Fakta Tentang Hujan Meteor Lyrid, Salah Satu Hujan Tahunan Tertua
Fakta Nyata – Hujan meteor Lyrid merupakan jenis hujan meteor yang sering terjadi setahun sekali. Dan akhir pekan kemarin, tepatnya tanggal 22 April 2023 lalu terjadi puncak hujan meteor Lyrid yang terlihat di langit malam.
Berdasarkan laman earthsky.org, hujan meteor Lyrid selalu terjadi antara bulan Januari hingga pertengahan April. Selain itu, ilmuwan dan astronom mencatat bahwa fenomena itu termasuk salah satu hujan tahunan tertua.
Meski pemandangan paling menarik fenomena sudah berlalu pada 22-23 April untuk puncaknya. Namun durasi keseluruhannya diperkirakan sampai 29 April 2023 mendatang.
Sebagai informasi lebih lanjut mari simak beragam fakta menarik tentang hujan meteor Lyrid di bawah ini ya.
Tempat Terbaik Untuk Melihat
National Geographic menjelaskan bahwa pemandangan terbaik hujan meteor dapat disaksikan saat langit gelap dan tanpa bulan.
Ada beberapa tempat yang bisa memberikan kita pemandangan paling jelas dari hujan meteor Lyrid, yakni belahan bumi utara.
Di bulan April ini, sekitar jam 9 sampai 10 malam, terlihat bintang terang Vega di konstelasi Lyra terbit di atas cakrawalanya.
Memasuki tengah malam, bintang Vega berada di posisi yang tinggi sehingga meteor melesat melintasi langit tepat sebelum terbitnya fajar.
Uniknya, semakin tinggi Vega muncul di langit, maka semakin banyak meteor yang bisa terlihat.
Pemandangan Menakjubkan
Fenomena hujan meteor Lyrid akan menghasilkan garis-garis cerah dan cepat yang mengesankan di langit Belahan Bumi Utara.
Saat kondisi langit gelap tanpa sinar bulan, dapat terlihat sekitar 15 sampai 20 meteor Lyrid per jam.
Para ilmuwan juga memperkirakan, beberapa tahun kedepan hujan meteor Lyrid dapat menghasilkan 100 meteor per jam.
Sementara tahun ini, khususnya saat puncak hujan meteor Lyrid terjadi, bulan dan Venus muncul bersamaan seolah bertabrakan.
Menurut NASA, Venus muncul 6 derajat di atas dan di sebelah kiri bulan sabit pada hari Sabtu kemarin (22/4/2023), dengan gugus bintang Pleiades.
Gugus bintang Pleiades adalah sekelompok tujuh bintang yang dikenal dengan julukan Seven Sisters.
Komet Thatcher
Sebagian besar hujan meteor disebabkan oleh puing-puing dari komet yang lewat di atas langit.
Nah, untuk hujan meteor Lyrid komet yang lewat yaitu Komet Thatcher. Namun, sekarang belum bisa melihatnya tahun ini.
Faktanya, komet Thatcher pertama kali disaksikan para astronom pada tahun 1861, pada waktu perihelion terakhirnya.
Waktu perihelion adalah kondisi ketika komet berada di titik terdekatnya dengan matahari. Membutuhkan waktu sekitar 415 tahun untuk mengelilingi matahari sekali. Oleh karena itu, manusia dan generasi selanjutnya belum tentu melihat komet ini lagi.
Diperkirakan, komet Thatcher akan mencapai perihelion berikutnya pada tahun 2283. Hmm…lama sekali, ya.
Meski begitu, ledakan Lyrid yang menakjubkan selanjutnya akan terjadi pada tahun 2042. Kira-kira bisa melihatnya tidak ya?? 🙂