4 Mitos Legendaris di UGM Jogjakarta
Fakta Nyata – Siapa sih yang ngga tahu UGM? UGM atau Universitas Gajah Mada adalah universitas negeri yang berada di Jogjakarta.
Tahukah kamu kalau UGM ini memiliki beberapa mitos legendaris yang masih dipercaya hingga saat kini? Bagi kalian yang belum tahu mengenai mitos ini, tenang saja karena Fakta Nyata akan memberitahu mitos apa saja yang masih berseliweran di sekitar masyarakat. Penasaran, yuk, simak ulasannya berikut ini
1. Mitos Larangan Berfoto di Depan Gerbang Utama UGM
Kamu akan melihat gerbang utama yang bertuliskan nama Universitas Gajah Mada ketika datang ke UGM. Ada mitos yang menyeramkan di gerbang utama UGM ini. Mitos itu mengatakan, bagi mahasiswa UGM yang berfoto di gerbang utama tersebut maka ia akan terkutuk menjadi mahasiswa abadi di kampus tersebut.
Ini adalah hal yang paling menyeramkan untuk para mahasiswa dan mahasiswi. Bagaimana tidak, bayangkan kalau diri kamu dikutuk menjadi mahasiswa abadi.
2. Mbak Yayuk, Sang Mahasiswi Abadi Dari Fakultas Ekonomi
Dia adalah sosok yang cukup terkenal dan sering muncul di Fakultas Ekonomi, yakni sosok Mbak Yayuk. Menurut mitos yang telah beredar di UGM, dikisahkan Mbak Yayuk merupakan mahasiswi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Saat Mbak Yayuk mengajukan skripsi kepada para dosennya menjelang masa semester akhir, proposalnya ditolak oleh para dosen-dosennya.
Penolakan itu membuat Mbak Yayuk stress dan hilang akal. Dimana akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari atas gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Berdasarkan kisah itu, hingga kini, Mbak Yayuk menjadi mahasiswi abadi di fakultas tersebut.
3. Mbak Rohana Si Penunggu Jembatan Perawan UGM
Selain Mbak Yayuk, salah satu mitos horor di UGM yang cukup diketahui banyak mahasiswa ialah tentang sosok Mbak Rohana. Mbak Rohana sering menampakkan diri di Jembatan Perawan atau jembatan yang menghubungkan Fakultas Pertanian ke Fakultas Kedokteran Hewan.
Diceritakan bahwa sosok Mbak Rohana merupakan mahasiswi yang tidak berhasil lulus lantaran terkendala juga pada saat mengerjakan skripsi. Mbak Rohana akan terlihat seperti perempuan berkerudung berjalan di Jembatan Perawan, ketika menampakkan diri. Namun yang membuat kaget, dia akan melompat dari jembatan tak lama setelah ia menampakkan diri.
Kronologi penampakannya itu sesuai dengan kronologi kematiannya, yakni bunuh diri dari Jembatan Perawan. Kalau salah satu di antara kamu menjadi mahasiswa UGM, waspadalah jika melihat sosok perempuan berjalan sendiri saat malam di Jembatan Perawan.
4. Menir Joseph, Si Penunggu Rektorat UGM
Sosok melegenda yang lain di UGM ialah sosok Menir Joseph. Menir Joseph sering menampakan diri di Gedung Rektorat UGM. Sosok ini berwujud pria Belanda dengan perawakan kurus tinggi. Menir Joseph termasuk penunggu lama di UGM, dia sudah sering menampakkan diri sejak tahun 1976.
Menir Joseph, begitu sebutan para warga akademika UGM kepada sosok tersebut. Dia bergentayangan di beberapa tempat, seperti di Fakultas Filsafat, Geografi, dan Psikologi saat ketiga fakultas itu masih melakukan perkuliahan di gedung pusat.
Menir Joseph sering sekali menampakkan diri membuka tutup pintu Gedung Pusat dan bahkan suka membolak-balikkan buku yang ada di gedung tersebut. Sebagian besar karyawan yang bekerja di UGM pernah melihat sosok Menir Joseph ini.
Kisahnya sang menir mulai terkenal pada era 90-an. Saat itu ada dua orang mahasiswa Geofisika UGM yang tengah melakukan kegiatan di Gedung Rektorat, tiba-tiba datang seorang pria tua duduk di sebelah mereka.
Saat salah satu mahasiswa itu mengambil pulpennya yang terjatuh, ia melihat kaki dari pria tua itu tidak menapak di atas lantai. Kemudian, mahasiswa itu langsung pergi meninggalkan temannya dengan alasan diminta pulang oleh keluarganya.
Tak lama setelah ia pulang, mahasiswa itu mengirimkan SMS kepada temannya yang masih berada digedung tersebut. Ia memberitahu temannya tentang alasan sebenarnya ia pulang. Membaca SMS itu, mahasiswa yang masih tertinggal di Gedung Rektorat itu berpura-pura menjatuhkan pulpen agar ia bisa memastikan bahwa kaki pria tua itu menapak di lantai atau tidak.
Ketika melihat kebenarannya, mahasiswa tersebut kaget dan bersiap untuk pulang. Ia mencoba tenang sembari merapikan barang-barangnya. Bahkan, saat akan beranjak pulang, ia sempat pamit pada sosok pria tua itu.
Tak disangka, si pria tua itu menjawabnya dengan berkata, “Udah malam apa masnya sudah tahu?”
Mendengar pertanyaan pria tua itu, si mahasiswa langsung lari terbirit-birit.
Itu adalah sebagian kecil dari mitos yang ada di kampus UGM. Bagaimana? Menyeramkan bukan?