Kumpulan Fakta Terkait Laut Hitam, Menjadi Obyek Wisata

Fakta Nyata – Laut Hitam merupakan sebuah laut pedalaman yang terletak antara ujung tenggara Eropa dengan Asia Kecil atau Anatolia. Laut ini menjadi jalur transportasi laut penting dan destinasi wisata bagi beberapa negara.

Laut hitam memiliki kedalaman maksimum lebih dari 2000 meter. Luas permukaannya adalah 423.000 km2 memanjang secara zonal sekitar 1200 km dan dimensi meridional bervariasi dari 500 km di sisi barat dan 250 km di sisi timur.

Mengapa Disebut Laut Hitam?

Ada berbagai teori alasan mengala Laut Hitam disebut sebagai Laut Hitam. Meski disebut sebagai Laut Hitam, namun pada nyatanya warna air di Laut Hitam tidaklah hitam pekat. Warna air di Laut Hitam tidak berbeda dengan warna air laut pada umumnya, yakni berwarna biru.

Dikutip dari situs Smithsonian Science Education Center, asal usul penamaan Laut Hitam berawal dari orang Yunani Kuno yang menyebut perairan Laut Hitam dengan istilah “Inhospitable Sea” atau “laut yang tidak ramah”.

Dahulu, Laut Hitam dikenal sebagai laut yang sulit dinavigasi oleh para pelaut. Sehingga, para pelaut menyebutnya sebagai “laut yang tidak ramah”. Namun, seiring berjalannya waktu para penjajah Yunani mengubah istilah peraian ini menjadi “Hospitable Sea” atau “laut ramah”.

Julukan “laut ramah” ternyata tak bertahan lama. Semenjak orang Turki datang menguasai wilayah tersebut, tiba-tiba badai hebat melanda perairan. Sehingga, mulai saat itu Black Sea disebut sebagai Karadeniz atau yang berarti Laut Hitam.

Teori lain yang dikutip dari buku Mengutip buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta yang ditulis oleh Hartono, mengatakan warna air laut bisa berubah-ubah tergantung pada beberapa faktor.

Warna air laut disebut tergantung pada warna dasar lautnya. Seperti halnya Laut Hitam, yang dasar lautnya berwarna hitam. Sehingga, disebut sebagai Laut Hitam.

Masih penasaran dengan laut hitam? Mari simak kumpulan fakta terkait laut hitam dari berbagai sumber.

1. Ditemukan kapal bangkai kuno di laut hitam

Education national geographic melansir, temuan manusia kuno juga ditemukan di laut hitam yakni bangkai kapal kuno. Alasan dapat ditemukan karena kapal ini berada di kedalaman dangkal.

Berdasarkan yang ditemukan menguak bahwa laut Mediterania timur dan laut hitam adalah jalur perdagangan yang penting di dunia kuno. Artefak, benda-benda dan teknik pembuatan kapal yang ditemukan tersebut berasal dari tradisi Yunani kuno sejak 1000 SM.

Di kasus lainnya, ditemukannya bangkai kapal Eregli yang merupakan bagian penting dari perdagangan zaman Yunani kuno. Barang seperti amphorae yang digunakan untuk mengangkut minyak zaitun, biji-bijian, dan anggur ditemukan.Artefak kayu, tulang, jahitan segitiga, sambungan tanggam ditemukan di kapal Eregli E.

Lebih jauh lagi, peneliti memperkirakan metode pembuatan kapal Eregli E yang bisa mengencangkan papan lambung kapal, membentuk struktur serta memberi kekuatan pada kapal tersebut merupakan teknologi sejak zaman Mesir kuno pada 4000 SM.

2. Laut Hitam Tidak Memiliki Oksigen

Laut Hitam memiliki kondisi air yang anoxic, yaitu tidak ada oksigen di dalam air. Hal ini disebabkan oleh ciri khas Laut Hitam yang merupakan cekungan meromictic terbesar di dunia. Cekungan meromictic adalah tempat air yang lapisan atas dan bawahnya tidak pernah bercampur.

Lapisan atas air Laut Hitam hanya 10% dari total volume laut, dan memiliki kadar oksigen dan garam yang lebih rendah daripada lapisan bawah. Lapisan bawah air Laut Hitam mencapai 90% dari total volume laut, dan hampir tidak memiliki oksigen sama sekali.

3. Terdapat sungai di laut hitam

Peneliti laut hitam menemukan adanya arus air yang mengalir di sepanjang dasar laut membentuk saluran-saluran seperti sungai pada umumnya itu ialah sungai bawah laut dengan kedalaman hingga 115 kaki. Sungainya memiliki jeram dan air terjun seperti sungai di darat.

Para peneliti lebih jauh lagi menemukan sungai dengan rasa air asin yang mengalir di sepanjang saluran di dasar laut hitam, menghadirkan tepian sungai dan dataran banjir seperti sungai di darat.

Air asinnya mengalir ke laut hitam berasal dari selat Bosphorus yang mengandung kadar garam rendah. Efeknya, air padat dari Mediterania mengalir seperti sungai di sepanjang dasar laut hitam. Sungai laut hitam mengalir sekitar 37 mil ke bawah laut hitam yang pada akhirnya menghilang di laut dalam, jelas Hydro international.

4. Memiliki Ketinggian Air yang Stabil

Ketinggian air di laut hitam akan tetap sama sepanjang waktu karena tidak adanya air pasang atau surut. Maka dari itu, laut hitam tidak akan mengalami fluktuasi pada permukaan air dan menjaganya tetap tenang di permukaan laut.

Selain itu, air dari laut ini termasuk air yang memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Sehingga benda-benda mati maupun hidup, akan cenderung mengapung jika berada di atasnya.

5. Keanekaragaman hayati di laut hitam

WWF melaporkan, meskipun di kedalamannya tidak ada kehidupan, laut hitam masih ditemukan lumba-lumba hidung botol dan sekitar 180 spesies ikan lainnya. Ikannya: teri, herring, marckerel, sturgeon putih.

Lanjutnya, ada spesies hewan lain yang juga hidup di laut hitam berasal dari Delta Danube di Rumania dan Ukraina. Hewan-hewannya terdiri dari 300 ras burung dan 45 ras ikan tawar. Sayangnya, ada satu spesies hewan yang punah di laut hitam yaitu anjing laut biksu.

6. Obyek Wisata Favorit Kapal Pesiar

Meskipun dikenal sebagai laut yang menyeramkan, laut hitam ternyata masih banyak dikunjungi oleh berbagai wisatawan yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Dengan pegunungan tinggi dan indah, negara-negara yang berada di tepi laut ini menjadi tempat singgah bagi para wisatawan asing.

Selain keindahannya, banyak sejarah yang ada di laut ini menjadikan banyak kapal pesiar yang berlabuh di beberapa pulau yang ada disana. Laut ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi sebagian orang di seluruh dunia.