Fakta Unik Gajah, Komunikasi Dengan Kaki

Fakta Nyata – Gajah merupakan mamalia darat terbesar yang ada. Terdapat dua jenis gajah yang ada sekarang ini yaitu Gajah Asia dan Gajah Afrika, dilansir Treehugger. Perawakan mereka yang besar tentu saja menarik akan selalu berhasil menarik perhatianmu.

Namun, populasi hewan besar ini mengalami penurunan yang kritis. Tercatat, jumlah gajah Afrika merosot lebih dari 86 persen dalam kurun 31 tahun. Sedangkan, populasi gajah sabana berkurang lebih dari 60 persen dalam periode 50 tahun.

Tapi, ada banyak hal tentang gajah yang belum kamu ketahui, baca fakta berikut ini!

Gajah memiliki ingatan yang luar biasa

Melansir Treehugger, daya ingat dari gajah itu sangat legendaris. Dari semua mamalia darat, gajah memiliki otak terbesar. Mereka bisa mengingat lubang air yang jauh, gajah lainnya dan bahkan manusia setelah bertahun-tahun berlalu. Gajah bisa mengingat jalan ke sumber makanan dan air yang melintasi jarak yang sangat jauh. Mereka bahkan bisa menyesuaikan jadwal agar dapat sampai tepat waktu saat buah yang mereka cari telah matang. Menakjubkan bukan?

Gajah bisa berkomunikasi menggunakan kaki mereka

Melansir Earth, hal menakjubkan lainnya dari gajah adalah mereka bisa berkomunikasi menggunakan kakinya. Gajah memiliki banyak cara untuk berkomunikasi. Mereka bisa saling memanggil dengan suara yang dikeluarkan seperti trompet saat menyapa keluarganya, juga bisa melakukannya dengan sentuhan dan penciuman.Metode paling unik ialah melalui sinyal seismik di mana mereka akan membuat getaran di tanah agar gajah lain bisa mendeteksi dan menyerapnya melalui kaki mereka. Saluran komunikasi ini bisa bekerja dengan sangat cepat.

Kemampuan belalai gajah sangat luar biasa

Melansir WWF, gajah memiliki 150,000 unit otot pada belalai mereka. Belalainya merupakan organ paling sensitif yang pernah ditemui di antara semua mamalia. Gajah menggunakan belalainya untuk menghisap air untuk minum. Mereka juga memanfaatkan belalainya sebagai snorkel saat berenang. Gajah cukup pandai berenang, mereka memiliki daya apung yang cukup untuk bertahan di permukaan dan menggunakan kakinya untuk mengayuh, dilansir Treehugger.

Tak bisa melompat

Meski memiliki banyak kelebihan, ternyata mamalia darat terbesar ini tidak bisa melompat. Dilansir dari Kompas.com, kemungkinan gajah tidak bisa melompat karena bobot mereka yang sangat besar. Biasanya, hewan yang bisa melompat memiliki pergelangan kaki fleksibel, tendon achilles, serta otot betis yang sangat kuat. Tendon achilles merupakan tendon besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit dan berperan penting untuk berjalan, berlari, dan melompat.

Gajah menggunakan tanah sebagai sunscreen

Kulit gajah memiliki ketebalan 2.5 cm di banyak bagian, lipatan dan kerutan pada kulit mereka juga mampu menahan air 10 kali lipat lebih banyak dari kulit lebar, dilansir WWF. Walaupun begitu, gajah sebenarnya memiliki kulit sensitif yang sewaktu-waktu bisa terbakar sinar matahari. Karenanya gajah menggunakan tanah pada tubuh mereka untuk mengatasi hal tersebut. Setalah mandi di sungai, gajah biasanya akan melumuri tubuh mereka dengan lumpur atau tanah liat sebagai perlindungan, dilansir Treehugger.

Gajah jarang berlari

Penelitian Hutchinson dan rekan-rekannya yang terbit dalam Jurnal Proceedings of The National Academy of Sciences mengungkapkan, gajah biasanya berjalan dengan jarak yang jauh, tetapi jarang berlari. Gajah hanya akan berlari untuk jarak pendek karena mereka memiliki daya tahan yang buruk untuk berlari. Selain itu, mamalia besar ini juga tidak bisa berlari pada kecepatan lebih dari 15 mph atau sekitar 24 kilometer per jam.