Memiliki Belalai Kecil, Inilah 4 Fakta Menarik Tapir
Fakta Nyata – Pernahkah kamu melihat hewan tapir secara langsung? Bagi beberapa orang, bentuk tapir akan terlihat sangat asing karena mamalia yang satu ini terlihat mirip seperti babi hutan, namun memiliki belalang kecil seperti gajah. Tapir sendiri bisa ditemukan di beberapa wilayah dunia, mulai dari hutan-hutan Amerika Selatan, Amerika Tengah, bahkan bisa ditemukan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Umumnya, tapir memiliki kombinasi warna hita di kepala dan kaki, dan warna putih di punggung dan perutnya. Namun ada juga tapir yang hanya memiliki satu warna, antara hitam dan cokelat. Tapir memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi, hanya 100 cm saja. Namun, tapir bisa mencapai bobot yang sangat berat hingga 300 kilogram.
Hewan mamalia ini sendiri diketahui ‘bersaudara’ dengan kuda dan badak, karena ketiga hewan ini termasuk dalam “odd-toed” mammals yang memiliki jari kaki ganjil. Di alam liar, tapir merupakan hewan yang suka berkumpul dengan kelompok besar, dan kelompok tapir disebut dengan nama “candle”.
Hewan mamalia yang satu ini masih memiliki banyak fakta-fakta menarik lainnya. Berikut ini merupakan 4 fakta menarik dari tapir, yakni :
1. Belalai tapir memiliki beberapa kegunaan
Meskipun belalai tapir tidak sepanjang belalai gajah, namun belalai ini sangat berguna bagi kelangsungan hidup tapir lho! Dalam kesehariannya, tapir menggunakan belalainya sama seperti gajah, yakni untuk mencapai daun dan buah dari pohon, dan kemudian memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya. Selain itu, belalai kecil ini juga berguna bagi tapir jika sedang menyelam ke dalam sungai untuk mengindari predator, karena belalai ini akan mengambil napas dari permukaan air.
2. Tapir merupakan perenang yang handal
Tapir menjadi salah satu mamalia yang pandai berenang dan juga menyelam. Kemampuan ini sendiri dibantu dengan belalai yang mereka miliki, karena belalainya membantu tapir mendapatkan oksigen di atas permukaan air. Tapir sendiri memiliki beberapa alasan untuk berenang dan menyelam, diantaranya yakni untuk pertahanan diri, mencari makanan, mendinginkan suhu tubuh, dan juga untuk kawin.
3. Kotoran Tapir dapat menyuburkan tanaman
Tapir termasuk hewan herbivora dan memakan buah-buahan. Sama seperti luwak, biji buah-buahan yang tertelah tapir tidak bisa tercerna, sehingga akan keluar bersama dengan kotorannya. Kotoran tapir ini kemudian bisa menjadi tumbuhan yang sangat subur, dan oleh karena alasan tersebut tapir dijuluki dengan nama “gardeners of the forest”.
4. Tapir memiliki masa kehamilan lebih dari setahun
Tapir betina memiliki masa kehamilan yang termasuk lama, yakni mencapai 13 sampai 14 bulan untuk melahirkan satu bayi tapir. Oleh karena masa kehamilan yang lama ini, tapir menjadi salah satu hewan mamalia yang memiliki tingkat pertumbuhan rendah dan saat ini populasinya terancam.
Populasi tapir sendiri menurun sejauh 30 hingga 50 persen dalam waktu 33 tahun terakhir. Selain karena tingkat pertumbuhan rendah, populasi tapir juga terancam karena hilangnya habitat asli, pembunuhan karena merusak ladang, hingga perburuan ilegal.
Sumber : https://www.idntimes.com/science/experiment/izza-namira-1/fakta-unik-tapir?page=all