Inilah 4 Fakta Menarik Gunung Mauna Loa, Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia

Fakta Nyata – Gunung Mauna Loa yang berlokasi di Hawaii, Amerika Serikat, diketahui erupsi pada akhir November lalu. Gunung berapi aktif terbesar di dunia ini kembali erupsi setelah letusan terakhir yang terjadi sekitar 38 tahun silam di tahun 1984.

Akibat adanya peningkatan aktivitas gunung Mauna Loa, otoritas setempat pun memberikan peringatan warning kepada masyarakat. Selain Amerika Serikat, negara-negara sekitar Samudra Pasifik juga waspada akan terjadinya dampak dari letusan gunung Mauna Loa, seperti contohnya yakni ancaman tsunami.

Aktivitas Gunung Mauna Loa sendiri diketahui sudah pernah meletus di 700.000 sampai 1 juta tahun yang lalu, namun yang baru bisa diteliti dan dipantau aktivitasnya baru 200 tahun terakhir ini. Gunung yang berada di tengah Samudra Pasifik ini dipercayai muncul di atas permukaan laut sekitar 300.000 tahun yang lalu dan aktif sampai detik ini. Lalu apa saja fakta-fakta menarik dari gunung berapi aktif terbesar di dunia ini? Yuk simak di bawah ini!

 

1. Arti gunung Mauna Loa

Nama ‘Mauna Loa’ ternyata memiliki artinya sendiri lho! Dalam bahasa Hawaii, ‘Mauna Loa’ berarti ‘Gunung Panjang’. Nama ini sendiri cocok diberikan untuk gunung Mauna Loa karena subaerial (di atas permukaan laut) gunung ini memiliki panjang sekitar 120 km atau sekitar 75 mil. Panjang ini sendiri melintas dari ujung selatan Pulau Hawaii sampai dengan garis pantai timur dekat pulau Hilo.

2. Gunung Berapi aktif terbesar di dunia

Selain disebut gunung panjang, Mauna Loa juga menjadi gunung berapi aktif terbesar di dunia lho! Gunung Mauna Loa sendiri membentuk 51 persen Pulau Hawaii, dan memiliki ketinggian mencapai 4.170 meter di atas permukaan laut. Bahkan gunung Mauna Loa memiliki ketinggian yang melebihi Gunung Everest karena gunung ini menjulang setinggi 9.144 meter dari dasar laut. Kaldera gunung Mauna Loa, yakni Moku’weoweo, memiliki kedalaman mencapai 180 meter dan luas hampir 15 kilometer persegi.

 

3. Riwayat erupsi gunung Mauna Loa

Sebelum erupsi tanggal 27 November 2022, gunung Mauna Loa juga diketahui aktif dan mengalami erupsi. Di bulan Juni 1950, Mauna Loa diketahui erupsi dan aliran lavanya mengalir selama 23 hari dari celah gunung di barat daya yang memiliki panjang 21 kilometer. Setelahnya di tahun 1975 dan 1984, gunung Mauna Loa mengalami letusan besar, dan 38 tahun kemudian tepatnya di tahun 2022 gunung ini mengalami peningkatan aktivitas seismik dan kemudian meletus di akhir November. Sejak tahun 1843, gunung Mauna Loa tercatat meletus sebanyak 34 kali dengan rata-rata setiap lima tahun terjadi erupsi sekali.

 

4. Tipe letusan gunung Mauna Loa

Gunung berapi aktif terbesar di dunia ini masuk tipe gunung perisai dengan perkiraan volume sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km3). Berbeda dari gunung lainnya, puncak gunung Mauna Loa tidak terlihat meruncin namun lebih terlihat seperti perisai/tameng. Magma yang dikeluarkan oleh gunung Mauna Loa pun bersifat encer, sehingga lava pijat dapat mengalir dan menyebar secara cepat.

Lalu bagaimana dengan erupsi gunung Mauna Loa? Gunung Mauna Loa memiliki sifat erupsi efusis karena letak dapur magma gunung ini dangkal, namun tidak memiliki tekanan gas magmatik yang kuat. Namun meskipun begitu, gunung Mauna Loa tetap bisa meletus dengan hebat, karena sempat tercatat adanya letusan eksplosif dari gunung ini 1.000 hinga 300 tahun yang lalu.

Sumber :

https://travel.tempo.co/read/1663531/3-fakta-tentang-mauna-loa-gunung-berapi-aktif-di-hawaii

https://www.suara.com/news/2022/11/30/113009/7-fakta-mauna-loa-gunung-api-aktif-terbesar-di-dunia-meletus