Tertinggi Di Dunia, Inilah 4 Fakta Menarik Gunung Everest

Fakta Nyata – Bagi para pencinta gunung, tentunya menaklukan gunung Everest menjadi salah satu mimpi mereka. Gunung Everest yang terletak di antara Nepal dan China ini menjadi gunung paling tinggi di dunia, dengan ketinggian mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut.

Dengan ketinggiannya tersebut, tentunya gunung ini menjadi salah satu gunung yang paling sulit didaki. Tidak hanya tinggi, faktor lainnya yang membuat gunung ini sulit untuk didaki adalah tracknya yang ekstrim serta suhu yang sangat amat dingin. Meskipun begitu, sampai saat ini sudah tercatat lebih dari 5.000 pendaki mampu mencapai puncak gunung Everest. Gunung Everest masih memiliki fakta menarik lainnya yang belum diketahui banyak orang, fakta-fakta tersebut diantaranya yakni :

 

1. Dulunya Merupakan Wilayah Lautan

Proses geologis yang terjadi di bumi, seperti contohnya yakni gempa bumi (tektonik) dan letusan gunung api (vulkanik) menjadi salah satu penyebab bumi mengalami banyak perubahan di permukaan bumi. Gunung Everest sendiri menjadi salah satu bentuk perubahan dari permukaan bumi, karena dulunya wilayah Gunung Everest merupakan lautan.

Dikutip dari IDN Times, wilayah Gunung Everest dulunya merupakan lautan bernama Tethys Sea. Tethys Sea ini kemudian hilang karena adanya benturan antara Benua India dan Asia, benturan tersebutlah yang kemudian membuat Gunung Everest bisa terbentuk. Beberapa bukti untuk mendukung fakta ini adalah di tahun 1942, seorang penjelajah bernama Noel Odell menemukan fossil mahluk laut seperti kerang di atas puncak Everest, dan diperkirakan fossil tersebut sudah berumur lebih dari 400 juta tahun yang lalu.

 

2. Beda Dari Gunung Lainnya, Everest Bisa Bertambah Tinggi Ataupun Menyusut

Keunikan dari Gunung Everest lainnya adalah ternyata gunung ini bisa bertambah tinggi ataupun bisa berkurang tingginya. Dikutip dari IDN Times, Gunung Everest mampu bertambah tinggi sebanyak 0,4 sentimeter. Selain itu, Gunung Everest juga tercatat mengalami penyusutan di tahun 2015 dan ketinggiannya turun sebanyak 2,5 sentimeter. Lalu sebenarnya apa penyebab dari fenomena ini? Ternyata pergeseran lempeng tektonik di wilayah Gunung Everest menjadi alasan gunung ini mampu meninggi ataupun menyusut.

 

3. Banyak Jasad Pendaki Dalam Perjalanan Ke Puncak Everest

Sebagai gunung tertinggi di dunia, tentunya banyak pendaki yang ingin menakhlukan gunung Everest. Namun, menakhlukan gunung ini bukanlah perkara yang mudah. Nyatanya, sampai saat ini sudah ada 300 pendaki yang meninggal dalam perjalanan mereka menuju puncak gunung Everest.

Hal yang kemudian membuat berita duka ini semakin menyedihkan adalah karena jasad mereka ditinggalkan di tempat mereka meninggal, yakni di gunung Everest. Pilihan ini dilakukan oleh sesama rekan pendaki bukan tanpa alasa, melainkan agar pendaki lainnya bisa selamat dan tidak ada lagi korban jiwa selanjutnya.

Membawa jasad manusia dari ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut tentunya sangat sulit dilakukan dan juga memakan tenaga yang besar, hal tersebut belum ditambah dengan kesulitan akibat suhu dan track pendakian yang sulit. Sehingga meninggalkan jasad di gunung Everest menjadi pilihan yang paling rasional untuk dilakukan.

 

4. Banyak Sampah Pendaki Di Gunung Everest

Selain banyak jasad, di gunung Everest juga banyak sekali sampah pendaki yang tidak dibersihkan. Mendaki gunung dengan ketinggian hampir 9.000 meter di atas permukaan laut tentunya membutuhkan makanan yang sangat banyak. Namun untuk membawanya kembali ke bawah gunung bukan perkara yang mudah bagi para pendaki, karena akan membuat barang bawaan mereka semakin berat.

Oleh sebab itu, beberapa diantara mereka meninggalkan sampah-sampah mulai dari kaleng, plastik, hingga peralatan pendakian di gunung Everest. Akibat keputusan yang kurang bijak dari beberapa pendaki, saat ini Gunung Everest menjadi menumpuk, bahkan saat ini gunung Everest dijuluki sebagai tempat sampah tertinggi di dunia. Saat ini sendiri para pendaki yang ingin mendaki gunung Everest dihimbau untuk membawa kantung sampah dan membawanya sampai pulang kembali ke kaki gunung Everest.

 

Sumber :

https://www.idntimes.com/science/discovery/lia-89/fakta-gunung-everest-exp-c1c2-1?page=all

https://travel.kompas.com/read/2020/08/03/161000027/7-fakta-menarik-gunung-everest-ada-ritual-pendakian?page=all