Lingsir Wengi, Asal-Usul Dan Faktanya
Faktanyata.id – Lingsir Wengi merupakan antara lagu jawa atau gending jawa yang sangat populer semenjak lagu ini dijadikan background music atau lagu latar film seram Indonesia film Kuntilanak yang mana lagu tersebut didendangkan semasa memuja atau memanggil mahkluk gaib atau kuntilanak/ pontianak dalam film tersebut.
Sehubungan dengan penggunaan lagu tersebut dalam film seram kuntilanak memberikan persepsi negatif masyarakat yang menganggap lagu tersebut adalah lagu yang mengundang mahkluk – mahluk halus seperti kuntilanak malah dilarang untuk dinyanyikan pada waktu – waktu yang tertentu.
Walau bagaimanapun jika melihat kepada asal-usul lagu lingsir wengi ini iyalah menyampaikan maksud yang berbeda atau bertentangan dan mempunyai maksud dan unsur yang sangat baik.
Sunan Kalijaga adalah pencipta lagu “Lingsir Wengi”. Beliau yang lahir sekitar tahun 1450M dengan nama kecil Raden Said merupakan salah seorang dari 9 Wali Songo yang menyerbarkan ajaran agama Islam melalui media kebudayaan Jawa seperti wayang kulit, seni ukir, gamelan dan lain-lain.
Beliau juga mempunyai nama-nama panggilan lain seperti Lokajaya. Sheikh Malaya, Pangeran Tuban dan Raden Abdurrahman.
Beliau asalnya mencipta gending “Linsir Wengi” untuk menolak godaan makhluk halus dan menghalau gangguan yang tidak diingini. Selain itu juga Lingsir Wengi turut didengangkan oleh ibu ibu untuk menidurkan bayi – bayi yang sulit untuk tidur di tengah malam.
Lingsir wengi merupakan salah satu lagu gending Jawa yang menggunakan pakem macapat. Pakem macapat terdiri dari 11 pakem salah satunya pakem durma yang dipakai dalam lagu Lingsir Wengi.
Sunan Kalijaga menyanyikan lagu Lingsir Wengsi setelah melakukan shalat malam. Lagu ini dipercaya berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu. Selain itu makna lagu tersebut menyisipkan sebuah doa.
Seterusnya mari kita meneliti lirik asal lagu Lingsir Wangi yang diciptakan oleh Sunan kalijaga dalam bahasa jawa dan terjemahannya.
Lingsir wengi
sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
Awas jo ngetoro
Aku lagi bang wingo wingo
Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet
Yang artinya:
Menjelang malam,
bayangmu mulai sirna
Jangan terbangun dari tidurmu
Awas, jangan terlihat..
memperlihatkan diri
Aku sedang gelisah
Jin setan kuperintahkan
Jadilah apa pun juga
Namun jangan membawa maut