Fakta Unik Burung Walet, Memilki Sayap Kuat Namun Kaki Lemah

Fakta Nyata – Burung walet merupakan hewan terbang memiliki bentuk sayap runcing, ekor panjang dengan dominan tubuh warna hitam. Sebagian orang, umumnya orang Asia pasti tak asing lagi dengan burung walet ini.

Burung yang biasa hidup di wilayah tropis ini hanya dapat dijumpai di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Thailand Vietnam, serta negara-negara Asia Tenggara lain. Hal ini disebabkan burung walet hanya bisa hidup dengan kondisi daerah dengan curah hujan yang tinggi, tak heran mereka hanya bisa hidup di kawasan iklim tropis.

Untuk lebih mengenal burung yang memiliki nama ilmiah apodidae, simak beberapa fakta di bawah ini ya, guys.

1. Memilki sayap yang kuat

Diketahui bentangan lebar sayap burung ini mencapai 18 cm. Lalu bentuk sayapnya meruncing dan terbilang kuat. Hal itu dibuktikan burung ini mampu terbang jauh berpuluh kilometer tanpa jeda untuk mencari makanan.

2. Memiliki kaki yang lemah

Berbeda dengan sayapnya, kaki burung walet ini lemah dan pendek. Oleh karena itu tak mampu menopang bobot tubuhnya dan tidak bisa berdiri lama seperti burung lainnya. Kemudian saat mencari makan burung ini lebih memilih menyambar makanan seperti serangga yang lewat. Pantas saja ya, mereka sering tidak terlihat bertengger lama di pohon atau di permukaan tanah.

3. Burung walet tidak bisa mematuk

Keunikan lain yang ada pada burung walet ini adalah tidak bisa mematuk musuhnya. Hal itu sangat berbeda dengan jenis burung lainnya atau hewan ayam. Metode yang dipakai mereka untuk mencari makan yaitu dengan menyambar serangga yang sedang terbang di hadapan mereka. Tempat favorit untuk mencari makan mereka adalah area persawahan, hutan, rawa serta perkebunan.

4. Burung walet membangun sarangnya dengan air liur

Burung yang satu ini menggunakan air liurnya untuk membangun sarang. Air liur tersebut berasal dari tenggorokan burung walet, di mana di tenggorokannya terdapat pabrik air liur yang disebut Glandula. Produksi air liur mulai aktif menjelang burung walet mengalami fase bertelur.

Tambahan informasi, air liur yang keluar dari tenggorokan binatang ini menjadi satu-satunya bahan baku membuat sarang. Jadi, sarang walet murni dari air liurnya sendiri tanpa campuran bahan lainnya.

Adapun sarang burung walet sering dijumpai di area langit-langit gua atau langit-langit gedung tinggi. Burung walet membangun sarang di area tersebut agar lebih aman, sehingga terhindar dari serangan binatang predator seperti tikus.

Periode walet membuat sarangnya sekitar 8 minggu. Pertama liur yang keluar dari mulut burung walet awalnya berbentuk cairan kental, setelahnya walet merajut sarangnya. Kemudian rajutan dari air liurnya akan mengering dan keras, berbentuk seperti bihun. Dan banyak orang menginginkan sarang burung walet karena bisa menjadi obat berbagai penyakit.

5. Walet bisa mati jika dikurung

Meskipun sarangnya banyak yang mengincar, namunburung walet tidak bisa dikurung seperti burung peliharaan umumnya. Apabila walet mengalami kurungan, maka burung ini hanya bisa bertahan hidup 5 atau 6 hari sesudahnya burung itu akan mati.

Perlu diketahui penyebab walet mati jika dikurung yakni sudah menjadi sifat serta habitat walet berada di ruang yang terbuka dan bisa terbang tinggi. Jika dikurung mereka sulit memilih serangga untuk mereka makan, sehingga mengancam keberlangsungan hidup mereka.

Itulah beberapa fakta tentang burung walet yang sering kita manfaatkan sarangnya untuk menjadi obat maupun dijual.