Sejarah dan 4 Fakta Menarik Seputar Kota Semarang

Fakta Nyata – Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dan merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.

Nama “Semarang” berasal dari kata “sem” atau “asem”, yang artinya “asam/pohon asam”, dan kata “arang” yang berarti “jarang”, yang kalau digabungkan menjadi “asam yang jarang-jarang”.

Penamaan “Semarang” ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I alias Ki Ageng Pandan Arang yang pada masa itu menjadi bupati pertama Semarang, datang ke sebuah pulau bernama Pulai Tirang dan melihat pohon asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan.

Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme Hindia-Belanda menjadi “Samarang”. Kota Semarang ini merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia-Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

Sejarah Kota Semarang

Kota Semarang memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari zaman kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9. Pada abad ke-16, kota ini menjadi pelabuhan penting bagi pedagang asing seperti Tiongkok, Arab, dan Belanda. Kemudian, pada masa kolonial Belanda, Semarang menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan di Jawa Tengah. Jejak sejarahnya masih terlihat dari bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang tersebar di berbagai wilayah kota.

Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 m sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebelah barat daya Banjarmasin.

Dikenal sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia, Semarang cocok dijadikan sebagai tempat liburan bersama keluarga tercinta karena memiliki beragam destinasi wisata. Mulai dari, Lawang Sewu, Kawasan Simpang Lima, Klenteng Sam Po Kong, New Sabana Rawa Pening, Curug Lawe, dan masih banyak wisata lainnya.

Kota Semarang adalah sebuah kota yang memiliki pesona dan daya tariknya sendiri. Dengan sejarah yang kaya, budaya yang beragam, dan kuliner yang lezat, kota ini menawarkan pengalaman yang unik bagi para pengunjung. Oleh karena itu, melansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik seputar Kota Semarang.

4 Fakta Seputar Kota Semarang

  1. Kota Pelabuhan

Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini.

Kota Semarang menjadi pelabuhan utama Kerajaan Mataram Kuno abad ke-VIII dan disebut dengan “Pragota”. Pelabuhan ini dijadikan sebagai titik mula pelayaran yang dilakukan oleh pelaut Mataram Kuno yang berlayar hingga ke Madgaskar, Afrika, Tanjung Harapan, dan sebagainya.

Salah satu sungai tersibuk sebagai jalur lalu lintas kapal dan perahu adalah Sungai Semarang. Akibat sedimentasi sungai, sungai Semarang sudah tidak memungkinkan untuk jalur lalu lintas, kemudian pelabuhan direlokasi ke Muara Baru. Saat ini, pelabuhan utama di Semarang adalah Pelabuhan Tanjung Emas.

  1. Kota Beragam Julukan

Kota Semarang mempunyai beberapa julukan, salah satunya Venti Van Java. Sama seperti Venesia yang ada di Italia, Kota Semarang juga banyak dilalui oleh sungai. Sehingga Belanda menyebut Semarang sebagai Venti Van Java atau Venesia dari Jawa. Julukan lainnya ada Kota Atlas, yaitu kepanjangan dari aman tertib asri dan sehat. Semarang juga punya julukan The Board of Java atau Pelabuhan Jawa sebagai upaya pencitraan kota Semarang sebagai pusat Pelabuhan Jawa.

  1. Peran Penting Kereta Api

Seperti diketahui, Semarang berperan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Kota ini menjadi tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia-Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung sepanjang 26 km dengan lebar sepur 1435 mm.

Pencangkulan pertama dilakukan oleh Guberur Jenderal Hindia-Belanda, Mr. LAJ Baron Sloet van den Beele, pada 17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum pada 10 Agustus 1867.

Kemudian, setelah ruas rel Kemijen – Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yang dapat menghubungkan Kota Semarang – Surakarta sepanjang 110 km, pada 10 Februari 1870.

Semarang memiliki dua stasiun kereta api utama, yaitu Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol.

  1. Kuliner Khas Semarang

Kuliner atau makanan yang paling identik dengan Semarang adalah Lumpia. Yang membedakan Lumpia Semarang ini dengan lumpia pada umumnya adalah isinya.

Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran seperti wortel, kecambah, dan kubis. Sedangkan, lumpia Semarang biasanya berbahan dasar, rebung, daging ayam/udang ebi dan telur.

Meski identik dengan lumpia, masih banyak kuliner khas Semarang lainnya yang menarik dan menggugah selera.  Ada Tahu Gimbal, Garang Asem Ayam, Soto Bangkong, Babat Gongso, Pisang Plenet, Roti Ganjal Rel, Nasi Pindang, Wingko Babat, Bandeng Presto, Gandos, Mi Kopyok, dan masih banyak lagi.