Menjadi Salah Satu Bunga Iconic Dari Jepang, Inilah 5 Fakta Unik Tentang Bunga Sakura

Fakta Nyata – Negara Jepang terkenal akan banyak hal, mulai dari anime, makanan seperti sushi, bahkan sampai terkenal karena kepatuhan masyarakatnya dalam mentaati aturan. Selain hal-hal tersebut, Jepang juga dikenal memiliki bunga khasnya sendiri, dan bunga tersebut adalah bunga sakura.

Bunga sakura menjadi salah satu simbol yang penting terhadap budaya jepang. Bahkan waktu mekar dari bunga sakura sampai diberitakan di media massa setiap tahunnya. Masyarakat Jepang juga setiap tahunnya merayakan mekarnya bunga sakura dengan cara melakukan tradisi ‘Hanami’. Tradisi ini menjadi salah satu cara masyarakat Jepang untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan. Jepang juga membuat hari khusus untuk bunga sakura yakni setiap tanggal 27 maret.

Keterkaitan budaya Jepang dengan bunga sakura sendiri sudah dikenal oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia lainnya. Selain fakta-fakta diatas, ternyata bunga sakura memiliki fakta unik lainnya yang tidak kalah menarik untuk dibahas. Berikut ini merupakan 4 fakta menarik tentang bunga sakura, yakni :

 

1. Memiliki masa mekar yang sangat singkat

Meskipun bunga ini sangat indah, namun sangat disayangkan karena keindahannya tidak berlangsung secara lama. Bunga sakura hanya bisa mekar selama 1 minggu saja, dan biasanya bunga sakura mekar sekitar bulan maret-april.

Setelah mekar seminggu, kelopak bunga sakura kemudian jatuh berguguran tertiup angin. Pemandangan ini sangat indah untuk dilihat, mengingat bunga sakura yang hanya bisa tumbuh setiap setahun sekali.

Bunga sakura sendiri juga menjadi simbol siklus kehidupan, dimana saat bunga sakura mekar disimbolkan sebagai kebahagiaan atau kelahiran, dan gugurnya kelopak bunga sakura disimbolkan sebagai kesedihan ataupun kematian.

 

2. Termasuk ke dalam golongan bunga mawar

Meskipun tidak memiliki duri pada ranting-rantingnya, ternyata bunga sakura termasuk dalam golongan bunga mawar lho! Bunga sakura (桜) termasuk ke dalam subkeluarga Rosaceae. Dalam bahasa Inggris sendiri bunga sakura disebut dengan nama ‘cherry blossom’.

 

3. Kelopak dan daun dari bunga sakura bisa dimakan

Beberapa dari kita mungkin pernah terheran-heran melihat produk makanan yang mengklaim memiliki kandungan sakura, namun ternyata hal ini bukanlah mustahil lho guys! Nyatanya, bunga sakura memang bisa dikonsumsi oleh manusia. Tidak hanya kelopak bunganya saja, namun daun dari bunga sakura juga bisa dikonsumsi dan diolah menjadi produk makanan lho!

Tentunya sebelum dimakan, kelopak bunga sakura dan daun dari bunga sakura juga perlu melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan kelopak dan bunga sakura disebut dengan shiozuke (塩 漬 け). Metode shiozuke yakni dengan cara kelopak dan daun bunga sakura direndam dalam garam. Setelah melewati tahapan shiozuke, kelopak dan daun bunga sakura menjadi sakurazuke (桜漬け).

Sakurazuke inilah yang kemudian bisa dikonsumsi oleh manusia. Sakurazuke sendiri memiliki aroma yang khas dan biasanya dimakan bersama dengan roti, bahkan sakurazuke juga bisa dijadikan sebagai sakura mochi  (桜餅). Sakura mochi sendiri merupakan kudapan manis khas Jepang yang berisi pasta kacang merah, dan dibalut dengan mochi berwarna pink.

 

4. Nama bunga sakura tergantung dari jumlah kelopak bunganya

Bunga sakura dikenal sebagai salah satu jenis bunga yang sering bermutasi. Oleh sebab itu, bunga sakura memiliki 600 spesies dengan jumlah kelopak bunga yang berbeda-beda. Untuk membedakan bunga sakura, bunga sakura memiliki namanya sendiri tergantung jumlah dari kelopak bunga. Bunga sakura yang memiliki lebih dari 5 kelopak disebut sebagai hitoe (一重). Sedangkan bunga sakura yang hanya memiliki 5 hingga 10 kelopak disebut sebagai hanyae (半八重), dan yang terakhir bunga sakura yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut sebagai yae (八重).