Inilah 8 Fakta Beras Merah, Cocok Untuk Penderita Diabetes

Fakta Nyata – Makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Selain memakan nasi putih yang berasal dari beras putih, beras yang kini cukup terkenal di Indonesia adalah beras merah. Beras merah  berasal dari padi  yang kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya sampai mencapai minimal 14 %. Lalu, lapisan terluar atau kulit ari/sekam  dari biji padi dikupas dan hasilnya adalah beras merah. Warna beras merah ini sendiri dipengaruhi oleh kandungan antosianin yang merupakan pigmen warna alamiah.

Tekstur dari nasi merah juga keras dan tidak pulen dan rasanya sedikit hambar, berbeda dari nasi putih. Beras merah memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan. Berikut kami sampaikan fakta-fakta mengenai beras merah, simak penjelasannya di bawah ini.

 

1. Beras Merah Kaya Akan Serat

Beras merah melalui proses penggilingan yang tidak sempurna jika dibandingkan dengan beras putih, hal inilah yang membuat beras merah lebih kaya akan serat dan vitamin. Kandungan serat pada 100 gram beras merah mencapai 1,3 gram dan beras putih hanya 0,2 gram saja.

Serat ini dapat membantu melancarkan pencernaan kita karena serat mudah di proses oleh lambung. Serat juga dapat menyerap air, sehingga membuat buang air besar kita lebih lancar, untuk itu makanlah makanan yang kaya serat seperti beras merah agar pencernaan lancar.

 

2. Beras Merah Aman Untuk Penderita Diabetes

Para ahli gizi kerap merekomendasikan beras merah kepada penderita diabetes. Beras merah memiliki indeks glikemik (suatu ukuran untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat diubah menjadi gula oleh tubuh manusia) yang rendah, maka dari itu rasa nasi merah hambar. Saat mengonsumsi beras merah, maka pelepasan gula akan lebih lambat dibandingkan dengan nasi putih. Dengan memakan beras merah, konsumsi gula akan terkontrol dan kondisi tubuh penderita diabetes pun tidak akan memburuk.

 

3. Beras Merah Cocok Untuk Diet

Memakan nasi merah merupakan pengganti yang cocok untuk diet. Selain indeks glikemik yang rendah, beras merah mengandung banyak serat sehingga membuat anda merasa kenyang lebih lama karena lambung butuh waktu cukup lama untuk memproses serat.

 

4. Kalorinya Lebih Rendah Dibandingkan Nasi Putih

Kalori 100 gram nasi merah hanya 110 kalori saja, sedangkan nasi putih mencapai 130 kalori. Kalori yang rendah ini akan lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Konsumsi kalori normal untuk laki-laki dewasa adalah 2700 kalori sedangkan untuk perempuan dewasa adalah 2200. Jika kelebihan konsumsi kalori, maka tubuh akan obesitas dan rentan penyakit jantung. Selain itu kelebihan kalori justru membuat kita lemas dan mengantuk. Dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, Anda tetap bisa makan dengan porsi normal tanpa harus khawatir akan konsumsi kalori yang terlalu tinggi.

 

5. Mengurangi risiko kanker

Beras merah mengandung banyak antioksidan, seperti asam fenolat dan flavonoid. Antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Hal ini menjadikan beras merah bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kanker, misalnya kanker usus besar.

 

6. Membantu Pertumbuhan Tulang Dan Gigi

Beras merah mengandum vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain vitamin D, terdapat magnesium dan kalsium pada beras merah yang sangat baik untuk tulang. Kandungan magnesium dan kalsium dalam beras merah dapat menyediakan struktur fisik tulang. Beras merah mengandung 16 mg kalsium dan 43 mg magnesium per 100 gram beras merah. Sehingga Anda akan terhindar dari kemungkinan terkena penyakit osteoporosis maupun masalah gigi jika rutin memakan beras merah. Walaupun beras merah memiliki kandungan vitamin D, anda juga dapat melengkapi kebutuhan vitamin D anda lewat susu, salmon, tuna dan cahaya matahari.

7. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler

Beras merah selain mengandung serat tinggi, juga mengandung antioksidan, kalium, magnesium, dan zat lignan. Kandungan pada beras merah tersebut terbukti dapat mencegah penumpukan kolesterol atau lemak jahat dalam darah, mengontrol tekanan darah, dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis). Efek tersebut membuat beras merah baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.

8. Mencegah Penyakit Alzheimer

Penyakit alzheimer adalah penyakit penurunan daya ingat yang sering dialami lanjut usia. Beras merah dapat membantu untuk mencegah komplikasi hilangnya fungsi neuron di otak karena banyaknya kandungan asam gama-aminobutyric yang meminimalisir kegiatan neuron yang tidak menguntungkan. Khasiat beras merah juga baik untuk gangguan otak lainnya seperti amnesia maupun demensia.

Itulah dia beberapa fakta beras merah. Memasak beras merah sama halnya dengan memasak beras putih. Namun bedanya, Anda dianjurkan memasukkan lebih banyak air agar tekstur nasi merah lebih pulen dan tidak keras. Perbandingannya adalah 1 cup beras merah dengan 4 gelas air.