Inilah 6 Fakta Menarik Tentang Kain Denim
Fakta Nyata – Orang Indonesia umumnya mengira bahwa Jeans adalah sebuah jenis berwarna biru dengan tekstur tebal, Faktanya, Jeans ditujukan untuk menamai model Celana yang diciptakan pertama kali oleh Jacob Davis dan Levi Strauss pada tahun 1873. Bahan yang digunakan untuk membuat Jeans adalah Kain Denim, Kain inilah yang kemungkinan mengisi lemari anda dalam bentuk celana, Jaket, Atau celana kodok andalan kalian. Kain denim memiliki keunikan yang membuat tampilan pemakainya menjadi lebih keren, semakin lama digunakan warna dari kain denim justru akan terlihat sangat menarik dan fashionable. Bagi para fashionista, yuk kita kenali lebih lanjut kain yang menjadikan tampilan kita lebih kece ini!
1. Asal Usul Kain Denim
Denim adalah kain katun yang kokoh dengan benang pakan melewati dua atau lebih benang lungsin. Kain yang digunakan menghadap sisi benang lungsin. Penggunaan silang kepar menghasilkan pola serong yang membedakannya dengan kain kanvas duk. Denim yang paling sering kita jumpai adalah denim berwarna indigo, dengan benang lungsinya yang telah dicelup warna dan benang pakannya dibiarkan putih. Sebagai hasil kain yang ditenun menggunakan cara silang kepar, satu sisi kain didominasi dengan benang lungsin berwarna nila, dan sisi benang pakan yang berwarna putih. Hal inilah yang membuat sisi dalam celana jins berwarna putih. Proses pencelupan warna nila yang mempertahankan inti benang lungsin tetap berwarna putih menciptakan kesan pudar yang menjadi ciri khas denim.
Kain denim berasal dari kota Nimes di Perancis. Bahan kain ini mulanya dinamakan Serge de Nimes, lalu disingkat menjadi de Nims, kemudian menjadi denim. Bahan ini merupakan kain katun yang kuat, yang ditenun menggunakan silang kepar. Kain ini memiliki tekstur yang mirip dengan karpet, tetapi lebih tipis dan halus. Kain denim awal-awal hanya memiliki satu pilihan warna, yakni indigo. Akan tetapi, kain ini kemudian diproduksi dalam warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, dan banyak lagi.
Denim merupakan sebuah bahan yang berasal dari sebuah kota di Prancis yakni Nimes. Awalnya bahan ini disebut dengan nama Serge de Nimes namun kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims).
2. Bahan Pembuatan Denim
Kain denim pada awal kemunculannya merupakan sebuah kain yang berasal dari perpaduan wool dan cotton atau wool dan silk. Sejak abad ke-19 kain denim mulai dibuat dari serat kapas yang dibuat kasar dan ditenun secara diagonal menggunakan kombinasi dari beberapa bahan tertentu seperti halnya rayon, spandex, polyester dan benang slub.
3. Warna Kain Denim
Para penenun kain denim awalnya hanya membuat kain denim dalam satu pilihan warna yaitu warna biru. Namun seiring perkembangan zaman kain ini kemudian memili berbagai pilihan warna-warna lain seperti hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Warna biru pada kain denim yang berkembang di masa lalu merupakan hasil dye dari tanaman indigo yang telah dipergunakan sejak 2500 tahun sebelum masehi.
4. Teknik Pewarnaan Denim
Ada dua cara dalam mewarnai kain denim, yaitu teknik tradisional dan yang kedua dengan menggunakan teknik pewarnaan sulful
Teknik pewarnaan kain secara tradisional (indigo) dilakukan untuk memberi warna biru pada denim, bahan pewarna yang digunakan yaitu berupa zat pewarna indigo.
Sedangkan untuk menghasilkan warna selain biru maka dapat menggunakan teknik pewarnaan sulfur
5. Produsen Denim Terbesar
Produsen kain denim terbesar di dunia saat ini merupakan perusahaan Nien Hsing Textile Co.Ltd asal Taiwan. Perusahaan ini kira-kira menghasilkan 9 juta yard kain denim tiap bulannya dan diekspor ke berbagai negara lain di dunia.
6. Pemanfaatan Kain Denim
Pada jaman dulu, kain denim hanya diolah untuk dijadikan sebagai bahan pakaian pekerja tambang, semakin berjalannya waktu, di masa modern ini kain denim menjadi inspirasi banyak desainer untuk diolah menjadi item fashion yang unik, Beberapa diantaranya yakni Celana Jeans, Celana Kulot, Jaket Denim , Overall, Rok Wanita, Tas Denim, Bucket Hat, Jegging dan lain-lain