Terusan Tersibuk Di Dunia, Inilah 3 Fakta Menarik Dari Terusan Suez

Fakta Nyata – Pada bulan Maret tahun 2021, Terusan Suez menjadi topik pembicaraan di berbagai media internasional karena kapal Evergreen dari Ever Given yang sedang menuju ke Amsterdam tersangkut di Terusan Suez. Kapal MV Ever Given tersangkut pada tanggal 23 Maret 2021 akibat adanya badai pasir melanda di Mesir, dan kapal ini baru berhasil bebas di Terusan Suez pada tanggal 29 Maret 2021.

Terusan Suez sendiri merupakan terusan yang berlokasi di Mesir, tepatnya di sebelah barat Semenanjung Senai. Lajur laut ini menjadi salah satu yang tersibuk di dunia karena dengan melewati Terusan Suez, kapal bisa menghemat waktu dan uang, dan jika melewati Terusan Suez kapal tidak perlu mengitari benua Afrika terlebih dahulu. Selain itu, Terusan Suez juga memiliki dampak yang besar bagi perekonomian dunia. Berikut ini merupakan 3 fakta menarik dari Terusan Suez, yakni :

 

1. Menjadi terusan tersibuk di dunia, dengan rute maritim terpendek

Terusan Suez selesai dibangun pada tahun 1869, dan sampai saat ini terusan ini menjadi salah satu terusan tersibuk di dunia karena banyak kapal yang bergantung dan melintas di terusan ini. Terusan Suez sendiri memiliki fute maritim yang pendek serta memiliki lokasi yang strategis karena menghubungkan benua Asia, Eropa, dan Afrika, dan juga menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah

Sebelum ada Terusan Suez, kapal-kapal dari Eropa yang dalam perjalanan menuju Asia perlu melakukan pelayaran dengan mengitari benua Afrika. Dengan adanya Terusan Suez, kapal dari Eropa ke Asia maupun sebaliknya bisa memiliki jarak tempuh yang lebih pendek serta menghemat anggaran.

 

2. Terusan Suez sudah ada sejak 1850 SM

Meskipun selesai dibangun dan mulai digunakan pada tahun 1869, namun ternyata Terusan Suez ternyata sudah ada sejak tahun 1850 SM sampai 775 M. Jalur ini dahulu digunakan sebagai lajur perdagangan antara Delta Sungai Nil dan Laut Merah.

 

3. Pencetus Terusan Suez juga membuat terusan di Panama

Ferdinan De Lesseps berhasil menjadi pencetus dan pembangun dari Terusan Suez di Mesir. Setelah membangun Terusan Suez, Ferdinan De Lesseps kemudian mencetuskan untuk membangun Terusan Panama yang terletak di Amerika Tengah.

Ferdinan De Lesseps sendiri dipilih untuk menjadi ketua dalam pembangunan Terusan Panama di Kongres Internasional Paris pada tahun 1879. Namun karena Ferdinan De Lesseps kurang familiar dengan kondisi di Panama, akhirnya 8 tahun kemudian pembangunan Terusan Panama pun terhenti dan diambil alih oleh pihak lain yakni Amerika Serikat.

Diambil alih oleh pihak lain, akhirnya pembangunan Terusan Panama selesai pada tahun 1914 dan memperpendek jalur maritim sejauh 13.000 km. Meskipun saat ini Terusan Panama sangat bermanfaat bagi lajur perkapalan dunia, namun pada masa pembangunannya memakan korban jiwa sebanyak 5.609 orang.