulu Babi

Meski terkadang dianggap hama, bulu babi sebenarnya memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Berikut beberapa fungsi ekologis bulu babi meliputi:

    • Pengendali populasi alga: Bulu babi adalah herbivora utama yang memakan alga. Aktivitas grazing mereka mencegah pertumbuhan alga berlebih yang dapat mengganggu terumbu karang.
    • Penyedia habitat: Duri-duri bulu babi menjadi tempat berlindung bagi berbagai organisme kecil seperti udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.
    • Bioturbastor: Pergerakan bulu babi di dasar laut membantu mengaduk sedimen, meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi.
    • Indikator kesehatan lingkungan: Sensitivitas bulu babi terhadap perubahan lingkungan menjadikan mereka bio-indikator yang baik untuk kualitas perairan.
    • Rantai makanan: Bulu babi menjadi mangsa bagi berbagai predator laut seperti ikan, bintang laut, dan beberapa jenis mamalia laut.

Keseimbangan populasi bulu babi sangat penting. Oleh karena kelebihan populasi dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang akibat aktivitas grazing yang berlebihan. Sebaliknya, berkurangnya populasi bulu babi secara drastis dapat mengakibatkan ledakan pertumbuhan alga yang merugikan ekosistem.

Jenis-jenis Bulu Babi yang Umum Ditemukan

Kemudian terdapat sekitar 950 spesies bulu babi yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Beberapa jenis yang umum ditemukan di perairan Indonesia antara lain:

    • Diadema setosum: Bulu babi duri panjang hitam, sering ditemukan di terumbu karang dangkal.
    • Tripneustes gratilla: Dikenal sebagai bulu babi kolektor, memiliki duri pendek dan warna bervariasi.
    • Echinometra mathaei: Bulu babi batu, hidup di celah-celah karang dan memiliki duri pendek tebal.
    • Heterocentrotus mammillatus: Bulu babi pensil, memiliki duri tebal seperti pensil dan sering digunakan dalam akuarium.
    • Toxopneustes pileolus: Bulu babi bunga, memiliki duri pendek dan pediselaria beracun.

Setiap jenis bulu babi memiliki karakteristik unik dan peran ekologis yang berbeda-beda. Beberapa spesies lebih disukai untuk konsumsi, sementara yang lain lebih berharga dalam industri akuarium atau penelitian ilmiah.