Fakta Menarik Dari Bunga Sepatu, Tidak Memiliki Aroma Menonjol

Fakta Nyata – Bunga sepatu atau Hibiscus rosa-sinesis ini merupakan tanaman bunga yang merupakan anggota keluarga Malvaceae.

Ada lebih dari 200 spesies bunga sepatu yang bisa ditemui di daerah yang hangat dan tropis di seluruh dunia. Tanaman yang memiliki daun berbentuk waru dengan gerigi di tepinya ini bisa tumbuh tinggi hingga 15 kaki.

Di China bunga ini menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Selain digunakan untuk teh hibiscus, kelopak bunga kembang sepatu juga digunakan untuk memoles sepatu. Getah pada kelopak bunga sepatu bisa mengambalikan kilau pada sepatu kulit. Karenanya bunga ini dikenal sebagai Shoe Flower atau kembang sepatu.

Ada banyak sekali spesies kembang sepatu yang dibudidayakan di Indonesia. Cara penanamannya cukup mudah bisa langsung di tanah ataupun menggunakan media tanam pot. Jika kamu menanamnya di dalam pot, ini akan memudahkanmu untuk memindahkan tanaman ketempat yang kamu inginkan. Supaya sehat dan cepat berbunga, sebaiknya siram kembang sepatu setiap harinya agar kebutuhan air tercukupi.

Bagaimana cukup tertarik dengan tanaman ini? Apabila ingin lebih mengenal lagi tentang bunga sepatu, simak beberapa fakta menarik di bawah ini.

Tidak Memiliki Aroma

Kalau kita mendekat bunga melati atau bunga mawar, maka kita akan langsung mencium aromanya yang wangi. Namun, hal ini tidak berlaku ketika kita mendekat pada bunga sepatu. Sebab, bunga sepatu tidak memiliki aroma.

Akan tetapi beberapa varietas bunga sepatu mungkin memiliki aroma yang lembut atau sedikit wangi. Tetapi secara umum, aroma pada bunga sepatu tidak menjadi karakteristik yang paling menonjol dari bunga sepatu. Meskipun tidak memiliki aroma, bunga sepatu masih menjadi tanaman hias yang populer karena kecantikan visualnya.

Kerajinan dari bunga kembang sepatu

Orang-orang dari Polinesia menggunakan serat dari pohon kembang sepatu untuk membuat rok. Selain itu bunga yang berwarna cerah bisa digunakan sebagai pewarna alami yang bisa digunakan untuk makanan. Bunganya memiliki rasa asam dan kaya akan vitamin C. Biasanya bunga ini menjadi campuran pada makanan sup, salad dan teh.

Digunakan oleh wanita di beberapa negara

Warna nya yang vibrant membuat wanita-wanita China menggunakan pewarna yang diekstrak dari bunga kembang sepatu untuk riasan.  Mereka mewarnai alis dan rambut menggunakan pewarna alami ini. Selain itu wanita di Tahiti dan Hawaii memakai kembang sepatu di telinga kanan sebagai tanda jika mereka lajang dan siap menikah. Namun untuk wanita yang sudah menikah, mereka menyelipkan bunga di telinga sebelah kiri.

Karakteristik bunga kembang sepatu

Bunga kembang sepatu memiliki bentuk seperti terompet berukuran besar. Kelopaknya terdiri dari benang sari dan juga putik. Meskipun memiliki kelopak yang cantik, bunga ini tidak memiliki aroma yang khas. Beberapa warna kembang sepatu yang populer adalah ungu, kuning, putih, orange, merah muda, merah dan biru. Tergantung jenisnnya, beberapa bunga kembang sepatu mekar secara musiman dan beberapa jenis tumbuh sepanjang tahun.

Mekarnya Tidak Lama

Jangan bayangkan bisa melihat bunga ini sepanjang waktu. Sebab, bunga sepatu ini mekarnya tidak lama. Diketahui, setiap bunga sepatu ini hanya bisa mekar selama satu hingga dua hari saja sebelum layu atau gugur. Walaupun masa hidupnya singkat, tanaman ini bisa memberikan tampilan yang indah dan cerah dalam jangka waktu cukup lama. Hal ini disebabkan karena setiap tangkai bunga sepatu memiliki banyak bunga yang mekar secara bertahap.