6 Tahun Berlalu, Inilah Potret Suasana Kelas Usai Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol
Fakta Nyata – 6 tahun telah berlalu semenjak terjadinya peristiwa yang mengejutkan dan paling menyisahkan luka yairu Tenggelamnya Kapal Feri Sewol di Korea Selatan.
Sebelumnya diceritakan, kapal yang dinaiki 476 orang penumpang itu, tenggelam dan telah menewaskan 304 orang. 250 lebih korban yang meninggal merupakan siswa dari Sekolah Menegah Atas Danwo.
Tragedi ini tenggelamnya kapal feri Sewol ini dimulai pada pukul 8.49 pagi waktu setempat. Tepatnya pada 16 April 2014 silam, dengan mengangkut 325 siswa dari SMA Danwon yang akan berlibur ke pulau Jeju dalam rangka acara tahunan sekolah.
Pada pukul 8.52 waktu setempat, seorang penumpang yang mendapati ada hal aneh terjadi dalam kapal tersebut. Kemudian dia langsung menghubungi pihak keamanan, namun disebutkan tidak ada bantuan cepat dari petugas disana, sehingga Kapal Feri Sewol tenggelam dengan perlahan.
Tidak hanya memakan banyak korban jiwa, tragedi kapal Feri Sewol ni juga semakin menarik perhatian khusus nya publik dari Korea Selatan karena menyimpan berbagai kejanggalam dibaliknya.
6 tahun sudah tragedi ini meninggalkan luka sekaligus kenangan pahit untuk masyarakat Korea Selatan, khusunya keluarga korban siswa SMA Danwon yang seharusnya lulus sekolah pada tahun 2019 lalu.
Berikut ini sejumlah potret menyedihkan suasana kelas para siswa SMA Danwon yang menjadi korban, dipenuhi dengan karangan bunga dan foto sebagai tanda peringatan kelulusan mereka pada 2019 lalu.
Meja yang dipenuhi barang kenangan para siswa
Ruang kelas anak anak SMA Danwon yang meninggal sengaja tidak dibereskan agar terlihat persis seperti ketika para siswa SMA Danwon meninggalkan sekolah untuk berlibur sekaligus kunjungan lapang ke pulau Jeju, dengan menaiki Kapal Feri Sewol.
Ada foto, surat, rangkaian bunga, makanan, minuman, bahkan origami tampak diletakan dengan manis diatas meja. Itu semua sebagai bentuk bahwa kenangan manis mereka masih menorehkan cerita indah dalam hati orang-orang yang ditinggalkannya, mengingat mereka masih sangat muda dan kaya akan mimpi serta harapan di masa depan.
Warna Kuning
Tampak barang yang didominasi warna kuning dan juga ada pita kuning yang ditempelkan pada setiap meja siswa SMA Danwon oleh para pelayat. Semua barang tersebut diletakan oleh keluarga korban atau dari masyarakat luar, sebab pada saat itu pelayat bermunculan datang mendatangi SMA ini.
Pita kuning tersebut merupakan simbol harapan dan solidaritas masyarakat Korea Selatan terhadap kejadian malang yang menimpa anak seusia mereka, yang seharusnya kini tengah menyusun masa depan cerah untuk kehidupannya masing-masing.
Orang tua korban rutin datang
Beberapa bulan setelah tragedi itu terjadi, SMA Danwon terbuka bagi masyarakat luar terutama orang tua para siswa yang menjadi korban dalam tragedi ini.
Meja para siswa itu di datangi secara bergantian, menangis sambil berdoa agar arwah mereka tenang disisi Tuhan.
Sesi foto
Diposting dalam forum komunitas online Sirgle dan Nate Pann pada 5 Maret lalu dengan judul “Danwon dan setengah siswa berfoto’ memperlihatkan 17 siswa dengan seragam rapi berpose di depan latar berwarna kuning.
Salah satu wali kelas di SMA Danwon pun mengunggah foto para murid dikelasnya, tanpa melupakan rekan-rekannya yang menjadi korban tewas di tragedi nahas tersebut sebagai sebuah bentuk penghormatan
Seperti tak ingin melupakan rekannya yang menjadi korban tewas tragedi Feri Sewol, para siswa tersebut terlihat memegang 13 bingkai foto teman-temannya yang kini telah tiada.
Yang lebih mengharukan lagi, siswa laki-laki yang dipojok kanan dikabarkan memegang foto sang kekasih.