Intip Fakta Tembok Besar China, Rumah bagi Flora Fauna Langka

Fakta Nyata – Jika berbicara mengenai landmark yang ada di dunia, memang setiap negara pasti memiliki landmarknya yang berbeda-beda. Sama halnya dengan Tiongkok yang juga memiliki landmark tersendiri dan seolah menjadi ikon wisata untuk dikunjungi oleh banyak wisatawan.

Landmark populer yang dimiliki Tiongkok tak lain dan tak bukan adalah Tembok Besar Cina yang memiliki keunikan dan kemegahan tersendiri untuk diperhatikan dari dekat. Berdiri sepanjang 21.196 kilometer, Tembok Besar resmi menjadi yang terpanjang di dunia.

Faktanya, jika Anda mencoba berjalan sejauh itu, kamu memerlukan waktu setidaknya satu setengah tahun. Untuk kamu yang ingin semakin mengenal keberadaan Tembok Besar Cina, kamu dapat menyimak beberapa faktanya yang berikut ini.

Fakta-fakta Tembok Besar China

1. Masa pembangunan dari Tembok Besar Cina

Tembok Besar Cina merupakan salah satu peninggalan sejarah yang luar biasa. Hal ini karena memang tembok tersebut memiliki sejarah yang sangat panjang, sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Tiongkok hingga saat ini.

Dilansir UNESCO, Tembok Besar Cina sudah dibangun sejak tahun 220 Sebelum Masehi di bawah pemerintahan Qin Shi Huang. Bagian-bagian benteng sebelumnya digabungkan untuk membentuk sistem pertahanan terpadu melawan invasi dari utara. Setelah itu, kontruksi masih terus berlanjug hingga Dinasti Ming (1368 sampai 1644) ketika tembok besar tersebut menjadi struktur militer terbesar di dunia.

2. Pekerja Tidak Dikuburkan di Tembok Besar

Melansir List Verse, ada legenda populer bahwa para pekerja yang meninggal selama pembangunan Tembok Besar China dikuburkan di dalam tembok itu sendiri. Namun, hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim ini, dan umumnya dianggap hanya mitos. Legenda tersebut telah diabadikan dalam budaya populer, termasuk film dan acara televisi.

Para sejarawan percaya bahwa pembangunan Tembok Besar adalah pekerjaan besar-besaran yang memerlukan banyak tenaga kerja dan sumber daya. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa para pekerja sengaja dikubur hidup-hidup sebagai cara untuk “mengubur” mereka di dalam tembok.

Meskipun kondisi kerja di tembok sangat sulit, dengan para pekerja terpapar panas ekstrem, dingin, dan bahaya lainnya, terdapat tidak ada catatan sejarah tentang orang yang dikubur hidup-hidup. Para pekerja yang meninggal selama pembangunan tembok kemungkinan besar akan dikuburkan secara layak, seperti kebiasaan pada saat itu.

3. Tembok Besar Dibangun oleh Tentara, Petani, dan Narapidana

Di bawah arahan Jenderal Meng Tian, pembangunan Tembok Besar membutuhkan banyak pekerjaan dari tangan manusia. Tian pada dasarnya menciptakan pasukannya sendiri yang terdiri dari tahanan, petani lokal, dan tentara sungguhan untuk menyelesaikan pembangunannya.

Terampil dalam pertempuran dan teknik, mereka mampu bekerja sama untuk membangun benteng besar yang membentuk tembok. Para petani sering kali bertanggung jawab untuk membersihkan lahan, menggali parit, dan membangun fondasi tembok.

Para penjahat dipekerjakan di tembok sebagai bentuk hukuman dan sering kali dipaksa bekerja berjam-jam dalam kondisi yang menantang. Meskipun kondisi yang keras dan kerja keras yang terlibat dalam pembangunan Tembok Besar, para pekerja ini mampu bersatu dan menciptakan salah satu dari keajaiban arsitektur paling mengesankan di dunia.

4. Tembok Besar Memiliki Makna Budaya yang Kaya

Tembok Besar China memiliki signifikansi budaya yang sangat besar karena menggambarkan sejarah yang kaya akan identitas budaya Cina. Bukan hanya sekedar keindahan struktur fisik, tetapi simbol kekuatan, persatuan, dan ketekunan China.

Tembok Besar telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama lebih dari 2.000 tahun dan telah berperan penting dalam membentuk sejarah negara itu. Selain itu, tembok Besar tersebut telah menyaksikan banyak pertempuran, penaklukan, pertukaran budaya, dan terus menginspirasi kekaguman dari orang-orang di seluruh dunia.

5. Tembok Besar Cina terbuat dari beras ketan sebagai salah satu bahannya

Banyak orang yang mungkin menganggap bahwa pembuatan Tembok Besar Cina menggunakan bahan-bahan yang umum untuk kontruksi. Padahal sebetulnya Tembok Besar Cina memiliki bahan-bahan yang unik dan tidak biasa, sehingga kerap dibahas dalam sejarahnya.

Dilansir Smithsonian Magazine, mungkin tak banyak yang tahu bahwa Tembok besar Cina disatukan dengan menggunakan mortal yang terbuat dari ketan. Selain beras ketan, ada pula bahan-bahan lainnya seperti campuran batu bata, ranting, tanah, hingga rerumputan.

6. Tembok Besar Memiliki Sejumlah Gua

Tembok Besar Cina memiliki banyak gua alam dan terowongan buatan manusia yang digunakan untuk keperluan militer. Gua dan terowongan menyediakan tempat berlindung dan ruang penyimpanan bagi tentara dan senjata, serta lorong rahasia untuk komunikasi dan serangan mendadak.

Beberapa gua digunakan sebagai kuil atau tempat suci dan dianggap suci oleh orang-orang yang membangun tembok. Mereka percaya bahwa gua-gua itu adalah pintu gerbang spiritual antara dunia duniawi dan surga di atas dan bahwa roh-roh nenek moyang mereka tinggal di sana.

7. Rumah bagi Flora dan Fauna Langka

Tembok Besar China adalah rumah bagi sejumlah besar spesies flora dan fauna yang terancam punah. Bahkan, dinding dan daerah sekitarnya dianggap sebagai pusat keanekaragaman hayati.

Tempat ini sekarang menjadi rumah bagi sekitar 1.000 spesies flora dan lebih dari 300 spesies fauna. Banyak diantaranya langka atau terancam punah, beberapa diantaranya adalah takin emas, goral Cina, bangau berleher hitam, dan macan tutul salju.

Salah satu fauna paling terkenal yang dapat ditemukan di sepanjang Tembok Besar adalah panda raksasa. Sementara panda tidak lagi ditemukan di dinding itu sendiri, mereka dapat ditemukan di hutan dan pegunungan terdekat. Fauna ikonik ini adalah spesies yang terancam punah, dengan hanya sekitar 1.800 yang tersisa di alam liar.