Mulai Mencair Akibat Pemanasan Global, Inilah Fakta-Fakta Menarik Dari Gletser
Fakta Nyata – Bumi memiliki dua kutub dengan suhu yang sangat dingin, yakni kutub utara dan kutub selatan. Di kedua kutub ini, terdapat gletser yang sangat besar. Gletser sendiri merupakan bongkahan es yang terbentuk dari endapan salju yang mengeras.
Kedua kutub bumi tidak mendapatkan cahaya matahari yang banyak, oleh sebab itu kutub utara dan kutub selatan memiliki suhu yang sangat rendah sehingga mudah terbentuk gletser di kawasan ini. Bumi sendiri diperkirakan 1/3 nya ditutup oleh gletser pada kisaran 2,6 juta tahun yang lalu. Namun karena suhu yang semakin tinggi, akhirnya banyak gletser yang mencair dan berubah menjadi daratan.
Saat ini sendiri masih banyak sisa peninggalan gletser purba di Antartika, Kanada, dan Greenland. Namun gletser-gletser yang ada saat ini juga terancam akan mencair akibat pemanasan global yang terjadi di bumi. Berikut ini merupakan 3 fakta menarik dari gletser yang perlu diketahui, yakni :
1. Gletser bergantung pada jarak bumi dengan matahari
Posisi dan jarak bumi dengan matahari mengambil tanggung jawab yang besar terhadap suhu di bumi. Hal ini disebabkan karena jarak bumi dan matahari saat ini sudah sangat pas untuk menyokong berbagai kehidupan di bumi.
Suhu akan sangat berubah drastis apabila jarak bumi dan matahari mengalami perubahan. Berbagai kemungkinan pun bisa terjadi, seperti contohnya bumi akan semakin dingin dan diselimuti oleh gletser seperti 2,6 juta tahun yang lalu, atau pulau-pulau di berbagai negara bisa tenggelam karena suhu yang berubah menjadi hangat menyebabkan gletser mencair dengan cepat. Belum lagi ada kemungkinan berbagai macam virus purba yang tersimpan dalam gletser akan menyebar dengan cepat akibat gletser mencair.
2. Pemanasan global menjadi faktor utama gletser di dunia mencair
Sudah menjadi rahasia umum bahwa penyebab es di kedua kutub bumi mencair akibat pemanasan global. Jumlah gletser saat ini tidak sebanyak pada zaman dahulu karena polusi di dunia semakin parah, selain itu juga kualitas udara di bumi tidak kunjung membaik.
Jika pemanasan global terus terjadi dan berkepanjangan, kita tidak perlu kaget jika suhu akan terasa semakin panas karena gletser yang berfungsi sebagai penyeimbang suhu dunia juga sudah mencair. Selain itu jika gletser mencair, manusia akan kekurangan sumber air tawar yang bersih dan juga ekosistem mahluk hidup di sekitar gletser akan terancam.
3. Gletser di Antartika dan Gunung Himalaya semakin sedikit
Saat ini gletser terbanyak di bumi terletak di kutub selatan, tepatnya yakni berada di benua Antartika. Gletser di benua Antartika sendiri dikabarkan bergerak lebih cepat karena efek dari pemanasan global. Menurut Science Daily, gletser setidaknua bergerak 400 meter/tahun. Hal ini tentunya perlu ditanggapi dengan serius karena jika gletser terus mencair, maka akan banyak sekali wilayah daratan yang terancam tenggelam.
Selain gletser di kutub selatan, gletser di pegunungan juga tidak kalah penting. Hal ini disebabkan karena banyak mahluk hidup di sekitar gunung himalaya yang memanfaatkan gletser dalam kehidupan sehari-hari. Gletser menjadi cadangan air beku yang dapat membantu masyarakat gunung Himalaya jika sedang terjadi kekeringan.
Gletser di gunung Himalaya sendiri semakin sedikit jumlahnya akibat mencair, dan hal ini tentunya berpengaruh ke masyarakat sekitar gunung Himalaya. Akibat gletser yang mencair, banyak warga di sekitar gunung Himalaya mengalami kekeringan dan terancam gagal panen akibat cadangan air tawar yang semakin sedikit.