Salah Satu Filsuf Paling Terkenal Di Dunia, Inilah 4 Fakta Dari Aristoteles

Fakta Nyata – Bagi orang yang suka filsafat, tentunya tidak asing dengan nama Aristoteles. Aristoteles sendiri merupakan salah satu filsuf besar dunia yang berasal dari peradaban Yunani Kuno. Peradaban Yunani Kuno sendiri menjadi salah satu peradaban paling penting sepanjang sejarah, karena di masa ini banyak sekali orang-orang yang menghasilkan pemikiran di berbagai ilmu-ilmu pengetahuan seperti ilmu filsafat dan politik. Aristoteles menjadi salah satu filsuf yang menyumbang ilmu pengetahuan pada masa tersebut, bahkan sampai dijuluki sebagai bapak ilmu pengetahuan. Bagi kamu yang baru belajar filsafat dan penasaran dengan kehidupan Aristoteles, berikut ini merupakan 4 fakta menarik dari bapak Ilmu Pengetahuan asal Yunani Kuno, fakta-fakta tersebut diantaranya yakni :

 

1. Awal Kehidupan Aristoteles

Aristoteles tercatat lahir sekitar tahun 384 SM di Yunani Kuno, Makedonia. Ayah dari Aristoteles sendiri bernama Nikomakhos dan bekerja sebagai dokter kerajaan pada masa itu. Sejak masih muda, Aristoteles memang tertarik dengan dunia filsafat dan ilmu pengetahuan. Melihat ketertarikan anaknya terhadap ilmu pengetahuan membuat Nikomakhos sebagai seorang ayah mendukung Aristoteles untuk lebih berkembang lagi. Ketertarikan inilah yang kemudian membawanya untuk belajar di Akademi Plato, dan ilmu-ilmu Aristoteles sampai saat ini masih memberikan pengaruh bahkan dijuluki sebagai The Master dan The Philosopher. 

Dalam kehidupan pribadinya, Aristoteles sendiri diketahui menikah sebanyak dua kali. Istri pertama Aristoteles bernama Pythias, dan dari pernikahan tersebut Aristoteles memiliki seorang putri yang bernama sama seperti ibunya yakni Pythias. Namun, istri pertama Aristoteles meninggal dan kemudian beliau jatuh cinta dan menikahi Herpyllis, yakni mantan budak dari istri pertamanya. Dari pernikahan kedua, Aristoteles dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Nicomachus, tetapi sayangnya anak tersebut meninggal di usia muda dalam sebuah peperangan.

 

2. Di Usia 17 Tahun Menjadi Murid Plato

Aristoteles sendiri masih berumur sangat muda ketika menjadi murid dari Plato, yakni berusia 17 tahun. Masa belajar ke Plato sendiri sangat lama, karena Aristoteles menghabiskan waktu belajar sebanyak 20 tahun sampai Plato meninggal dunia.

Setelah gurunya meninggal di tahun 347 SM, Aristoteles akhirnya pergi meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Selama waktu mengembara, Aristoteles mempelajari banyak ilmu pengetahuan dan kemudian kembali ke Athena untuk mendirikan pusat penelitian bernama The Lyceum. Dalam mengembara sendiri, Aristoteles juga sering mengajar dan mendiskusikan ide-ide dengan para pengikutnya yang memiliki nama Peripatetics (sang pengembara).

 

3. Menjadi Guru Dari Raja Makedonia (Alexander The Great)

Fakta unik lainnya dari Aristoteles adalah beliau sempat menjadi guru bagi Raja Makedonia, yakni Alexander Agung (Alexander The Great). Alexander Agung sendiri naik tahta sebagai Raja Makedonia di tahun 335 SM. Dalam sejarah, Alexander Agung termasuk pemimpin yang menorehkan banyak prestasi karena dalam masa kepemimpinannya yang berjalan 13 tahun, ia berhasil menaklukkan Yunani, Eropa, Persia hingga sebagian Asia.

Lalu, bagaimana bisa Alexander Agung melakukan prestasi-prestasi tersebut? Ternyata Aristoteles juga mengambil peran penting dalam prestasi tersebut, karena Aristoteles menjadi guru yang mendidik Alexander Agung dalam berbagai ilmu logika dan juga filosofi. Dengan ilmu-ilmu logika yang diajarkan Aristoteles, hal tersebutlah yang kemudian membuat Alexander Agung mampu menaklukan beberapa wilayah hanya dalam kurun waktu 13 tahun saja.

 

4. Memiliki 200 Karya Tulis, Tapi Hanya 47 Yang Ada Sampai Saat Ini

Sebagai salah satu filsuf terhebat, Aristoteles diketahui banyak menyusun dan menulis, bahkan diketahui tulisan-tulisannya sebanyak 200 karya tulis. Namun sayangnya, karya-karya Aristoteles yang masih ada sampai saat ini hanya tersisa 47 saja. Ilmu-ilmu dan karya tulis yang dibuat Aristoteles sendiri membahas banyak hal, diantaranya yakni biologi, kosmologi, fisika, filsafat, geografi, geologi, anatomi dan berbagai ilmu lainnya.

Dari sekian banyak karya tulis Aristoteles, salah satu karyanya yang paling terkenal adalah buku miliknya yang berjudul “Etika Nicomachean”. Karya tulis itu sendiri dibuat sebagai dedikasi untuk anak laki-lakinya yang sudah meninggal akibat peperangan, yakni Nicomachean. Selain itu, beberapa karya tulis Aristoteles juga sangat berkontribusi dalam logika ilmu serta mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis.