Mengenal Fakta Sungai Terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas
Fakta Nyata – Saat ini, sungai terpanjang di Indonesia adalah Sungai Kapuas dengan panjang total mencapai 1.143 km (kilometer). Panjang sungai ini bahkan hampir setara dengan panjang pulau Jawa. Sungai Kapuas terletak di Kalimantan Barat, yang mengalir dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai Kota Pontianak, dan melewati 7 kabupaten, yaitu:
-
- Kabupaten Sintang
- Kabupaten Melawi
- Kabupaten Sekadau
- Kabupaten Sanggau
- Kabupaten Landak
- Kabupaten Kubu Raya
- Kabupaten Mempawah
Sungai ini dikenal memiliki daya tarik wisata dan digunakan sebagai jalur transportasi perairan sejak zaman dahulu. Menjadi sungai yang namanya tersohor, berikut beberapa fakta menarik Sungai Kapuas yang wajib Anda tahu.
Tidak Pernah Kering
Saat musim kemarau, air sungai Kapuas tidak mengering. Ini karena aliran sungai Kapuas dikontrol dari hulu yang berasal dari sungai-sungai besar daerah pegunungan.
Warna Air Bermacam-Macam
Setiap anak sungai Kapuas memiliki warna air yang beragam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya anak sungai yang mengalir ke sungai Kapuas.
Ada yang berwarna pekat, coklat tua, cokelat hingga kehijauan. Perbedaan warna air ini disebabkan oleh sifat dari masing-masing tumbuhan yang hidup di sekitar sungai.
Asal Nama Sungai Kapuas
Nama sungai terpanjang di Indonesia ini diambil dari nama daerah yang kini dikenal sebagai Kapuas Hulu. Namun beberapa warga lokal menyebut sungai ini dengan nama lain yaitu Sungai Kapuas Buhung. Sungai ini juga sering disebut dengan Sungai Batang Lawai (Laue).
Tempat Hidup lebih dari 250 Spesies
Melansir dari Antara, Sungai Kapuas menjadi tempat hidup lebih dari 250 spesies air tawar termasuk ikan arwana. Melansir Tribun Pontianak, beberapa jenis ikan air tawar seperti arwana super red, ikan belidak, ikan ketutuk, ikan kapas, ikan bauk pipih dilaporkan sudah sulit ditemukan.
Pemerintah setempat telah melakukan program pelestarian dengan beberapa strategi dengan menetapkan beberapa danau lindung terbatas sebagai tempat aman bagi ikan untuk berkembang biak.
Legenda Penunggu Sungai Kapuas
Kisah dari Kalimantan Tengah ini ditulis Entis Nur Mujiningsih, dalam Penunggu Sungai Kapuas (2016). Diceritakan Raja Kahayan Hilir, Pulau Mintin memiliki dua putra kembar bernama Naga dan Buaya.
Salah satu dari mereka akan diangkat sebagai penerus tahta sang ayah. Suatu hari, Raja Kahayan Hilir memilih untuk menyepi dan meninggalkan kedua putranya.
Naga yang memiliki sifat jahat langsung menggunakan kesempatan ini untuk berbuat semena-mena. Buaya yang melihatnya berusaha menegur, namun Naga tidak terima. Pecahlah perang antara kedua kubu yang menelan banyak korban.
Raja Kahayan Hilir yang baru pulang menyepi terkejut melihat kerajaannya porak poranda. Ia kemudian mengutuk anak-anaknya menjadi hewan Naga dan Buaya yang disebut menempati Sungai Kapuas hingga kini.