Simak Fakta Hari Raya Nyepi – Hindu
Fakta Nyata –Tinggal di negara yang penuh keberagaman memang menjadi keunikan tersendiri. Salah satu bentuk keberagaman yang sudah melekat dengan Indonesia adalah keberagaman agama. Pada masing-masing agama, kita mengenal yang namanya hari raya. Perayaan hari raya setiap agama memiliki identitas tersendiri dengan ciri khas tertentu.
Salah satunya adalah perayaan Hari Raya Nyepi bagi penganut agama Hindu yang ada di Bali, Indonesia. Adapun suasana sepi ini berkaitan dengan aturan yang mengharuskan masyarakat setempat untuk berdiam diri di rumah. Sebagai informasi, Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Caka sejak tahun 78 Masehi. Simak beberapa fakta Hari Raya Nyepi dalam ulasan berikut.
Fakta Hari Raya Nyepi
Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi bermakna sangat mendalam yakni kebangkitan, pembaharuan, kebersamaan, kerukunan dan lain sebagainya. Seperti hari raya lainnya, Nyepi juga memiliki ciri khas dan fakta menarik yakni sebagai berikut.
-
Kesunyian 24 Jam
Fakta Hari Raya Nyepi yang pertama dan paling menonjol adalah kesunyian yang terjadi selama 24 (dua puluh empat) jam. Alasan pemberlakuan kesunyian ini adalah karena hari ini dipercaya memiliki tujuan untuk mengelabui para setan dengan berpura-pura tidak ada kehidupan selama sehari penuh agar setan pembawa petaka pergi.
-
Rangkaian Acara yang Beragam
Pada momen Hari Raya Nyepi, terdapat rangkaian acara adat yang dilakukan, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan Nyepi. Pertama adalah upacara Melasti yang ditujukan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi. Rangkaian ini biasanya berlangsung sekitar 3 atau 4 hari sebelum Nyepi diadakan.
Kemudian, ada juga Tawur Kesangga yang identik dengan festival ogoh-ogoh. Sebagai informasi, ogoh-ogoh sendiri dipercaya menjadi representasi dari sifat buruk dan jahat manusia. Tradisi ini biasanya dilakukan pada H-1 Nyepi.
Setelah itu, ada upacara Ngembak Geni. Tradisi ini biasanya dilakukan pasca pelaksanaan ritual Nyepi. Pada Ngembak Geni, masyarakat akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.
-
Akses Data Seluler hingga Siaran TV Ditiadakan
Para operator seluler yang membuka layanan di Bali akan menghentikan sementara akses data selulernya. Namun, pengguna jaringan Wi-Fi masih bisa diakses. Selain data seluler, siaran televisi juga akan ditiadakan sementara selama Nyepi. Dalam hal ini, Pemprov Bali biasanya bekerja sama dengan Kominfo untuk memastikannya.
-
Dampak Nyepi Bagi Bali
Tahukah kamu bahwa momentum Nyepi turut memberikan dampak bagi Bali, lho. Dikutip dari Kemenparekraf, perayaan Nyepi bisa mengurangi global warming. Itu artinya, ada dampak positif terhadap lingkungan. Pada momentum Nyepi, pulau Dewata tercatat berhasil menghemat listrik hingga 60% dibandingkan hari-hari biasanya.
Selain itu, momentum Nyepi juga menurunkan polusi udara dan suara secara signifikan. Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa pada momen Nyepi, bintang-bintang di langit Bali akan terlihat lebih terang. Ini terbilang masuk akal, mengingat polusi udara yang berkurang karena terhentinya sejenak aktivitas-aktivitas yang notabennya sebagai penyumbang polusi setiap harinya.
-
Tersedia Makanan Khas Hari Raya Nyepi
Fakta Hari Raya Nyepi yang kelima yakni banyaknya makanan khas Hari Raya Nyepi yang menarik. Pada umumnya makanan ini hadir menjelang Hari Raya Nyepi dan setelahnya. Makanan-makanan khas Hari Raya Nyepi tersebut yakni lawar, pulung, entil, nasi tepeng, cerorot, ayam betutu, jaja apem, dan ketongkol. Masyarakat juga boleh menikmatinya.
Apa Itu Nyepi?
Mengutip dari Indoindians, Nyepi berasal dari kata “sepi” yang bermakna tenang atau sunyi. Nyepi merupakan perayaan keagamaan Hindu yang juga disebut sebagai Tahun Baru Bali. Terdapat berbagai hal yang dibatasi ketika merayakan Nyepi. Dilansir dari Indonesia.travel pembatasan ini merujuk pada 4 sila Catur Brata yaitu:
-
- Amati Geni yakni larangan menyalakan api, penggunaan pencahayaan atau memuaskan selera manusia yang menyenangkan
- Amati Karya yakni larangan segala bentuk pekerjaan fisik selain yang didedikasikan untuk pembersihan dan pembaruan spiritual.
- Amati Lelungan yakni larangan semua gerakan atau perjalanan sehingga mengharuskan orang untuk tinggal di dalam rumah mereka
- Amati Lelangunan yakni larangan segala bentuk hiburan, rekreasi, atau pesta umum.
- Nyepi ini akan berlangsung selama 24 jam dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga keesokan harinya di jam yang sama.