Simak Fakta-fakta Penyakit Leukemia atau Kanker Darah
Fakta Nyata – Leukemia merupakan penyakit kompleks dan menantang yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Ini adalah jenis kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, menyebabkan produksi sel darah putih tidak normal.
Fakta tentang penyakit yang terbilang cukup mematikan ini tentu membuat Anda penasaran, bukan? Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu tahu seputar leukemia atau kanker darah!
Perlu waktu bertahun-tahun sebelum gejala terjadi
Ketika gejala leukemia mulai berkembang, itu karena masalah dengan sel darah. Sel darah putih yang abnormal atau rendahnya sel darah putih menyulitkan tubuh kamu untuk melawan infeksi. Gejala yang muncul dapat termasuk demam, kedinginan, infeksi yang terus-menerus, dan pembengkakan kelenjar.
Kadar sel darah merah rendah (anemia) dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan. Kadar trombosit yang rendah dapat menyebabkan pendarahan yang mudah, memar, dan bintik-bintik merah kecil di kulit.
Selain itu, gejala lainnya termasuk berkeringat di malam hari, sakit kepala, nyeri sendi dan tulang, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan gusi yang bengkak atau berdarah.
Ada empat jenis leukemia
Menurut Meredith Barnhart dari The Leukemia & Lymphoma Society Information Resource Center melalui LLS, terdapat setidaknya empat jenis utama dari leukemia.
- Leukemia limfoblastik akut (ALL)
- Leukemia myeloid akut (AML)
- Leukemia limfositik kronis (CLL)
- Leukemia myeloid kronis (SML)
Leukemia akut tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebabkan gejala dengan cepat. Sementara itu, leukemia kronis biasanya tumbuh lebih lambat dan menyebabkan lebih sedikit gejala.
Beberapa leukemia lebih sering terjadi pada anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa kena.
Jenis dan stadium leukemia menentukan penanganan selanjutnya
Selanjutnya, dokter akan memeriksa jumlah darah, memeriksa sel-sel darah di bawah mikroskop, dan mencatat setiap keterlibatan kelenjar getah bening untuk menentukan stadium leukemia. Stadium ditentukan tergantung pada jenis leukemia yang kamu derita. Setelah dokter mengetahui stadiumnya, ia dapat mengembangkan rencana perawatan yang tepat untuk kamu.
Transplantasi sel induk bisa jadi opsi
Transplantasi sel induk akan menggunakan kemoterapi dosis tinggi diikuti dengan penggantian sel sumsum tulang, yang disebut sel induk.
Sebelum transplantasi, kemoterapi dosis tinggi diberikan untuk menghapus sumsum tulang leukemia, yang dapat menyebabkan infeksi parah dan perdarahan. Nantinya, sel-sel induk yang baru inilah yang ditransplantasikan akan menghasilkan sel-sel darah pengganti sehat yang dibutuhkan untuk mencegah infeksi dan perdarahan.